Happy reading! ^^
Semoga terhibur :)
*******
"Kak Night ada dua," ucap Javier dengan mata yang sudah terbelalak lebar. Ia memastikan penglihatannya dengan menoleh ke Night dan beralih lagi melihat ke lelaki di hadapannya. "It's unbelievable."
Dan tidak hanya Javier yang syok, begitu pun dengan adik-adiknya yang lain, Sonia termasuk Jane juga ikut terkejut. Dalam hati mereka semua, hanya tiga kata yang ingin diutarakan dalam situasi seperti ini. Oh.my.gosh!
"Ini sulit dipercaya," celetuk Denzel. Ia mencoba mendekat ke arah lelaki yang berwajah sama dengan kakaknya itu untuk mencari perbedaan di antara mereka. Dan di sampingnya berjalan, telah ditemani oleh Carol. Dengan cepat Carol langsung melepas tangannya dari genggaman tangan Denzel secara kasar, membuat Denzel menoleh kaget. Denzel sendiri sampai lupa diri bahwa dirinya sedang menggandeng tangan seorang wanita yang dianggap musuh olehnya.
Carol melihat Tuan Muda-nya yang tadi dijaganya sedang berhadapan dengan salah satu adik dari Night. Ia juga melihat ke Night yang sedang tersungkur dengan luka di sudut mulutnya. Carol pun menghela nafas panjang melihat semua ini. Akhirnya pertemuan ini terjadi juga, tapi aku tidak menyangka kalau Tuan Night mendapat sambutan yang kasar dari Tuan Muda.
Flash back...
(Kediaman Kelly)
"Kenapa bisa sampai tertabrak, Carol?" tanya lelaki yang berstatus sebagai Tuan Muda. Mendengar hal yang disampaikan oleh Carol bahwa Kelly hampir saja tertabrak membuat tubuhnya mengeluarkan aura kemarahan.
"Maafkan saya, Tuan Muda," ucap Carol sambil menunduk. Carol tidak berani menatap kornea mata Tuan Muda yang sedang berdiri di hadapannya itu. Karena bukan sebuah penglihatan yang Carol dapatkan, melainkan tatapan tajam bagaikan pisau yang menusuk sampai ke jantungnya. Tuan Muda yang dilayaninya selain Kelly memang sangat menakutkan apabila sedang marah. Dia bahkan pernah hampir membunuh segerombolan anak muda karena menyenggol Kelly sampai terjatuh.
"Siapa yang menolongnya?" tanya si Tuan Muda tersebut. "Aku harus mengucapkan terima kasih padanya."
"Tuan Muda tenang saja. Saya dan Nyonya sudah membuatkan janji pertemuan anda dengan wanita yang menolong Nyonya," jawab Carol.
"Wanita? Jadi yang menolong Mama adalah seorang wanita?"
Carol mengangguk. "Dia juga adalah wanita spesial yang dilirik oleh Tuan Night," tambah Carol.
Tuan Muda itu terdiam sejenak. Senyuman menyeringai terukir di bibirnya saat mendengar wanita tersebut ternyata kenal dengan Night. "Menarik! Jadi, janji seperti apa yang kalian buat dengannya?"
"Nyonya memberikan hadiah kepadanya. Dan hadiah itu adalah anda, Tuan Muda Jayden."
Setengah alis si Tuan Muda yang dipanggil Jayden terangkat sebelah karena tidak mengerti. Ia menunjuk ke dirinya sendiri. "Me? What do you mean, Carol?"
Carol mulai menceritakan dari awal pertemuannya dengan Jane, lalu masalah yang dialami Jane dan semua hal yang ia dapatkan dari penglihatannya.
Jayden berdehem. "Hem, jadi begitu. Kau dan Mama menyuruhku datang ke ke acara reuni nanti malam untuk menjadi pasangan wanita yang bernama Jane itu?'' tanyanya memastikan.
"Ya, anda benar," jawab Carol.
"Kamu mau kan, Jayden?" tanya Kelly menyeletuk tiba-tiba.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. NIGHT [COMPLETED]
RomanceCerita ini sedang dipublish ulang per 01 April 2019. Don't miss it! ***** (cerita ini sudah terbit) Kamu gak punya pacar? Coba deh kamu masuk ke situs "Mr.Night". Di situs ini, kamu bisa mencari pacar sewaan pada pukul 7 malam sampai pukul 12 malam...