10. The arrival of Mr. Night

9.2K 727 92
                                    

Happy reading! ^^

Semoga suka dengan ceritanya. ;)

(mulmed di atas adalah Kelly)

💻💻💻💻💻💻💻💻💻💻💻💻💻

Sejam sebelumnya...

Dalam perjalanannya, Night sudah memastikan kembali ke Jane melalui telpon untuk tempat pertemuannya dan ternyata tidak ada perubahan dari Jane.

Lalu saat Night selesai menelepon Jane, sebuah panggilan lain masuk ke ponselnya. Night pun melihat ke layar ponselnya untuk mengecek siapa yang menghubunginya.

Ben calling...

"Papa?" Night mengernyitkan dahinya. Segeralah Night menjawab panggilannya menggunakan headset bluetooth. "Ya, Pa?"

"Di mana kamu sekarang, Night?"

"Di jalan, Pa. Kenapa?"

"Temui Papa sekarang di Golden Nugget, Fremont Street Experience sekarang. Ada hal yang mau Papa bicarakan padamu."

"Tapi, Pa.., jam tujuh Night ada janji."

"Janji? Apa ini berhubungan dengan situs yang kamu buat itu?"

Night pun terhentak. "Bagaimana Papa bisa tahu?" Shit! Bisa kacau kalau begini.

"Datang sekarang juga, Papa tunggu!"

"Baik, Pa." Night mengakhiri panggilan papanya dengan helaan nafas. Night tidak menyangka bahwa papanya bakal tahu pekerjaannya ini dengan cepat. Padahal yang ia tahu papanya jarang bermain dengan yang namanya internet, terkecuali mengecek nilai saham.

Hampir setahun Night membuka situs itu tanpa diketahui oleh papanya. Tapi benar kata pepatah, namanya bangkai kalau ditutup-tutupi bagaimanapun, pasti akan tercium juga baunya. Night pun mendesah berat.

Night melirik jam yang ada di mobil, dan waktu sudah menunjukkan pukul 6:30 pm. "Bisa telat kalau begini," gumamnya frustasi. Night harus memutar otaknya mencari jalan keluar atas masalahnya ini. Padahal ia sudah tidak sabar bertemu dengan Jane.

Tersadar akan ucapannya yang tidak masuk diakal, Night langsung mengoreksinya dengan cepat. Tidak-tidak! Seharusnya yang benar itu, aku tidak sabar dengan reaksinya Jane yang akan terkejut waktu melihatku. Night mengangguk mantap dengan hasil koreksi ucapannya.

Night kembali berpikir mencari alasan untuk jawaban papanya nanti masalah situs. Tidak hanya itu saja, ia juga harus mencari bantuan seseorang untuk masalah pertemuannya dengan Jane yang pasti akan telat. Walaupun jarak pertemuan papanya dengan pertemuan Jane tidaklah jauh. "C'mon, pikir Night!" gumamnya sendiri sambil mencengkram stir mobilnya dengan erat.

Night ingin meminta tolong kepada adik-adiknya, tapi mereka semua juga sedang berkencan. Siapa ya yang bisa dimintai tolong? Bagaimana kalau kusuruh Scott untuk menggantikanku? Night cepat-cepat menepisnya sambil menghela nafas pendek. Yang ada Jane bisa kabur melihatnya.

Night mencoba kembali mengingat semua tempat pertemuan para anggota Seven Boys Flower, kecuali Nick yang memang tidak begitu jelas tempat janjiannya. Namun, baru akan mengingat satu persatu adiknya, tiba-tiba nama Denzel langsung muncul di benak Night. Ah! Tadi pagi Denzel bilang padaku kalau tempat janjiannya sama denganku. Eh, tunggu! Dia juga bilang bahwa aku akan butuh bantuannya. Shit! Jadi dia sudah tahu ini akan terjadi, geram Night dalam hati.

Tidak menyia-nyiakan waktu, Night pun langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Denzel. Namun sayangnya, orang yang dihubungi malah tidak tersambung. Ia sudah mencoba beberapa kali, tapi hasilnya tetap sama, panggilannya tidak terhubung.

Mr. NIGHT [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang