(Cakepan mana antara Jane or Sonia?)
Happy reading! ^^
Semoga terhibur..
💕💕💕💕💋💕💕💕💋💕💕💕💋
Kepulangan Aluna, menyisakan tiga manusia yang sebentar lagi masuk kuliah. Mereka bertiga pun bersama-sama berjalan menuju kelasnya.
"Hai, Jane! Malam ini kau senggang?" tanya salah seorang pria yang mendekati Jane saat dia sedang berjalan.
"Ya, datang saja ke klub seperti biasa. Aku ada di sana," jawab Jane menanggapi.
"Jane, hari ini kau cantik banget deh," puji pria lain yang berpapasan dengan Jane.
"Basi sekali pujianmu," tanggap Jane untuk pria kedua ini yang memang sering memujinya cantik.
"Jane..! Ini untukmu!" sapa pria lain sambil memberikan buket bunga mawar merah ke Jane.
Jane menerimanya dan menciumi bunga tersebut. "Thanks, Edo." Bisa-bisanya dia ke kampus bawa bunga. Setelah itu, Jane meninggalkannya dan tetap berjalan.
Dari arah belakang Jane, Nick dan Lizzie sudah melihatnya. Pemandangan yang biasa bagi Lizzie, tapi tidak dengan Nick.
"Apa para pria-pria itu selalu begitu ke Kakak Ipar?" tanya Nick.
"Ya begitulah. Jane memang terkenal di kampus. Hampir semua pria di kampus ini sudah dikencani Jane, tapi hanya bertahan satu hari."
"Oh ya?" Nick terkejut mendengarnya.
"Ya. Jane memang tidak pernah serius berhubungan dengan lelaki sejak pacar pertamanya direbut Sonia," jawab Lizzie.
"Sonia merebutnya?"
Lizzie mengangguk. "Bahkan Jane memergoki mantannya itu tidur dengan Sonia di apartemennya."
"Serius? Astaga ternyata Kakak Ipar punya kenangan sangat buruk tentang pria."
"Ya. Yang pertama adalah cinta pertamanya. Yang kedua adalah pacar pertamanya," timpa Lizzie lagi.
"Cinta pertama?"
"Ya cinta pertamanya mengatainya jelek dan gendut. Makanya hal itu yang membuat Jane merubah dirinya menjadi cantik agar dipuja banyak pria dan alhasil dia berhasil."
"Hem, begitu rupanya. Aku harus membantu Kakak Ipar agar jangan sampai disakiti lagi oleh pria ketiga, yaitu Kakakku." Nick mengeluarkan ponselnya, lalu memotret Jane yang sedang dirayu pria-pria yang tahu-tahu sudah ramai mengerubungi Jane.
Click!
Setelah memotret, Nick mengirimkannya ke Night-kakaknya. "Kalau dia tidak cemburu, dia tidak akan balas," gumamnya pelan.
Tidak memakan waktu lama untuk ponsel Nick berdering. Tanda panggilan video call dari Night pun muncul di layar ponsel Nick.
Nick tersenyum senang. Setidaknya kakaknya masih punya perasaan ke Jane, walaupun sedikit. Masa iya perasaannya sudah mati melihat wanitanya yang sudah diputuskan olehnya untuk menjadi kekasihnya didekati oleh pria-pria. Nick menerima panggilan tersebut. Terpampang wajah kakaknya di layar ponsel.
"Bukankah aku menyuruhmu untuk menjaga dan mengawasi Jane?! Kenapa para lelaki pada mengerubungi Jane?"
"Kakak hanya menyuruhku menjaga Jane dari Sonia, bukan dari para pria-pria," sahut Nick memasang wajah serius.
"Mana Jane? Aku ingin bicara dengannya."
"Dia lagi sibuk, Kak."
Night memicingkan matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. NIGHT [COMPLETED]
RomanceCerita ini sedang dipublish ulang per 01 April 2019. Don't miss it! ***** (cerita ini sudah terbit) Kamu gak punya pacar? Coba deh kamu masuk ke situs "Mr.Night". Di situs ini, kamu bisa mencari pacar sewaan pada pukul 7 malam sampai pukul 12 malam...