28

3.3K 184 21
                                    

*part ini aku cepetin karna aku udh mau selesain ff ini wk*
.
.
.
.
.

Tiga hari yang lalu Jimin,Yoongi,Jungkook,Taehyung baru saja lulus dari kuliah mereka.

Selama di masa perkuliahan,mereka berempat selalu bersama,terutama pasangan MinYoon ini.

Mereka selalu menghabiskan waktu berdua di taman belakang kampus dan bernostalgia masa masa SMA dulu.

Yah itu memang sangat menyenangkan,tetapi tidak selamanya pasangan MinYoon ini bersenang senang.

Ya artinya ada beberapa perselisihan antara keduanya,entah itu yang di sebabkan Jimin ataupun Yoongi.

Tapi semua itu berhasil di singkirkan oleh cinta dan kepercayaan satu sama lain.

Btw hari ini adalah hari yang akan menjadi sejarah kedua bagi pasangan Jimin dan Yoongi.

Pasalnya hari ini Jimin akan melamar Yoongi,ya Jimin benar benar menepati kata katanya waktu itu.

Dia akan melamar Yoongi setelah mereka lulus kuliah,dan hari ini lah waktunya.

Jimin menggandeng tangan Yoongi untuk memasuki pemakaman Ibunya.

Mereka berdua masuk dan berdiri di makam Ibu Jimin.

Jimin menatap makamnya dan menutup matanya sebentar lalu membukannya masih dengan menggenggam tangan sang kekasih.

"Eomma,Jimin disini rindu sekali dengan Eomma,Eomma apa kabar?Jimin harap Eomma baik baik saja ya di atas sana,Oh iya Eomma aku dan Yoongi sudah lulus kuliah tiga hari yang lalu,aku juga punya rencana bagus,aku ingin melamar Yoongu Eomma,Jimin mohon restui kami berdua,aku akan melakukan semua janji janji ku yang selalu ku katakan pada mu,aku harap Eomma merestui kami,dan melihat pernikahan kami nanti dari atas,dan sekarang juga,di hadapan Eomma,aku ingin-----"

Jimin melepaskan genggamannya,Yoongi yang sedari tadi hanya mendengarkan Jimin berbicara dengan Eommaya merasa sedikit bingung dengan yang sekarang Jimin lakukan.

Yoongi hanya diam menunggu apa yang selanjutnya terjadi.

Jimin merogoh kantung jaketnya dan mengambil sesuatu disana,Setelah ketemu,Ia mengeluarkan benda berbentuk kotak dan berwarna putih itu,lalu Jimin membuka isinya.

"Min Yoongi will you mary me?"
ucap Jimin Ia membungkuk dan menyodorkan kotak yang berisi sebuah cincin itu.

Yoongi terkejut sekaligus senang,Ia tidak menyangka akan di lamar di tempat seperti ini,di tempat di mana jarang atau mungkin tidak ada yang akan melakukan acara pelamaran disini.

Yoongi menutup mulutnya dengan kedua tangannya mencoba menyembunyikan senyumnya karna sekarang mereka berdua menjadi pusat perhatian.

Dan kini orang tuanya dan Ayah Jimin pun tiba tiba datang dan memberikan tepuk tangan.

Yoongi semakin senang bercampur malu,Ia tersenyum sangat lebar dan menyuruh Jimin untuk berdiri.

Yoongi melihat mata Jimin sambil terus tersenyum,setelah beberapa saat Yoongi mengangguk dan....

"Yes I will Park Jimin" suara tepuk tangan dan teriakan dari para peziarah terdengar sangat riuh.

Jimin yang mendegar jawaban Yoongi tersenyum sangat lebar dan langsung memasangkan cincin di jari tengah Yoongi.

Mereka berdua berpelukan dan saling bernafas lega,Jimin melepaskan pelukan mereka lalu beralih mengecup bibir Yoongi.

Membuat yang melihat menjadi gemas dengan pasangan ini,begitu juga dengan orang tua mereka.

Namjoon dan Chanyeol ikut berpelukan melihat cinta antara anak masing masing.

Tak lama Jimin dan Yoongi menghampiri orang tua mereka dan saling memberikan pelukan.

"Bagaimana Jimin kau senang?" Tanya Chanyeol.

"Sangat Appa,terima kasih untuk semuanya" Mereka berlima tersenyum dan memberikan nasihat nasihat tentang hubungan Jimin dan Yoongi yang sekarang sudah hampir serius.

Jimin dan Yoongi tak berhenti tersenyum sedari tadi,mereka terlalu senang dengan bagian dari sejarah ini.

Mereka berharap semua akan berjalan lancar dan pernikahan mereka nanti akan berjalan sempurna sehingga mereka bisa hidup sampai ajal memisahkan.

...you're mine...

Jimin membuka matanya,yang ia lihat hanya ada kegelapan yang entah sekarang Ia dimana.

Jimin menyipitkan matanya saat sebuah cahaya putih memancarkan sinarnya.

Jimin mengerutkan dahinya melihat seorang wanita berpakaian putih bersih serta bunga pink cantik yang bertengger di sela telinganya.

"Eomma" ucap Jimin pelan,Ia mencoba membiasakan matanya pada sinar putih itu,dan mencoba memperjelas tebakannya tentang wanita itu.

Jimin berjalan mendekat dan ya tebakannya benar,itu adalah Ibunya.

Dengan cepat Jimin berlari dan memeluk Ibunya dengan air mata yang berlinang.

"Eomma aku sangat merindukan mu" ucap Jimin,Ia menangis di pelukan Ibunya.

Ibunya tersenyum dan menghapus air mata Jimin.

Ibunya melepaskan pelukan Jimin dan beralih menatap anaknya itu.

"Jimin" Jimin tambah menangis mendengar suara Ibunya yang sudah sangat lama tidak Ia dengar.

"Kenapa kau menangis seperti anak kecil?bukan kah kau akan menjadi seorang suami dan Ayah sebentar lagi?" Jimin tersenyum kecil mendengar itu.

"Jimin,Eomma sangat senang akhirnya kau melamar Yoongi,Eomma sangat berharap kau bisa menepati semua janji mu padaku,aku tidak mau melihat Yoongi menangis karna jika kau membuatnya menangis itu artinya kau juga membuat ku menangis,Aku ingin kau menjaganya dan jika kalian bertengkar kau harus bisa mengatasinya dan bersikap dewasa,Dan ya Jimin maafkan Eomma tidak bisa hadir di acara pernikahan mu nanti walaupun Eomma sangat menginginkan hadir di acara penting anak Eomma yang tampan ini,tapi kau tenang saja Eomma akan mendoakan mu dan Yoongi" Ucap panjang Nyonya Park,dia mengeluarkan senyum manisnya,senyum Manis Nyonya Park benar benar mirip seperti senyum manisnya Yoongi.

Jimin memeluk erat Eommanya dan mengangguk tanda ia menuruti semua nasihat yang Eommanya berikan.

"Eomma Jimin sangat merindukan Eomma,kenapa Eomma baru datang sekarang?"

Nyonya Park hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Jimin.

Lagi lagi Nyonya Park melepaskan pelukannya dan tersenyum.

"Yasudah kau baik baik ya sayang Eomma pergi dulu,Eomma sangat menyanyangi mu lebih dari diri Eomma sendiri" Nyonya Park mencium kening Jimin dan Cahaya putih tadi bersinar lagi dengan sangat terang.

Jimin kembali menyipitkan matanya samar samar Ia melihat Eommanya menghilang di balik cahaya itu,Jimin berlari mengejar Ibunya dan terus memanggil Ibunya.

Ia belum puas bertemu Ibunya,Ia masih ingin memeluk Ibunya seperti saat dulu masih kecil.

"Eomma,Eomma,Eomma aku mohon jangan pergi,Eomma aku mohon aku masih ingin memeluk mu,Eommaaa" Jimin terbangun dan nafasnya naik turun.

Mimpi tadi terasa nyata bagi Jimin,Jimin mengambil minumnya dan meminum air putih itu,dia masih percaya kalau mimpi tadi nyata,entah apa yang di pikirkan Jimin.

Tapi Jimin sangat senang bertemu dan memeluk Eommanya.

Ia pergi ke balkon kamarnya dan melihat langit hitam yang di sinari bintang bintang serta bulan yang sangat indah.

"Terima kasih Eomma atas nasihat mu,aku ingin bertemu lagi dengan mu,jangan menemuiku hanya sebentar Eomma karena aku akan terus merindukan mu"
.
.
.
.
.
.
TBC IA

eh iya mau minta saran boleh?Kira kira Bambam cocoknya ama siapa ya??Jackson,Mark,atau Yugyeom,pliss jawab soalnya mau masukin bambam dan pacarnya di part selanjutnya,makasi:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU'RE MINE [pjmxmyg] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang