16

2.9K 313 1
                                    

Jimin tengah berpamitan kepada kedua orang tua angkatnya dan tak lupa juga dengan adik kesayangannya.

"Eomma,Appa Jimin pergi dulu ya,Jimin janji akan sering kesini untuk menemui kalian" ujar Jimin,Kyungsoo dan Jongin tersenyum.

"Iya Jim aku yakin kau tidak akan melupakan kami,yasudah pergilah!" Jimin memeluk kedua orang tuanya tak lama ia beralih pada adiknya.

Belum Jimin berbicara, adiknya itu sudah jatuh kepelukan Jimin dan menangis.

"Oppa hiks...jangan lama perginya hikss..." ungkapnya sedih,Jimin tersenyum dan mengusap punggung gadis kecil itu.

"Tidak sayang Oppa tidak akan pergi lama jadi kau jangan nakal ya?" Jisoo mengagguk dan melepaskan pelukannya,dan barulah Jimin benar-benar pergi.

...you're mine...

Jam delapan malam Jimin baru sampai di rumahnya,ia segera mengangkut barang-barangnya yang ada di dalam bagasi dan membawanya masuk.

Di dalam rumah para maidnya terkejut kala tuan mudanya sudah pulang dengan senyun indah menghiasi bibirnya.

Para maid tentu terkejut tuan mudanya yang hilang entah kemana dan sekarang pulang dengan senyum yang sangat jarang ia tampilkan.

Tidak memperdulikan tatapan para maid Jimin segera berlari menuju kamarnya,tolong jangan tanyakan kemana Ayahnya sudah pasti ia sedang menghitung uang-uangnya,setidaknya itu pikiran Jimin.

Jimin menghempaskan tubuhnya ke atas kasur yang sudah lama tidak ia tiduri,ia menatap langit-langit kamarnya, bayangan Eommanya dan Yoongi tiba-tiba melintas apik di pikirannya.

"Eomma lihat sekarang Jimin akan memperbaiki semuanya,Jimin akan kembali mendapatkan Yoongi,Eomma pasti senangkan,aku janji Eomma jika aku sudah mendapatkan Yoongi aku akan segera membawa nya pada dirimu" Jimin tersenyum membayangkan jika ia membawa Yoongi ke makam Eommanya.

...you're mine...

"Akhh....sialan guru itu sebenarnya apa maunya pertama aku disuruh untuk membawa buku-bukunya dan sekarang berkas-berkas yang sangat banyak ini lalu setelahnya apa lagi?" Yoongi terus mengumpati guru bermarga Kang itu,dia lelah selalu di suruh oleh guru tua itu.

Sudah disuruh membawa buku berat dan sekarang membawa berkas-berkas menumpuk yang mampu menghalangi wajahnya sehingga ia sulit melihat jalanan.

Kaki kurusnya berjalan dengan mata yang terus mengintip di balik kertas-kertas ke kanan dan kiri berharap tidak ada yang di tabraknya.

"Brughhhh......"

"Akhh...astaga maafkan aku,sialan kertas-kertas ini maafkan aku"

Harapan Yoongi tidak terkabul karena sekarang ia sudah menabrak seseorang entah siapa.

Yoongi berjongkok dan memunguti kertas-kertas yang sudah berserakan di lantai.

"Yoongi!"

DEG

Yoongi berhenti dari kegiatannya saat mendengar suara.

Suara ini,suara yang sangat tidak asing di telinganya,suara yang tidak pernah terdengar setelah kejadian pengusiran,suara yang sangat Yoongi rindukan,suara ini milik.....

YOU'RE MINE [pjmxmyg] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang