08. Morning Kiss

9.7K 849 41
                                    

Bibirnya mendarat di bibirku ini bukan hanya sekedar kecupan tapi sebuah ciuman yang sedikit panas dan aku hanya bisa memejamkan mataku.

"Kak, kau kenapa?" tanya Sae Ra

Peetanyaan Sae Ra  membuatku sadar bahwa tadi itu hanyalah khayalanku saja. Pada kenyataannya laki-laki itu telah lahap memakan sarapannya . Akh sial kenapa aku memikirkan hal seperti itu , apakah dia tahu yang aku pikirkan?  Jika dia tahu bisa-bisa dia akan mengejekku habis-habisan.  Sungguh aku begitu bodoh hingga memikirkan hal seperti itu yang membuatku geli sendiri.

"Eun Byul-ah ini benar-benar enak !!!" Ucap Ibu mertuaku.

"Iya Kak, ini sejenis nasi goreng kah? " timpal adik iparku.

"Iya ini nasi goreng bumbu rendang. Rendang itu masakan khas Padang, biasanya yang dimasak dengan bumbu ini adalah daging sapi,” ujarku menjelaskan.

"Dari mana kau mempelajarinya” tanya  Lee Taeyong yang masih sibuk mengunyah
.
"Dari bibiku.  Istri pamanku orang Indonesia" Mereka hanya mengangguk-anguk tanda paham dengan yang aku ceritakan .

Sesi sarapan pertamaku dengan keluarga baruku telah selesai dan aku sukses membuat mereka menyukai masakanku dan seperti yang kujanjikan pada Lee Taeyong aku akan menjadi istri dan menantu yang baik, meski perlu digaris bawahi ini hanyalah sandiwara, tapi aku menikmati peranku.

"Sayang, Aku berangkat kerja dulu, ya. " Dia mengagetkanku dengan pelukannya yang tiba-tiba dari belakang. Aku mengangguk pelan.

Dia melepaskan pelukannya lalu pergi. Dia memang menyebalkan selalu memberikan syok terapi yang kadang tak bisa aku prediksi. Jika begini terus aaka mati karena terus mendapat serangan jantung. Selain aku dia juga berakting dengan sangat baik lihat saja dia terus melambaikan tangannya bahkan memberiku fly kiss. Ini gila! Mungkin jika aku dan dia adalah aktor mungkin kami akan mendapatkan piala Oscar sebagai aktris dan aktor terbaik.

*****

 Aku sering dengar jika kau ibu mertua itu menyebalkan ternyata itu memanglah tidaklah salah. Meski ibu Lee Taeyong tak se-menyebalkan ibu mertua di dalam drama, tapi tetap saja ibu mertua tetaplah seorang ibu mertua. Sambil menunggu suamiku sebut saja begitu  dan juga  ayah mertua pulang kami bersantai di depan TV. Rasanya sedikit canggung meski aku mencoba untuk bersikap sesantai mungkin jujur jantung benar-benar berdetak sangat cepat, terlebih saat dia mulai menanyakan dari mana asalku, keluargaku, pekerjaan orang tuaku, pendidikanku dan perkerjaanku. Menurut drama yang sering aku tonton pertanyaan ini di ajukan sebelum pernikahan tapi karena pernikahan kami yang mendadak  jadi pertanyaan ini baru di ajukan.

Melihat ekspresi ibu  mertuaku, sepertinya dia tak terlalu kecewa dengan latar belakangku. Aku Go Eun Byul, memiliki satu adik laki-laki bernama Go Eun Woo keluargaku mengelola sebuah resort di kampung halaman kami Jeju. Aku lulusan sastra dari Seoul University dan sekarang aku bekerja sebagai penulis yang namanya cukup dikenal.

"Apa yang kalian bicarakan? Kalian sedang membicarakanku?" Dia sudah pulang ternyata dan dengan percaya dirinya menganggap kami sedang membicarakannya memangnya dia siapa?

"Lee Taeyong, suamimu," bisiknya di telingaku yang membuatku sedikit kesal, ya mulai hari ini aku tidak akan mengutuknya saat berada dekat dia karena dia sepertinya bisa membaca pikiranku. Aku merinding!

"Kak, kau memilki latar belakang yang luar biasa, keluarga yang bagus, pendidikan juga bagus, pekerjaan yang bagus juga dan kau juga cantik. Bagaimana bisa kau menikahi kakakku yang menyebalkan ini?" ucap Sae Ra yang seratus persen aku setuju
Tangan Taeyong mendarat di kepala adiknya. Akhirnya bukan aku saja yang menganggap dia itu menyebalkan.

My Strange Husband  I & IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang