CHAPTER 27

1.5K 79 15
                                    

"Astaga Syifa, orang yang udah bikin lo kayak gini, bakal gue sumpahin biar dia kena panu seumur hidup" ucap Becca sambil membantu membersihkan baju Syifa yang kotor.

Syifa sama sekali tidak menceritakan bahwa Beby lah yang telah membuat Syifa seperti ini. Syifa hanya mengatakan bahwa dia terkena cipratan air di jalan.

Sekarang mereka sedang bercengkrama ria di kamar Manda. Kebetulan Mama dan Papa nya Manda sedang keluar kota karena ada pekerjaan, sedangkan Ali sedang menginap ke rumah teman nya. Jadi, teman Manda akan menginap disini selama seminggu.

Pembicaraan yang mereka bicarakan pun tidak jauh jauh dari kata doi.

"Lo gimana sih Man, lo jadi cewek harus punya prinsip donk" ucap Elina.

"Ah elah, kaya prinsip lo bener aja. Punya pacar aja ga waras gitu"
Elina hanya menanggapi ucapan becca dengan santai, karena dia tau pacar nya memang tidak waras.

"Gimana yah, masalah nya, gue itu juga suka sama Angga. Tapi gue takut"

"Tuh kan bener, Manda suka sama Angga" batin seseorang.

"Syif, lo kenapa?" Tanya Elina yang berhasil membuyarkan lamunan Syifa.

"Ha? Aku? Engghh.... Ga papa kok" jawab Syifa dengan gagap.

Manda sedari tadi melihat Syifa dari atas sampai bawah. Dia berfikir untuk merubah penampilan Syifa. Dia tidak ingin Syifa selalu di-bully oleh Beby.
Yang pastinya dia tau bahwa Beby lah yang membuat Syifa kotor seperti ini.

Saat Syifa turun ke dapur Manda untuk membuat makanan ringan, Manda dan yang lain ternyata memiliki pemikiran yang sama.

Mereka berniat untuk merubah penampilan Syifa menjadi penampilan modern.

"Syif, minggu depan lo ikut gue yah" ajak Becca kepada Syifa saat dia sudah kembali dari dapur.

Manda yang tau kebingungan dari raut wajah Syifa, langsung saja saja menjawab nya membuat Syifa menganggukkan kepala.

"Jadi kita mau ajak lo jalan jalan. Lo bisa kan?"

Manda tau bahwa Syifa sekarang hanya tinggal sendirian di sebuah rumah petak kecil peninggalan orang tua nya dari desa.
Oleh sebab itu, Manda ingin mengajak jalan jalan Syifa serta merubah penampilan nya.

*****

"Ngga, lo harus bisa. Lo gentle" ucap Angga menyemangati dirinya sendiri.

Saat ini Angga berniat untuk nembak Manda secara langsung. Kemarin dia mendapat kabar dari Bryan kalo Manda juga suka sama dia. Tapi Angga takut, kalau keputusannya akan menyakiti hati seseorang.

*****

"Man lo mau kan jadi pacar gue?"
Manda hanya menyembunyikan samburat merah di pipinya. Dia tidak bisa mengontrol detak jantung nya yg semakin cepat, kayak mompa air.

Elina, Becca, dan Syifa hanya menganggukkan kepala nya menghadap Manda pertanda mereka setuju dan meminta Manda untuk menerima Angga.

Tanpa diduga Manda menganggukkan kepala pertanda setuju dan membuat seisi kantin bertepuk tangan dan bersorak gembira.

untung saja Angga lah pemilik sekolah ini, jadi dia tidak akan dihukum karena membuat kebisingan di kantin.

Angga senang akhirnya Manda telah sah dan resmi menjadi pacarnya di mata teman sekolah dan di mata ibu kantin.

Namun tanpa diduga seseorang sedang tersenyum sinis.
"Lo kira gue sebodoh itu. Lo membuat api permusuhan di antara gue dan dia"

*****

Minggu ini sesuai dengan perkataan Manda, mereka semua akan mengajak Syifa jalan-jalan dan merubah penampilan nya.

Hubungan Manda dan Angga pun baik baik saja, tidak ada tanda tanda ada orang yang iri kepada mereka, tapi ada yang aneh belakangan ini.

Kenapa Beby tidak pernah sekolah lagi setelah Angga menembak Manda di kantin? Itu tidak jadi masalah bagi Manda, Angga dan juga yang lain. Karena bagi mereka tanpa Beby berarti tanpa masalah.

"Nah, yang cowok harus ninggalin yang cewek. Karena ga mungkin kan yang cowok juga ikut ke salon"
Ucap Becca sambil berlalu dari para cowok.

Para cewek menuju ke salon langganan Manda. Dengan kata lain juga salon itu adalah salah satu salon milik Papa nya Manda.

Saat masuk Manda dan yang lain disambut oleh seorang miss rempong alay, yang selalu membuat keributan bersama Elina.

"Astaga Manda, lama ya U ga kesini. Kemana aja sih ekey(entah gimana tulisan nya, tapi intinya itu panggilan aku untuk miss rempong tadi) kangen tau" ucap nya sambil bergaya sok sok pragawati.

"Hey Mr. Rempong enek gue, jijik gue liat lo" ucap Elina yang pasti akan membuat keributan di salon ini.

Miss rempong tadi hanya menghendikkan bahu nya dan berjalan melalui Elina sambil menyenggol bahunya agak keras.

"Gini Alfian, ja...."

"Fifi ya bukan Alfian, ingat!" Alfian, oh ralat, Fifi memotong ucapan Manda.

"Jadi kita kesini mau ngerubah penampilan temen gue"

"Omegote siapa ini, culun amat" Alfian melihat penampilan Syifa dari atas sampai bawah.

Dandanan Syifa pun simple. Dia hanya memakai celana jeans , kaos  dan juga jaket jeans milik Manda, serta memakai slingbag milik Manda yang diberikan kepada Syifa.

Manda menyenggol lengan Alfian agar tidak menyinggung perasaan Syifa, dia pun hanya nyengir ke arah Manda.

"Okey, no problem. Ekey bisa rubah penampilan..... sapa namanya...?"

"Syifa"

"Yah Syifa, merubah penampilan adalah makanan ekey setiap hari"

Mr. Rempong itu mulai menjalankan tugasnya. Dan membawa Syifa menuju ruang rias.

****

Hay semua Happy Ied Adha.

Sorry y lama ga post cerita, lagi gabut banget + juga lagi ga ada ide. Sekarang udah post 1 part dan doakan biar cepet.😊

Warning typo bertebaran

This Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang