05. Him Promise

1.9K 248 78
                                    

Ada jarum infus di pergelangan tanganku. Ada juga Lee Taeyong yang tidur di kursi dekat ranjangku. Mungkin ini adalah adegan kesekian kalinya, kami sering mengulang kejadian seperti ini. Aku masuk rumah sakit dan dia setia menungguku. Bahkan dari waktu kami masih menjadi orang asing, namun sampai sekarang aku juga kami mungkin tak lebih dari orang asing yang hidup bersama karena keadaan.

Aku mulai ragu akan hatinya. Terlebih belakang ini, saat dia mulai lupa jika dia memiliki aku sebagai istri. Dia mungkin mulai bosan makan bersamaku hingga dia memilih makan dengan wanita lain. Aku tidak menuduhnya berselingkuh, aku percaya Lee Taeyong tidak mungkin menduakan aku, namun aku tidak yakin tentang perasaanya.

"Kau sudah sadar?" tanyanya. Aku hanya diam, tanpa aku jawab dia pasti tahu jawabannya.  "Kau masih marah? Sayang ..."

"Jangan jelaskan apa pun!" potongku.

"Maaf!"

"Jangan meminta maaf, jika kau tidak merasa bersalah!" ujarku.

"Sayang, aku salah! Tidak seharusnya aku terlalu dekat dengan Su Ha. Maaf karena aku membuat kamu terluka," ucapnya yang terdengar tulis.

"Lee Taeyong, apa jika aku tidak melihat kau bersama wanita itu, kau akan merasa bersalah?" Dia terdiam, aku tahu jawabannya. Jika aku tidak melihatnya mereka, mungkin besok atau lusa dia akan semakin dekat dengan wanita itu.  "Ayo kita berpisah saja!" ujarku.

Dia menatapku tak percaya. Jujur aku juga tidak percaya jika aku mampu mengatakan, kata-kata itu. Namun terlalu sulit untuk aku bertahan bersamanya jika terus seperti ini.

"Eun Byul-ah, bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti itu! Kau lupa kau sedang hamil!" ujarnya terlihat frustrasi.

"Aku tidak lupa! Tapi Taeyong-ah, aku pikir kita tidak seharusnya bersama dari awal!"

"Go Eun Byul cukup!"

"Lee Taeyong, aku membencimu!" ujarku.

Dia diam, kemudian aku mendengar isakkan tangisnya.  Sepanjang pernikahan kami ini adalah kali ketiga aku mendengar dia menangis seperti ini. Pertama saat aku melahirkan Eun Hwa, kedua saat aku melahirkan Jeno dan saat ini.

"Eun Byul-ah, aku mohon jangan lakukan itu. Aku tahu aku salah, tapi beri aku kesempatan sekali lagi. Aku mohon." Aku tahu dia tulus mengatakan itu, tapi sulit untuk langsung mengatakan iya.

"Beri aku satu alasan untuk tetap bersamamu!" ujarku. 

Setelah itu aku memunggunginya. Aku tidak ingin melihatnya. Aku terlalu lemah, setiap kali melihatnya aku pasti goyah. Untuk kali ini, aku ingin bertahan karena alasan yang dia berikan padaku.

"Maaf menganggu, tapi Lee Taeyong tidak bersalah!" Aku langsung membalikkan badan, saat mendengar suara wanita.

"Untuk apa Anda ke sini?" tanyaku ketus.

"Sebenarnya kami tidak makan siang berdua, tapi bertiga!"

"Bertiga?" tanyaku tak percaya.

"Iya, bertiga ada Jaehyun yang sedang ke kamar mandi!"

"Jaehyun?" Mereka mengangguk. Wow, luar biasa sekali. Keadaan macam apa ini? Mantan pacarku makan siang bersama suamiku dan cinta pertama suamiku. Terlalu rumit untuk di pikirkan.

"Iya ada aku, makanya datang untuk menjengukmu," ujar Jaehyun yang tiba-tiba muncul.

"Jaehyun-ah ...."

"Go Eun Byul!" Dia langsung memelukku. Aku senang bertemu dengannya, sudah lama kami tidak melihat dari sama lain.

"Ingat dia istriku!" ujar Lee Taeyong ketus sambil menarik Jaehyun menjauh dariku.

"Hyung! Aku hanya merindukan dia sebagai teman. Eun Byul-ah bunga mawar putih kesukaanmu!" Jaehyun tersenyum manis sekali dengan lesung pipi yang membuatnya semakin menawan.

"Lebih baik kalian berdua keluar, Eun Byul butuh banyak istirahat!" Lee Taeyong mendorong mereka berdua keluar dari ruang rawatku. 

"Iya, iya! Eun Byul-ah aku akan datang menjengukmu lagi!" teriak Jaehyun.

Kedatangan mereka sedikit menghiburku. Aku merasa lega karena semua pemikiranku salah. Aku juga bahagia karena bertemu Jung Jaehyun, laki-laki baik dan taman, namun sayangnya bukan jodohku. Aku tidak menyangka jika dia masih ingat tentang bunga kesukaanku.

"Sini bunganya, nanti kau tertusuk duri!" Dia mengambil bunga itu dari tanganku, kemudian dia menatapku jengkel. "Kau masih ingin berpisah denganku?" tanyanya ketus.

"Jika kau setuju!"

"Eun Byul-ah, kami bertemu karena masalah pekerjaan. Perusahaanku mengunakan jasa biro iklan yang kelola oleh Jaehyun dan Su Ha untuk mengiklankan produk baru yang baru di keluarkan. Itu adalah alasan kami bertemu!"

"Lalu apa hubungannya dengan perpisahan kita?" tanyaku pura-pura bodoh. Meskipun sudah jelas, rasa kesalku padanya masih enggan untuk pergi.

Dia mengacak rambutnya yang memang sudah berantakan, melonggarkan dasinya yang sudah tidak terpasang dengan benar. Dia terlihat berusaha menahan agar tidak emosi padaku. 

"Kau tadi memintaku memberimu alasan agar untuk bersamamu, kan? Aku tidak punya alasan untuk membuatmu bertahan! Tapi jika kau benar-benar ingin meninggalkan aku, maka serahkan surat perceraian kita di rumah duka!"

"Ya, Lee Taeyong!" Ancamannya sungguh tidak lucu. "Dasar egois, bagaimana kau ingin mati hanya karena berpisah denganku? Kau ingin membuat Eun Hwa, Jeno dan bayi dalam kandunganku menjadi yatim?"

"Berarti kau membatalkan keinginanmu, kan?"

"Tergantung perlakuanmu!"

"Aku akan memperlakukanmu dengan baik. Aku akan membuatku seperti ratu, maaf jika tanpa sengaja aku membuatmu terluka."

Dia memelukku erat. Aku bisa merasakan cinta darinya, namun tetap saja aku tidak yakin jika dia mencintaiku sebagai seorang wanita. Mungkin cinta dia padaku, hanya cinta karena aku adalah ibu dari anak-anaknya. Kalian tahu, semakin kita mencintai seseorang, semakin kita takut jika cinta seseorang itu tidak sama besar seperti cinta yang kita berikan. Katakanlah jika aku terlalu banyak keinginan, tapi aku hanya tidak ingin terluka.

💚💚💚💚

TBC 

Hula I'm Back.

Nggak terasa ya gengs puasa tinggal 6 hari lagi. 

Gimana puasanya lancar? 

Oh ya, dari book pertama visual Go Eun Byul masih jadi misteri yekan?

Ada yang mau kasih saran visual  Go Eun Byul ?

Go Eun Byul itu cantik tapi nggak sampai  kalau dia lewat orang-orang akan bilang wow.  Tinggi (sekitar 160-169cm) dan berisi (58-70kg)  (apalagi sekarang lagi hamil yekan?)  

Kalau udah nemu visualnya, nanti aku bikinin trailernya. Ok
 
Ok dech segitu aja.


My Strange Husband  I & IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang