03. Him Fist Love

4.6K 316 25
                                    

Kejadian beberapa hari yang lalu, sudah aku anggap sebagai angin yang hanya lewat , kemudian menghilang tanpa jejak. Aku sadar, kami tidak dalam hubungan untuk saling curiga. Terlebih pada hal-hal yang belum terbukti kebenarannya. Aku tidak ingin, keluarga kecilku terusik oleh masalah-masalah seperti ini.

Hari ini kami akan datang ke acara pertunangan Sae Ra. Setelah tahun-tahun berlalu, akhirnya dia menemukan seseorang yang tepat untuknya. Aku ikut bahagia. Aku berdoa yang terbaik untuk adik iparku.

Seperti biasa, selalu ada saja yang membuat persiapan kami terganggu. Kali ini, Eun Hwa ingin memakai gaun warna ungu yang dibelikan oleh Sae Ra saat ulang tahunnya tahun lalu. Namun sayangnya baju itu sudah kekecilan untuknya.

"Eun Hwa-ya, pakai baju yang lain, ya," bujukku.

"Enggak mau!" tolaknya tegas.

"Eun Hwa-ya, besok kita beli baju seperti itu lagi, tapi sekarang pakai baju yang lain dulu,ya," bujukku lagi.

"Siro!"

"Ya! Lee Taeyong, urus anakmu!" ujarku kesal.

Dia benar-benar anaknya Lee Taeyong. Keras kepalanya sama. Aku menyerah, biasanya Eun Hwa akan lebih jinak jika dengan ayahnya. Aku lebih memilih mengurus Lee Jeno. Setidaknya, aku bersyukur pada Tuhan, karena memberiku anak laki-laki yang sangat menyayangiku. Namun biar bagaimanapun, aku juga bersyukur memiliki putri seperti Eun Hwa, meski sedikit keras kepala dia juga sangat menyayangiku.

***

Entah bagaimana Lee Taeyong membujuk Eun Hwa, pada intinya kami sudah sampai di tempat pertunangan Sae Ra di adakan. Aku baru sadar, jika ini adalah hotel yang sama dengan hotel tragedi antara aku dan Lee Taeyong terjadi. Aku harap tidak ada lagi hal buruk terjadi di tempat ini.

Aku sibuk mengawasi Eun Hwa dan Jeno. Mereka memang sedikit hiperaktif. Jangan tanya Lee Taeyong di mana, dia sibuk mengobrol dengan kolega bisnisnya yang  kebetulan juga menjadi tamu undangan di sini. Jika seperti ini, aku merasa seperti pengasuh anak.

"Jeno-ya, Eun Hwa-ya!"

"Bibi Sae Ra ...."

Kedua anak itu berlari menghampiri Sae Ra lalu memeluknya erat. Mereka memang dekat dengan Sae Ra. Setiap liburan, Sae Ra selalu menyempatkan diri untuk pulang, sekedar menemui mereka. Jika tidak sempat pulang, dia pasti merengek untuk membawa Eun Hwa dan Jeno ke Jepang menyusulnya.

"Sae Ra-ya, Yuta mana?" tanyaku.

"Yuta? Dia sedang bersama Kak Taeyong tadi!"

Yuta, Nakamoto Yuta adalah pria Jepang yang berhasil memikat Sae Ra. Sejauh yang kutahu dia laki-laki yang sangat baik. Dia bahkan tidak masalah dengan segala masa lalu Sae Ra.

"Lee Sae Ra ...."

Seorang wanita cantik yang baru saja datang langsung memeluknya. Mereka terlihat akrab dan wanita juga tak asing untukku. Aku mencoba mengingat di mana, aku melihat wanita itu.

"Kak Su Ha, kapan kembali ke Korea?" tanya Sae Ra.

"Satu bulan!" jawab wanita itu.

"Oh ya Kak, kenalkan ini Kak Eun Byul, istrinya Kak Taeyong," ujar Sae Ra memperkenalkanku pada wanita itu.

"Aku sudah tahu, kita pernah bertemu saat aku mengantar kakakmu pulang, dua ninggu yang lalu," jawabnya enteng. Pantas saja aku merasa tak asing, hanya saja waktu itu dia sedikit berantakan. "Aku Kim Su Ha, teman masa kecilnya Lee Taeyong!" ujarnya memperkenalkan diri.

"Go Eun Byul, istrinya Lee Taeyong!" ujarku.

"Kau cukup cantik, tapi dulu aku kira Lee Taeyong akan menikah dengan seseorang yang luar biasa!"

My Strange Husband  I & IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang