"Bagaimana apa kalian sudah mendapatkan hasil?"
Tanya seorang pria pada keempat anak buahnya."Sudah bos. Kami melacak dari plat nomor mobil itu. Sekarang Nona Manda ada di sebuah rumah kosong di jalan Anggrek (anggap aja begitu) disana ada mobil itu bos" jelas salah satunya.
Pria itu langsung saja menelfon polisi dan pergi ke tempat yang disebutkan anak buahnya itu.
*****
"Udah g usah nangis sayang. Sekarang kamu bilang ke aku, siapa dalang di balik ini semua?" Tanya Angga dengan mengusap lembut kepala bagian belakang Manda.
Saat ini Angga sedang ada di rumah Manda. Tadi Ali sempat marah karena melihat keadaan Manda, tapi semua itu dapat diselesaikan karena penjelasan dari polisi yang mengikuti Angga.
Manda sama sekali tidak menanggapi Angga, dia hanya melamun dan memikirkan perkataan Beby
"Mudah sekali. Lo haru relain Angga buat gue.... kalo engga perusahaan Papa lo bakal bangkrut, karena apa? Lo tau? Perusahaan Papa lo ada di bawah pengawasan perusahaan Papa gue. Lo ga mau kan Papa lo sedih, frustasi, terus...."Lamunan Manda buyar saat Ali menepuk pelan bahu Manda. Manda emnatap Ali, Mamanya, dan Angga yang menatap nya.
"Manda sayang sekarang kamu bilang sama Mama. Kamu tau siapa yang ngelakuin ini sama kamu" Manda hanya menggelengkan kepalanya pertanda dia tidak tau.
Manda tidak ingin apa yang dikatakan Beby itu menjadi kenyataan.Manda berbisik kepada Ali yang duduk di sebelahnya untuk meninggalkan Manda yang hanya ingin bersama Ali. Semua keluar kamar selain Manda dan Ali. Manda bersandar di dada bidang sang kakak.
Manda tidak bisa menangis, dia menahan air matanya. Ali yang bingung hanya bisa mengelus punggung Manda sayang.
Angga yang melihat dari balik pintu merasa cembokor melihat Manda dan Ali itu mesra banget.
(Saudara tapi mesra yak)"Manda" suara seseornag membuat Manda dan Ali mendongakkan kepalanya. Ternyata Prilly. Prilly Latuconsina. Pacar Ali yang memang sangat dekat dengan Manda bahkan sudah Manda anggap sebagai kakak nya sendiri.
Prilly niatnya ingin mengunjungi Ali dan Manda, juga ingin tinggal di negara kelahirannya. Prilly semenjak memasuki bangku SMA sudah pindah ke Australia.
Ali bangun dan meninggalkan Manda serta Prilly sendiri. Ali tau jika Manda tidak ingin bercerita padanya maupun mamanya berarti itu Manda ingin menceritakan itu kepada Papa nya maupun Prilly.
"Manda kenapa sayang?" Tanya Prilly sambil duduk di damping Manda.
"Kak, kalo kakak diancem sama seseorang dan itu menyangkut keluarga kakak, apa kakak akan ngelakuin apa maunya atau ngapain?"
Prilly sebenarnya sudah tau apa yang dialami Manda, tapi dia masih bingung kenapa Manda mengatakan hal seperti itu.
"Gini ya Manda. Manda itu adik nya Ali, Manda juga anggap kakak sebagai kakak nya Manda kan? Jadi ga boleh takut. Kalo kenapa kenapa bilang ke kakak. Mungkin aja kakak bisa bantu. Atau kalo kakak ga ada buat Manda, Manda juga bisa minta tolong sama Bang Ali" jelas Prilly dengan sayang nya kepada Manda.
"Kakak akan jawab pertanyaan Manda. Jadi gini, Manda ga usah takut sama ancaman seseorang. Kalo Manda takut, Manda cari tau dulu apa ancaman nya itu berbahaya atau enggak. Manda juga jangan gampang percaya sama omongan orang yang belum kamu kenal banget. Cari tau dulu info nya ya sayang"
Manda hanya menganggukkan kepalanya dan tidur dengan di elus kepalanya dengan sayang oleh Prilly.
*****
"Gimana?" Tanya Ali saat melihat Prilly keluar dari kamar Manda. Prilly menjawab nya dengan gelengan kepala.
Angga menghela napas gusar, dia tidak tau lagi bagaimana menghadapi Manda, dengam siapa dia mengatakan semuanya.
"Ga papa Bang. Anak buah gue bakal cari siapa dalang nya" ucap Angga sambil mrnatap keempat anak buahnya dan diangguki oleh mereka.
Angga lah yang telah mengirim anak buah untuk mengintai Manda. Angga ingin menjaga Manda secara diam diam agar tidak diketahui Manda.
"Ga sia sia adek gue punya pacar yang bisa diandelin"
*****
"Br^^^^ek gimana kalian bisa gagal? Mana yang lain?"
"Maaf bos, semua sudah tertangkap polisi"
"Aaa ga becus!!!!"
******
Sedikit y
Ini author next lagi karena mungkin 2 minggu atau bahkan 3 minggu ini author ga akan next.
Jadi jangan kangen y
