Kini masa masa berat untuk Angga, Manda dan kawan kawan sudah berhasil mereka lewati. Kini tinggal menanti satu tahun lagi untuk keluar dari SMA ini.
Masalah sepatu Manda yang lalu sudah mereka lupakan dan membuka lembaran baru untuk tahun ajaran baru dan mudah mudahan awal yang baru*aseek
Mereka berencana untu refreshing, jalan jalan di mall dan menghabiskan masa-masa liburan mereka bersama sama.
Semua nampak serasi bersama pacar nya sendiri-sendiri. Kecuali Manda dan Angga. Manda menatap mereka berempat dengan miris.
Kapan gue kaya dulu, dalam hatinya dia selalu mengatakan semua nya karena hanya hati, perasaan dan tuhan lah yang dapat menjaga rahasia hati.
Sedangkan Angga menatap mereka berempat dengan sinis.
Dalam hati dia berkata lo kira lo aja yang bisa gandengan mesra mesraan, nempel nempelan kaya lem. Gue juga bisa kali.Tanpa mereka tahu, entah siapa yang menggenggam, ternyata tangan mereka bergandengan tangan namun mereka masih dalam keadaan tidak sadar. Elina dan yang lain nya sudah berhenti berjalan dan cengengesan melihat Angga dan Manda yang tangan nya saling menggenggam.
"Hihihi katanya ga suka tapi pegangan tangan" ucap Bryan sambil cengengesan.
"Betul yan, pegangan kaya mau nyebrang jalan aja" timpal Arnold.
"Woy Angga, Manda buruan, aelah malah melamun. Buruan!!" Ucap Becca dengan nada sedikit di tinggikan *kalo keras banget malu ini di tengah tengah mall dan berakhir dengan kekehan mereka ber empat.
Ucapan Becca membuyarkan lamunan Angga dan Manda, refleks...
"Oh ya,, tungguin gue" ucap Angga sedikit terbata bata dan langsung saja berlari menuju teman teman nya yang sudah berada jauh darinya dengan tetap menggandeng tangan Manda.
Manda tetap diam tanpa menolak gandengan tangan Angga. Hati nya menghangat saat Angga menggenggam tangan nya, walaupun tanpa sengaja.
"Kita mau kemana dulu nih?" Tanya Angga begitu dia berada di depan teman teman nya yang sedang cengengesan.
"Kok lo semua pada ketawa, emang ada yang lucu?" Tanya Angga dengan wajah polos nya dan itu membuat semua nya tertawa.
Manda sedari tadi hanya tatap cemas kepada Angga takut saat Angga mengetahui bahwa tangan nya memegang tangan nya, Angga akan melakukan apa kepada nya.
Arnold memberikan isyarat melalui matanya dengan masih saja tertawa. Angga yang mengerti gerakan mata Arnold mengikuti arah gerakan mata Arnold.
Seketika mata nya membulat, melihat tangan nya menggenggam tangan Manda, dan Manda hanya menatap mata nya entah tatapan apa itu.
Mata mereka bertemu dan melamun kembali
*kokgakkesambetya?"Aelah malah ngelamun lagi lagi, hati-hati woy kesambet penunggu ni mall"
Angga memalingkan wajah nya dan menghempaskan tangan Manda dengan kasar hingga kuku nya yang panjang mengenai tangan Manda dan itu membuat Manda meringis.
Semua teman nya meringis saat melihat Angga menghempaskan tangan Manda dengan kasar.
Angga yang mendengar itu langsung saja menatap Manda yang meringis kesakitan dan beralih menatap tangan Manda yang sedang dipegang oleh sang empu.
Teman-teman nya hanya menatap mereka berdua tanpa membantu, karena mereka tahu kalau Angga adalah seseorang yang bertanggung jawab.
"Astaga sorry, bener gue ga sengaja, aduh kok merah, sakit ga? Ke rumah sakit ya? Atau gimana" Angga begitu panik melihat pergelangan tangan Manda memerah dan seperti siap untuk mengeluarkan darah.
"Ga papa kok, tenang aja, ini cuma luka biasa" ucap Manda menarik tangan nya dari genggaman Angga.
"Lo gimana sih Man? Sebenarnya lo minta si Angga tanggung jawab" ucap Arnold kepada Manda karena dia berhasil menemukan ide jahil untuk menjahili Angga dan Manda.
"Maksud lo?" Manda mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan orang ini.
"Iih pinteran dikit donk Man. Iya kalo kuku Angga bersih, kalo misalnya kuku Angga nempel virus rabies gimana? Lo bisa ketularan loh" jawab Arnold dengan cengengesan nya sedangkan Angga melototkan mata nya kepada Arnold.
"Nah betul tuh Man, kalo lo sakit kan kita juga yang repot bukan si kunyuk ini hahaha" akhirnya tawa mereka pecah saat Bryan berucap seperti itu. Apa lagi Manda yang tertawa lepas saat melihat wajah kesal Angga.
Namun kekesalan Angga lepas begitu saja saat melihat Manda kembali tertawa dengan lepas nya. Hatinya kembali menghangat saat melihat wajah Manda yang diiringi tawa lepas Manda.
*****
Segini cukup gak?
Kalo ga coment yah nanti bakal sedikit di perpanjang, oke👌Oh ya sekarang aku bakal next setiap weekend, karena aq g ada waktu buat hari2 biasa, kalau pun weekend g di next brrti aku lgi sibuk. Okey
Jangan lupakan tradisi dengan voment
Salam manis😙
Dianayulia_
![](https://img.wattpad.com/cover/98868124-288-k251214.jpg)