Happy reading! ^^
Semoga suka dengan part ini. :)
*****
Acara reuni pun berakhir begitu saja tanpa kesan apa-apa bagi sekelompok orang yang terkait dengan keributan tadi. Penyebabnya adalah permusuhan antara Sonia dengan Jane yang masih terus berlanjut sampai selesai acara, dan juga kehadiran Benjamin Anderson yang tiba-tiba itu.
Kekalahan yang dialami Sonia membuatnya langsung menghilang begitu saja setelah kebenaran terungkap. Rasa penasarannya akhirnya terbayar karena Ben telah memaparkan secara jelas bahwa Night memang mempunyai kembaran. Holy Shit! Hal itu membuat Sonia geram dan ia berjanji pada dirinya sendiri akan balas dendam pada mereka semua terutama Jane dan Jayden, karena telah membuatnya malu secara tidak langsung. Lihat saja!
Setelah kepergian Ben dan acara pun telah usai, Night hendak pulang. Ia pun berjalan menuju ke mobilnya seorang diri. Sonia yang tadi pergi ke acara bersamanya tiba-tiba pulang begitu saja. Night tahu Sonia pulang karena Ernest yang memberitahukannya lewat pesan. Hal itu membuat Night senang karena tidak perlu repot-repot lagi mengantarkan Sonia pulang.
Saat ia tiba di mobilnya dan hendak membuka pintu mobilnya, matanya menangkap sosok Jane yang sedang berjalan bersama dengan seorang wanita yang Night tahu itu adalah temannya tadi di acara reuni, lalu ada satu lelaki lagi yang tadi menyelamatkan temannya itu dari tamparan teman Sonia. Night pun memutuskan untuk menghampiri Jane.
Jane yang sedang bercanda dengan Lizzie begitu terkejut akan kemunculan Night yang tiba-tiba itu. Night bahkan menghalangi jalannya dengan berdiri di hadapannya. "Sedang apa kau di sini, Night?" tanyanya.
"Mana kunci mobilmu?" Bukannya menjawab pertanyaan Jane, Night malah mengajukan pertanyaan balik.
Jane mengerutkan keningnya sambil menunjukkan kunci mobilnya. "Buat apa?"
Night menoleh ke Lizzie. "Apa kau bisa menyetir?"
Lizzie mengangguk dengan ragu-ragu. Tidak hanya Jane, Lizzie juga mengernyitkan dahinya karena bingung.
"Bagus." Night mengambil kunci mobil Jane dari tangannya dan memberikan kunci tersebut ke tangan Lizzie. "Kau bawa pulang mobil Jane karena dia akan ikut bersamaku." Tanpa menunggu jawaban dari Lizzie, Night langsung mengambil tangan Jane dan menggendengnya dengan paksa untuk ikut dengannya.
Lizzie dan Juna tidak berusaha membantunya karena gerakan Night membawa Jane begitu cepat.
"Tunggu, Night! Aku kan belum mengiyakan." Tentu saja Jane menolaknya sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Night. Ini sudah kedua kalinya dia menarikku paksa!
Namun, Night tidak menghiraukannya dan terus menarik Jane sampai mereka tiba di mobil Night.
Sampai di pintu mobil dan membukanya, Night langsung melepaskan Jane dan menyuruhnya untuk masuk. "Masuklah, Jane!"
Jane tidak punya pilihan. Helaan nafas kasar dikeluarkan Jane sambil menoleh ke Night. "Kau tidak membawaku ke hotel lagi, kan?" sindirnya sebelum ia masuk ke dalam mobil.
Night tersenyum miring. "Kalau kau mau, aku akan membawamu ke sana sekarang," godanya.
Jane memicingkan matanya kesal. "Awas kalau kau sampai lakukan itu! Aku akan mengadukanmu ke kembaranmu!" ancamnya.
Night tertawa sumbang. "Jadi sekarang kau meminta perlindungan padanya?" Night mendelik kesal. "Aku tidak takut kepadanya. Adukan saja padanya! Perlu aku antar kau untuk bertemu dengannya sekarang?"
Jane mendecak kesal sambil menghentakkan kaki karena kalah sahut. Akhirnya sambil mendumel dalam hatinya, Jane masuk ke dalam mobil Night dengan terpaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. NIGHT [COMPLETED]
RomantizmCerita ini sedang dipublish ulang per 01 April 2019. Don't miss it! ***** (cerita ini sudah terbit) Kamu gak punya pacar? Coba deh kamu masuk ke situs "Mr.Night". Di situs ini, kamu bisa mencari pacar sewaan pada pukul 7 malam sampai pukul 12 malam...