Becca sedang pergi menemui Bryan. Dia sengaja mengajak Manda dan yang lain termasuk Kipe untuk menemaninya. Dia masuk seorang diri ke dalam kafe yang ada di perempatan dekat danau. Sedangkat teman-temannya menunggu di restoran china yang ada di seberang kafe tersebut.
*****
"Si Bryan mana coba. Kasian si Becca celingukan kek ayam nyari anaknya"
Pletak..
Arnold meringis saat ada yang menjitak keras kepalanya. Sedangkan pelakunya-Manda-hanya menatap tajam ke arah Arnold.
Mereka semua sedang serius menatap Becca yang mulai masuk ke dalam kafe. Hingga suara Arnold terdengar yang membuat semua menatapnya geram.
"Kalian tahu gak?"
"GAK!"Ucapan mereka membuat Arnold menutup mulutnya namun membuka nya kembali dan melanjutkan ucapannya.
"Katanya, kalo pasangan yang sering berantem kek Bryan sama Becca, berarti besok rumah tangga aman tentram aja"
"Berarti besok rumah tangga gue sama Manda aman aman aja. Rumah tangga lo tuh sama Elina. Secara sekarang kan lo ga pernah berantem tuh" ucap Angga sambil merangkul pundak Manda membuat Arnold meringis.
"Mana ada mitos gitu. Baru denger gue" perkataan Kipe mendapatkan anggukan dari semuanya.
"Eh itu si Becca kenapa keluar nangis-nangis.." pekikan Elina membuat semua menatap keluar namun tidak ada siapapun hingga..
CIIITT!!
BRAAKK!!
.
.
.*****
¤Becca pov
Sebenarnya apa coba maunya si Bryan. Gue udah nyamperin dia di kafe yang dimaksud, tapi dia ga ada. Astagaaa.
Gue celingukan kesana kemari hingga mata gue nemuin satu orang yang gue kenal banget lagi meluk cewek sambil nangis. Dan cewek nya juga nangis.
Apa apaan coba. Gue marah? Pasti. Gue cemburu? Banget. Cewek mana yang ga akan cemburu liat cowoknya pelukan sama cewek lain.
Langsung aja gue ambil minuman di mejanya dan gue siram ke badan si cewek itu. Otomatis badannya Bryan kena.
"Becca! Kamu ini kenapa? Siram siram seenaknya!"
Ha?Ga salah dengar kan gue? Seorang Bryan. Ngebentak gue?
¤Author pov
Setelah Bryan membentaknya, Becca hanya tersenyum miris dan memalingkan wajahnya keluar jendela. Namun kembali menatap Bryan dengan wajah dan hidung yang merah bersiap untuk marah dan menangis sekencang-kencangnya.
"Oh gitu. Belain aja cewek ini. Bisa bisanya ya kamu. Ajak janjian aku, tapi sekarang apa nyatanya ha!! Apa? Kamu peluk-pelukan sama cewek lain. Apa jangan jangan masalah kemarin itu kamu juga salah ha?!" Becca benar benar meluapkan amarahnya yang dia pendam.
"Becca kamu apa-apaan sih. Childish banget jadi cewek!" Tak sadar Bryan pun kembali membentak Becca membuat air mata yang dipendam Becca turun seketika.
"Kak, jangan salah paham dulu sama Bang Bryan. Seben...."
"Diem lo. Kakak kata lo? Lo kira lo adek gue ha!" Belum smepat cewek itu menjelaskan yang sebenarnya, Becca sudah menyela ucapannya.
"Becca kamu ini kenapa akhir-akhir ini cuek sama aku. Apa ada yang salah?" Bryan mulai tenang dan dia tak ingin emosi dalam menghadapinya.
"Salah? Kamu tanya salah ha! Kamu ga nyadar apa, selama ini siapa yang cuek! Aku atau kamu? Beberapa hari setelah ujian kamu hilang gitu aja. Ga ada kabar. Dan setelah ada kabar dari kamu, kamu cuek ke aku! Kamu ga pernah hubungin aku lagi! Kalo kamu diajak ketemuan selalu ada banyak alasan! Sekarang siapa yang cuek ha! Siapa?!"
Becca terus saja bicara tanpa memikirkan banyak orang yang menonton kejadian itu. Namun Becca tak memperdulikan lagi sekitarnya. Dia hanya ingin Bryan tau apa yang dia rasakan sekarang ini.
"Cuma masalah itu?"
"Cuma? katamu cuma? Terus apa lagi sekarang? Kamu ngajak aku ketemuan tapi ternyata kamu mau kasih tau aku ini. Kasih tau kalo kamu ada cewek lain? Iya?"
"Becca dia it..." belum sempat Bryan menjelaskan Becca sudah lebih dulu berlari keluar dari kafe dengan air mata yang keluar tanpa henti. Bryan yang melihat itu segera berlari menyusul Becca.
Namun sepertinya dia terlambat. Becca sudah berada jauh di depannya.
Tiba-tiba saja dada Bryan terasa sesak saat melihat sebuah truk melaju ke arah Becca dengan kencangnya. Tanpa tunggu lama, Bryan segera berlari untuk menyelamatkan Becca hingga..CIIITT!!
BRAAKK!!Dan semuanya gelap.
*****
Yiipiii👏👏selesai juga😥
Sesuai janji kemarin kan? Hari ini aku post lagi ceritanya. Maaf ya kalo lebih sering Becca sama Bryan. Manda Angga nya kapan? Nanti juga ada sendiri.
Jangan lupa vote dan coment nya ditunggu. Jangan jadi pembaca gelap. Nanti kamu jadi gelap melebihi kegelapan kulit Kai, Mingyu, dan Woojin.
Paan sih?Yaudah. Pokoknya jangan lupa vomentnya ditunggu
😚kecup salam dari jodohnya Park Jimin
