Keesokan paginya, mereka memutuskan untuk bersantai santai di hotel dan akan pergi jalan jalan pada sore hari hingga malam hari. Pada pagi itu, yang dilakukan Kinan dan Renita setelah sarapan adalah pergi menikmati suasana pantai yang berada di dekat hotel. Bisa dibilang, hotel yang mereka tempati berada sangat dekat di area pantai. Suasananya nyaman sekali. Setiap pengunjung yang datang pasti akan betah berlama lama untuk tetap disana.
Sekarang, Kinan dan Renita sedang bersantai sambil menikmati hamparan laut yang luas. Keduanya sama sama menikmati suasana pagi di pantai. Lama lama mulai banyak orang orang yang berdatangan untuk menikmati suasana pantai juga.
"nak.." panggil Renita untuk Kinan
"hmm". Jawab Kinan sambil memejamkan mata menikmati sepoi sepoi angin pagi yang lembut.
"gimana keadaan jantungmu? Apa ada kabar dari dokter mu?". Tanya Renita.
Kinan membuka matanya lalu menghela napas nya pelan. "gapapa ma". Jawab Kinan.
"nggak papa gimana?". Renita terlihat mulai serius dengan topic pembicaraannya.
"yaa.. enggak ada kabar apa apa dari dokternya. Tapi aku nggak papa kok ,Ma". Jawab Kinan lalu kembali memejamkan mata.
"kamu ini selalu saja keras kepala. Ini juga demi kesehatan kamu Kinan".
Renita sedikit gusar dan menghela napasnya keras keras. Lebih baik ia tidak membahas masalah ini disaat saat mereka sedang liburan karena yang ada membuat Kinan tidak suka dan ia bertambah gusar nantinya. Lebih baik ia membicarakannya setelah mereka kembali ke Jakarta sekalian mengecek keadaan Kinan ke dokter.
******
Setelah dari pantai, Kinan minta izin kepada Renita untuk pergi ke salah satu tempat wisata unik di Bali. Yaitu, La la Guna. Disana tempatnya asri, unik, dan dekat pula dengan pantai. Tapi kali ini berbeda, Kinan ingin pergi sendiri tidak ingin digangggu siapapun.
Kinan tidak ingin ikut dengan Renita dan lainnya. Ia tahu itu akan menjadi perjalanan yang melelahkan dan ia takut penyakitnya kambuh. Kinan memutuskan, setelah ia pergi ke La la Guna, Kinan langsung pulang ke Hotel dan lekas beristirahat di sana.
Sebelum Kinan pergi, tentunya Kinan juga harus meminta izin dulu dengan Renita.
"Mah, hari ini aku nggak ikut kalian bertiga,ya?".
"loh kenapa?". Kata Renita
"hmm kayanya aku nggak sanggup ikut sama Mama. Karena kan jalan jalannya sampe malem. Kemarin aku juga udah jalan seharian. Hari ini aku mau pergi sebentar aja deh ke tempat lain.
"mau kemana kamu, hmm?"
"aku mau ke La la Guna,Ma. Disana tempatnya bagus banget loh". Kata Kinan
"sama siapa?". Tanya Renita dengan alis yang bertaut.
"hmmm.. sendiri Ma".
Mendengar Kinan akan pergi sendirian ke sana, tentunya Renita tidak mengizinkan Kinan pergi "oh tidak tidak. Mama nggak mau kamu pergi sendiri".
"yahh Mama.. ayo dong Ma. Kali iniii aja". Kata Kinan
"nggak! Kondisi kamu nggak stabil Kinan. Mana bisa Mama biarin kamu keluar sendirian". Ucap Renita.
"Ma, aku Cuma sebentar aja kok disana. Nggak akan lama. Boleh ya, ma?". Rayu Kinan
"kamu beneran mau pergi?". Tanya Renita lagi.
"iyaa Ma". Jawab Kinan.
"oke. Mama bolehin kamu pergi. Tapi ada syaratnya". Kata Renita
Kinan sangat senang mendengar ucapan Renita. Tidak bisa terbilang bagaimana ekspresinya saat ini. "apa tuh,Ma?. Aku pasti nurutin deh".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinan dan Revan
Teen Fiction"Van, seandainya suatu saat nanti lo tau apa yang gue rahasianya selama ini dari lo apa lo akan pergi ninggalin gue?". -Kinan Adriana Wijoyo "Kinan, seandainya lo tau tentang perasaan gue ke elo selama ini kalau gue sayang banget sama lo. lo adal...