4. Failed! - Success!

12.1K 794 39
                                    

Happy reading!^^

Semoga suka dengan part ini. ;)

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

"Hai! Kita bertemu lagi."

"Jadi maksud perkataanmu tadi siang adalah ini?" tanya Jane yang masih belum mengetahui nama dari lelaki di hadapannya. Jane tersadar akan sesuatu. "Kau mengikutiku ya?"

"Tidak, tapi mungkin saja ini takdir." Night asal jawab membuat Jane memicingkan matanya menyelidik curiga.

"Kau tertarik padaku ya?" tanya Jane terang-terangan. Sebelum si lelaki itu menjawabnya, Jane melanjutkan ucapannya. "Walaupun kau dikategorikan lelaki tampan, menurutku," jeda Jane sambil memperhatikan paras mukanya. "Namun, sayangnya saat ini aku sedang tidak tertarik. Sudah ada yang membuatku tertarik sekarang." Ya dia adalah Mr. Night.

"Hemm.." Night berdehem sambil bergumam dalam hatinya, menarik! "Baru kali ini ada wanita yang menolakku. Apa pesonaku kurang membuatmu bergairah?" Night mengucapkannya sambil berjalan mendekat ke arah Jane.

Refleks Jane melangkah mundur karena lelaki di hadapannya tiba-tiba maju mendekat ke arahnya. Tidak hanya melangkah maju, lelaki itu juga melayangkan tatapan intens ke Jane, membuat jantungnya berdetak tak karuan. "Ma--mau apa kau?" tanyanya. Jane mencoba menahan langkah lelaki itu dengan memegang dada bidangnya, tetapi lelaki itu tetap saja berjalan maju.

"Kenapa? Bukannya kau adalah wanita penggoda dan perusak hubungan orang? Kenapa sekarang kau jadi takut padaku?" cetus Night dengan kalimat sindiran.

Hah? Jane mendelik kaget. Perusak hubungan orang? Jane mencoba mencerna omongan si lelaki tersebut. Ia bertanya-tanya sendiri, siapa juga yang merusak hubungan orang? Akhirnya Jane mengerti maksudnya setelah menghubungkan kejadian Mark tadi. Oh, pasti karena tadi aku bersama Mark. Shit! Dia sudah salah paham kepadaku!

Jane terus melangkah mundur tanpa melihat arah belakangnya. Mulutnya juga terkatup rapat tidak bisa menjelaskan kebenarannya pada si lelaki tersebut. Entah kenapa daya tarik lelaki ini begitu mempesona dan membuatnya takut. Akhirnya Jane malah terpojok di tembok dan tidak bisa melangkah mundur lagi.

Dan kini, jarak wajah Night dan Jane hanya beberapa senti. Tangan kiri Night menyender di tembok tepat di samping wajah Jane dan mencoba mengurungnya. Night menatap bola mata biru Jane yang sudah berhasil menghipnotis dirinya. Punggung jari-jari tangan kanan Night mulai terangkat menyentuh pergelangan tangan Jane, mengelus perlahan dari bawah sampai ke atas bahunya. Arah mata Night pun mengikuti gerakan tangannya yang sedang menyentuh Jane.

Tubuh Jane menjadi panas. Bukan karena hawa panas di ruangan, melainkan aura tubuhnya mengeluarkan panas karena sentuhan dari lelaki tersebut. Jane sampai memejamkan matanya karena menikmati sentuhan lelaki di hadapannya. Baru kali ini Jane bergairah saat disentuh lelaki. Padahal hanya di tangannya. Oh my gosh! Ada apa denganku?

Night menatap Jane yang sepertinya mulai terangsang. Ya sesuai dugaannya, Jane memang wanita penggoda, tapi ia tidak pernah menikmati sentuhan dari pria-pria yang digodanya. Dan sekarang Jane terbilang menikmati sentuhan darinya. Tangan Night berlanjut ke daerah leher dan wajahnya.

Jane membuka matanya perlahan dan matanya bertemu dengan mata Night yang berwarna coklat hazel yang kini juga sedang menatapnya. Mulut Night mendekat ke arah samping leher Jane, meniupnya dengan pelan dan halus.

Tanpa disangka-sangka, desahan terlontar di mulut Jane. "Aahh..."

Setelah puas menggoda Jane, Night berbisik ke telinganya. "Sampai bertemu lagi, Jane," ujarnya sambil mendaratkan kecupan singkat ke pipi Jane. Setelah itu, Night pergi begitu saja meninggalkan Jane yang terdiam mematung. Night tersenyum miring sambil berjalan lurus menuju ke dalam lift yang sedang terbuka. Saat ia memutar tubuhnya menghadap arah Jane, dilihatnya Jane masih bergeming di tempat dengan pandangan lurus menatapnya. Waktu pintu lift mulai merapat, Night tersenyum tipis sembari mengedipkan sebelah matanya ke Jane.

Mr. NIGHT [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang