CHAPTER 29

1.6K 86 8
                                        

Seseorang perempuan berdiri sendirian di sebuah ruangan hitam tanpa celah. Sangat hitam. Bahkan dia tidak dapat mrlihat apa apa.

Bayangan putih pun tiba tiba muncul membuat mata perempuan itu silau.
Perempuan itu terkejut saat melihat orang yang dulu pernah mengisi hatinya kembali.

Perempuan itu melihat kekasihnya dengan pakaian serba putih dan juga badan nya sangatlah bercahaya.

"Bie" panggilnya.

"Ini kamu? Ini kamu kan?" Tanya perempuan itu namun sang kekasih malah melangkah mundur dan menjauhinya.

"Aku mau minta satu permohonan. Kamu jangan inget inget aku lagi. Kamu harus bisa nerima dia. Walaupun cinta kamu ga sepenuhnya, kamu harus bisa mencintai dia seperti kamu menncintai aku, bie. Kamu pasti tau siapa yang aku maksud. Aku sudah ga bisa menjaga kamu bie. Aku sudah ga ada di samping kamu buat ngelindungin kamu, aku akan bawakan pengganti aku biar kamu ada yang jaga. Dia baik, bie. Kamu harus bisa melupakan aku ya"

"Tapi ka...." ucapan perempuan itu berhenti setelah melihat sang kekasih berjalan mundur semakin mundur hingga hilang.

"Kak Esa? Kak Esa?? KAK!?!? KAK ESA!!!!"
Berbarengan dengan teriakan nya dia pun terbangun dari tidurnya membuat sang Mama memasuki kamarnya dengan tergesa gesa.

Perempuan itu terlihat mengatur nafasnya yang memburu.
"Manda? Kamu ga papa kan sayang?"

Manda. Dia adalah Manda.
Msnda hanya menggelengkan kepalanya sambil tetap mengontrol nafasnya.

"Ma, Kak Esa Ma. Dia ninggalin Manda" ucap Manda lirih sambil memeluk leher sang Mama.

"Kak Esa bilang Manda harus lupain dia, dan nyebut 'dia' yang Manda bingung siapa maksudnya Ma, Dia bilang kalo Manda harus bisa menerima 'dia' Ma. Siapa ya ma, Manda bingung"

"Apa jangan jangan Angga?" Tanya Deswita.

"Masa sih Ma. Engga deh"

*****

"Ngga aku mau bicara sama kamu" ucap Manda kepada Angga saat jam istirahat baru saja berbunyi.

Angga mengikuti langkah Manda yang Angga tau bahwa Manda akan membawanya ke belakang sekolah.

Manda dan Angga duduk berdampingan namun Manda masih saja belum berbicara dengan menunduj. Dan itu membuat Angga mengangkat dagu Manda, sekarang terlihatlah wajah Manda yang sebenarnya sedang berlinangan air mata.

"Kamu kenapa? Bilabg sama aku" Tanya Angga sambil menangkup wajah Manda dengan kedua tangannya sambil mengusap lembut pipi Manda yang basaha akan air mata dengan ibu jarinya.

"Aku mimpiin Kak Esa"
Penuturan Manda itu membuat Angga menyunggingkan senyum. Dia tau bahwa Manda nya kini masih belum bisa menerimanya bahkan mencintainya sama halnya seperti dia mencintai Esa.

Dia memaklumi semua itu, dia tau bagaimana rasanya kehilangan orang yang sangat dekat dengan nya.

"Dia bilang kalo aku ga boleh inget dia lagi, dan juga harus bisa menerima seseorang serta mencintainya dengan tulus, gimana halnya kayak aku ke Kak Es"

Tarikan ujung bibir yang dibuat Angga itupun memudar setelah mendengar ucapan Manda. Siapa seseorang yang dimaksud Manda dan juga Abanh nya itu.

Di lain sisi dia senang mungkin orang yang dimaksud itu aku. Tpi di sisi yang lain nya juga dia sedih mungkin saja orang itu bukan dia. Dia sudah terlanjyr sayang dan cinta kepada Manda, dan dia sangat sekali takut akan kehilangan Manda.

"Yaudah kamu jalanin aja. Oh ya, kamu udah makan belum?" Tanya Angga yang ingin mengalihkan pembicaraan.

"Iya nih aku lapeerrr bangeet" rengekan manja dari Manda membuat Angga terkikik geli. Cepat sekali mood Manda berubah, macam bunglon.

"Yaudah aku beliin ya. Kamu disini aja, nanti makan bareng aku"

"Enggak ah nanti kamu pelul pelukan lagi sama si Beby"

"Ciee.. cemburu Enggak sayang lagi pula cinta Abang Angga masih untuk Neng Manda seorang"

"Lebayyy" ucap Manda dan langsung saja menarik tangan Angga menuju kantin yang kebetulan sudah sepi karena jam istirahat akan selesai.

Disana sudah terlihat teman teman mereka. Teman teman mereka melongo saat melihat Angga dan Manda.

Mereka heran kenapa dua orang ini sangat akrab. Biasanya gaya pacaran Manda dan Angga pun hanya seperti teman saja, namun yang lebih hanyalah Angga yanh sudah bisa menjaga Manda.

Dan sekarang mereka gandengan tangan, ketawa ketawa bareng dan sesekali Angga menyelipkan anak rambut nakal Manda ke belakang telinganya.

(So sweet)

*****

Udah lah lagi banyak tugas.
Jangan kangen yah kalo author jarang post nih cerita. banyak tugas guysss......
Tinggalin jejak kalian
!!warning typo!!

This Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang