Chapter 45

660 44 6
                                    

Saya persembahkan masa-masa terakhir dibangku SMA melalui cerita ini, Kinan dan Revan.


16 April 2018, hari yang ditunggu tunggu bagi mereka yang mendapat jalur SNMPTN beberapa bulan lalu. Menanti hari ini untuk mendapat jawaban pasti apakah mereka lulus dijalur tersebut atau tidak.

Posisi setiap para remaja kelas 12 tersebut berpencar-pencar karena sekarang tidak ada lagi sekolah untuk mereka pasca UNBK.

Ada yang menanti jawaban dirumah sendiri, di bimbel, warung kopi, kafe, dan lainnya.

Sementara tiga gadis tersorot di SMA Angkasa memilih menunggu pengumuman disalah satu rumah mereka, yaitu rumah Gita.

"Duh loading nya lama amat". Kata Gita yang mulai keluar keringat dingin karena cukup gugup menanti hasil.

Sementara Kinan bersikap sebaliknya dari Gita. Karena ia tidak mau terlalu berharap dengan jalur undangan tersebut. Posisinya disini, ia udah cukup gigih untuk masuk perguruan tinggi di Jerman. Harapannya kesana jauh lebih besar ketimbang kuliah di tanah air.

Gita terus menutup mata hingga ia tidak tau kalau pengumuman kelulusannya sudah ditampilkan. Malah Kinan dan Bella duluan yang melihat hasil milik Gita.

"Gita lo lulus!!". Teriak Bella dengan nada yang sangat senang.

Gita sendiri tersentak kemudian buru-buru melihat hasil nya. Detik berikutnya, ia tersenyun dan sedikit berteriak girang "Alhamdulillah gue lulus". Katanya dengan wajah memerah senang.

Kinan dan Bella pun tersenyum kemudian memeluk Gita yang mulai mengeluarkan air mata. "Ya Allah terimakasih banyak".

"Uu sayangg". Gumam Kinan sambil mengelus pundak Gita yang ikut bergetar. "Udah ah lebay!".

"Terus gimana sama lo?. Ayo liat". Setelah melihat hasil Gita, Bella tidak sabar untuk bisa melihat hasil milik Kinan.

Gadis itu mengangguk dan dengan tenang membuka link miliknya kemudian menunggu garis biru bergerak hingga akhir lintasan.

"Lo kok ga gugup sih?".

Kinan hanya menggeleng mendengar pertanyaan Gita. Ia sendiri bingung bagaimana harus menjelaskan perasaannya kali ini.

Kinan memasukkan link miliknya kemudian menunggu garis biru bergerak hingga ke titik akhir.

Kemudian tampil lah sebuah hasil milik kinan yang mengatakan bahwa dirinya lulus dan diterima pada salah satu universitas yang ada di Indonesia sendiri.

"Gila.. gila.. temen-temen gue jago semua". Kata Bella yang tulus dari hatinya. Walaupun ia belum  seberuntung Kinan dan Gita. Namun bukan berarti ia diam saja. Ia akan tetap mengejar mimpi dan cita-cita.

"Liat ya, gue pastiin kita bertiga lulus. Gue juga ga mau kalah". Kata Bella lagi.

"Harus dong!".

Sementara mereka yang sibuk dengan pengumuman SNMPTN, sama hal nya dengan Revan dan Nathan yang juga sibuk dengan pengumuman SNMPTN itu. Namun ada yang berbeda. Rifad dan Kevin tidak bisa ikut menemani kedua sahabat menanti jawaban karena mereka harus mengikuti bimbel.

" gimana? Gimana? Udah?". Tanya Revan pada Nathan.

"Belom". Jawab Nathan dengan mata yang terus menatap pada layar laptop.

Posisi keduanya sedang berada dirumah Nathan saat ini. Revan sudah datang sejak pukul 7 pagi kerumah Nathan karena Nathan yang meminta Revan untuk hadir disana agar keduanya bisa melihat hasilnya secara bersama.

Disaat-saat menunggu hasil, Revan memperhatikan raut wajah Nathan yang berubah.

"Kenapa, Nath?".

Kinan dan RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang