Epilog

9.2K 756 25
                                    


Alarm dari ponsel membangunkanku, tapi ini memang saatnya aku harus bangun untuk menyiapkan sarapan untuk suamiku dan juga putri kecilku yang sudah tumbuh lebih besar dan semakin menggemaskan.

"Emmmm!!!" Lee Taeyong menggeliat saat aku menyingkirkan tangannya yang memelukku posesif. "Sebentar lagi aku masih ingin tidur!" rengeknya

"Tidurlah!"

"Aku tidak bisa tidur jika tidak memelukmu," ujarnya sambil menunjukan deretan giginya dengan mata yang masih tertutup

"Astaga! Kau lebih manis dari pada Eun Hwa!"

Ini adalah rutinitas baruku setelah putri kecilku lahir ke dunia. Aku benar-benar menjadi seorang ibu rumah tangga yang mengurus keluarga kecilnya. Kami  sekarang tinggal di apartemen Taeyong karena kami ingin membangun keluarga kami mereka sendiri.

Aku merasa lega sekarang karena pekerjaan dapat aku selesaikan sebelum putriku bangun. Benarkan, dia benar-benar bangun sekarang.

"Puti Ibu yang cantik, sudah bangun. Jangan menangis!"

Eun Hwa selalu begini saat dia bangun pagi dia akan terus menangis sebelum melihat ayahnya. Mereka adalah perpaduan sempurna untuk membuatku pusing.

"Eun Hwa-ah kau pasti mencari Ayah!" Taeyong mengambil alih Eun Hwa dan dengan ajaib dia berhenti menangis.

"Biar aku yang mengurus dia kau sarapan saja nanti kau telat!" Aku kembali mengambil alih Eun Hwa, karena dia bisa terlambat.

Sepuluh bulan sudah berlalu setelah kelahiran Eun Hwa. Kamu bahagia, sangat bahagia.

"Ibunya Eun Hwa!"

"Hemmn," sahutku tanpa menoleh karena sibuk menyuapi Eun Hwa.

"Sae Ra akan menikah," ujarnya

"A... Sungguh? Dengan siapa? Jaehyun??" tanyaku bertubi-tubi.

Jika mendengar nama Jaehyun disebut ekspresi Taeyong akan langsung berubah masam, lucu memang terkadang dia masih suka cemburu dengan masa lalu istriku.

"Ya! Lee Taeyong kau kenapa?" tanyaku menggodanya, karena sebenarnya aku sudah hafal betul dengan laki-laki yang sudah 2 tahun lebih aku nikahi.

"Molla!"

"Kau masih cemburu dengan Jaehyun? Ckkk!" Aku menggeleng tak percaya. "Kau selalu kekanak-kanakan!'

"Baiklah, makanya jangan keseringan menyebut namanya, lagi pula Sae Ra tidak menikah dengan Jaehyun tapi dengan Yuta dia berasal dari Jepang."

"Dari Jepang apakah dia lebih tampan dari Jaehyun?" tanyaku  menggoda dia lagi.

"Kau mulai lagi!"

Aku tertawa puas melihat kecemburuan di wajah Lee Taeyong. Seakan ikut merasakan, Eun Hwa juga ikut tertawa.

Aku tak menyangka waktu yang ku lewati denganmu terasa begitu singkat, setiap hari aku merasa baru memulainya denganmu. Setiap hari bahkan setiap detik terasa sangat indah saat aku habiskan bersamamu. Aku tahu jalan kita lalui tidak akan selalu berjalan dengan indah dan berbunga. Terkadang juga berbatu terjal dan penuh semak belukar, tapi aku berharap meskipun kelak badai datang kita akan tetap seperti ini. Tetap bersama dan bergandengan tangan, selalu mencintai dan bahagia selamanya.

 Tetap bersama dan bergandengan tangan, selalu mencintai dan bahagia selamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----Terima kasih----

Sekarang udah bener-bener ending. Masih ada satu spesial chapter yang belum sempet aku edit mungkin nanti aku besok aku publish.

Berhubung besok udah mau bulan Ramadhan, aku mau meminta maaf apabila ada kesalahan kata selama ini.

Selamat pagi

Selamat hari Minggu

Dan selamat menjalankan ibadah puasa, bagi yang menjalankannya.

Bye bye

My Strange Husband  I & IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang