Happy reading!^^
Semoga suka dengan part ini. ;)
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
Kediaman Anderson
04:30 am
NIGHT POV
Kenapa aku jadi tidak bisa tidur sih?
Aku memutar tubuhku ke samping kanan dan mencoba memejamkan mata. Lima menit berlalu, aku membuka mataku kembali dan memutar tubuhku ke samping kiri mencari posisi nyaman. Karena masih tidak bisa tidur juga, akhirnya aku pun bangun dan duduk sambil mengacak-ngacak rambutku. Shit!
Akhirnya sampai pukul 5.00 pagi, aku benar-benar memelekkan mata. Aku tidak tahu apa penyebab yang membuatku tidak bisa tidur. Hanya saja wajah Jane dari semalam selalu terbayang dalam pikiranku.
Pikiranku melayang mengingat saat-saat di mana aku tadi menyentuhnya. Aku merasakan kulitnya yang begitu mulus. Ku pejamkan mataku kembali sambil membayangkan sentuhanku kepadanya yang masih jelas ku rasakan sampai sekarang.
Oh tidak-tidak, junior-ku mulai terbangun! Padahal aku hanya membayangkan kulitnya yang mulus dan itu langsung membuatku jadi terangsang. Aku jadi berpikir, bagaimana kalau sampai aku menyentuh tubuhnya?
What the f*ck!!!
Pikiranku berlanjut saat ku menyentuh wajahnya. Aku perhatikan setiap inci panca indera Jane, ya contohnya bola matanya yang indah. Jarang ada wanita yang mempunyai warna bola mata biru seperti itu. Dan kupikir, Jane termasuk salah satu wanita yang beruntung bisa terlahir dengan warna tersebut. Lalu, ku berlanjut ke mulutnya yang super sexy. Bibirnya seakan-akan minta dicium olehku. Damn! Otakku mulai mesum!
Tapi yang paling ku sukai dari semua kejadianku dengannya adalah suara desahannya. Oh my gosh, her voice is very sexy!
See? Aku mulai berpikiran yang tidak-tidak dan membiarkan imajinasi liarku menjamah pikiranku sampai junior-ku benar-benar terbangun dan minta dikasih jatah. Tapi sayangnya tidak ada yang bisa kulampiaskan sekarang. Kasihan, si Junior!
Aku mulai gila karena wanita bernama Jane. Ah! Atau mungkin karena sudah seminggu aku tidak melakukan seks. Benar, benar, pasti karena itu!
"Guk..! Guk...!" (**Hey Tuan, pagi-pagi sudah melamun jorok!)
Suara gonggongan dari Lily membuyarkan segalanya. Aku langsung menggelengkan pelan kepalaku untuk mengusir hal-hal mesum dalam otakku. Ada apa denganku sih?
Aku langsung menoleh ke anjingku, Lily, dan menggendongnya. "Kau menyelamatkanku, Li!" Lily hanya memiringkan kepalanya menatapku. "Lebih baik kita jalan-jalan! Kau mau kan, Li?" ajakku.
"Guk!" Lily menatapku dengan mata melasnya. (** Itu yang aku tunggu daritadi. Ayo!)
"Tapi sebelum itu, aku harus berendam air dingin dulu untuk menidurkan junior-ku kembali."
"Guk!" (** Mesum!!)
Aku mengerutkan keningku karena kulihat Lily menatapku dengan tajam seakan-akan ia mengerti ucapanku. Itu tidak mungkinkan?
Aku pun berniat untuk jogging sambil membawa Lily jalan-jalan, dan aku juga meminta Scott untuk ikut bersamaku.
05:20 am
Scott mengendarai mobilku dengan pelan, mengikuti dari arah belakang diriku yang sedang jogging. Setelah satu jam aku berolahraga, aku memutuskan mampir ke kafe terdekat untuk sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. NIGHT [COMPLETED]
Roman d'amourCerita ini sedang dipublish ulang per 01 April 2019. Don't miss it! ***** (cerita ini sudah terbit) Kamu gak punya pacar? Coba deh kamu masuk ke situs "Mr.Night". Di situs ini, kamu bisa mencari pacar sewaan pada pukul 7 malam sampai pukul 12 malam...