Hari ini sesuai janji Kipe untuk mengajak Becca jalan bareng, mereka memilih tempat di restoran milik keluarga Kipe, Pahlevi.
Sepertinya cuaca sangat bersahabat dengan Kipe yang akan menjalankan misinya. Dia harus menyelesaikan masalah nya sekarang.
Saat sedang asik dengan dunia khayalannya, seseorang menepuk pundak Kipe yang membuat pria itu terkejut bukan main.
"Ah lo Bec. Ngagetin aja lo"
Kipe tersenyum kepada orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Becca."Lagian lo ngelamun aja"
Kipe segera mempersilahkan Becca untuk duduk. Suasana menjadi canggung padahal sebenarnya Kipe berusaha mati2an untuk memberi tau apapun yang sebenarnya.
"Kipe"
"Becca"Ucap mereka berdua bersama sama dan itu semakin membuat suasana menjadi canggung.
"Ehm.. Bec sebenarnya gini"
*****
"Lo gila yah, ga mungkin Bryan berbuat sebejat itu. Lo jadi cewek harusnya sadar"
Ucap seorang cewek kepada teman cewek nya."El lo harus percaya sama gue. Gue udah ditipu sama Bryan, Arnold, juga Angga"
Elina hanya mampu tersenyum miris kepada Syifa yang sekarang menjelaskan perkara sebenarnya.
Syifa mengatakan bahwa dia telah h*m*l anak Bryan dan itu semakin membuat Elina geram. Perempuan satu ini sungguh membuatnya ingin membuangnya.
Bukannya dia ingin mencampuri urusan Becca dan Bryan, tapi dia baru saja mendapat kiriman surat dari sebuah rumah sakit berisi tetang berita itu.
Namun sayangnya dia sama sekali tidak percaya akan hal itu. Dia percaya bahwa Bryan walaupun o*n tidak akan berbuat sebejat itu.
"Lo kenapa jadi bawa bawa pacar gue sama Angga! Ha!"
"Mereka udah jebak gue el, lo harus percaya kalo gue h*m*l anak Bryan!"
Prangg!!
Suara piring membuat terkejut dua cewek itu dan sesegera mungkin mencari asal suara. Becca yang berdiri di pintu yang menghubungkan taman belakang dan dapur itu terkejut bukan main.
Sekarang ini Becca, Manda, Elina, dan Syifa sedang berada di rumah Becca untuk menghibur nya. Tapi karena kabar ini Elina harus berhadapan dengan Syifa.
Elina dengan wajah terkejutnya dan lain lagi dengan Syifa.
"Bec!"
"Lo! Lo berani fitnah Bryan!! Dasar cewek murahan!! Ga punya harga diri lo"
Becca dengan segera menjambak rambut Becca dan itu membuat Syifa kesakitan. Kerusuhan itu membuat Manda segera ke taman belakang dan berusaha membantu Becca yang sekarang sedang berada di ambang kemarahan.
"El ini kenapa? Kenapa mereka jadi jambak2an"
"Awssh...." Elina yang terkena cakaran Becca segera menjauh dan memberikan sebuah surat kepada Manda dan belum ada 3 menit membaca, mata Manda sudah akan keluar saking terkejutnya.
Elina berhasil memisahkan Becca dan menyuruh Syifa untuk akat kaki dari rumah Becca dengan segera.
Manda yang melihat Becca memeluk Elina dengan erat tak mampu menahan air matanya untuk tidak keluar.
*****
Becca sedang serius melihat sebuah vidio dan membaca sebuah surat. Dan ini sama sekali tidak membuatnya yakin, dan semakin membuat hati kecilnya gundah.
