Akhirnya mobil yang dikendarai Kinan dan Mama sudah memasuki kota Lembang. Lembang terlihat sangat asri dan sejuk serta pemandangannya yang sangat indah. sungguh berbeda dengan suasana di Jakarta yang sering macet, ribut dengan suara kendaraan disana sini dan penuh dengan keramaian dan juga polusi udara.
Kinan terlihat cukup menikmati pemandangan kota Lembang yang asri dan tenang dari mobil. senyum yang terukir diwajahnya tidak pernah hilang. Mama yang melihat ekspresi Kinan langsung berkomentar, "gimana? kamu suka,kan?".
"suka,Ma". jawab Kinan dengan pandangan yang masih tertuju ke luar mobil memandangi pemandangan kota Lembang. Mama terkekeh kecil lalu menjawab, "dulu waktu mama masih seumuran kamu, nenek sering banget ngajakin Mama kesini. Lembang yang dulu dan yang sekarang jauh lebih asri yang dulu. kalau sekarang udah banyak dibangun hotel, resort,dan apartement. Tapi walaupun begitu Lembang ini tetap asri kok".
BMW putih yang dikendarai Mama memasuki sebuah pelataran rumah yang terlihat asri dan luas. Kinan tentu sudah tahu siapa pemilik rumah ini karena sebelumnya Mama sudah pernah berkata pada Kinan bahwa selama di Lembang mereka akan menginap dirumah tante Vega yaitu sahabat Mama dari kecil hingga sekarang. "nah,sekarang kita sudah sampai dirumah tante Vega. ayo turun". kata Mama.
Ketika Kinan dan Mama sudah turun dari mobil, mereka disambut oleh seorang pria yang usianya sudah 50 tahun ke atas lalu pria itu berkata "kalian pasti tamunya ibu Vega,toh? kalau begitu mari saya bantu bawa barang barangnya ke dalam".
"terima kasih,Pak. Bapak orang disini,bukan?". Kata Mama.
"iya atuh,buk. panggil saya Mang Jarwo saja buk. Saya biasa dipanggil Mang Jarwo". Jawab bapak itu yang ternyata bernama Jarwo sambil terus mengangkat barang barang Mama dan Kinan
"oohh begitu. Baik Mang Jarwo". Jawab Mama
"mari bu, ikut saya kedalam, ibu Vega sudah menunggu".
Kinan dan Mama mengikuti Mang Jarwo untuk masuk ke rumah dan mengantarkan mereka menuju ruang tengah. Disana terlihat seorang wanita yang juga menggunakan hijab untuk menutup aurat kepalanya sama seperti Mama Renita sedang menonton sebuah acara di televisi.
"permisi bu Vega?. ini tamunya sudah sampai". Kata Mang Jarwo.
Wanita yang sedang menikmati acara televisi itu yang tak lain adalah Tante Vega menoleh kebelakang lalu beberapa detik ia tersenyum lebar dan berkata dengan girang "Renitaaa" panggilnya sambil berjalan kearah Mama Renita. Renita yang tidak kalah heboh juga meneriaki nama Vega dengan kencang dan akhirnya mereka saling berpelukan hangat. Kinan yang melihat itu hanya bisa tersenyum kecil.
"aduhhh Ren sebulan kita nggak ketemu aku kangen banget sama kamu". Kata Vega.
"samaa aku juga kangen banget tauu. Seneng banget akhirnya bisa liburan kesini, bareng kamu lagi". Kata Renita lalu pandangannya beralih ke Kinan dan berkata pada Vega "ga, kamu masih ingat Kinan,kan?".
seketika pandangannya tertuju ke Kinan lalu menjawab "ya jelas aku ingat dong, Ren" jawab Vega. Kinan yang tahu sopan santun langsung menyalami tangan Vega lalu Vega menarik Kinan untuk cipika cipiki. "Ya Allah Kinan sekarang kamu udah gadis semakin cantik ajah ya nak". kata Vega. Kinan hanya tersenyum tanpa menjawab apapun.
"terakhir kali aku ketemu Kinan 3 tahun yang lalu ya waktu acara ulang tahun Radit. udah lama banget nggak ketemu sekarang benar benar gelis pisan Ya Allah". kata Vega membuat Renita terkekeh kecil sementara Kinan hanya diam saja.
"iya loh Ren, setelah itu aku kan nggak pernah ketemu sama Kinan lagi karena kalau aku sama kamu ketemuan bareng pasti di luar atau nggak pasti dirumah aku dan nggak pernah dirumah kamu lagi". Kata Vega
"eh iya Ren, ngomong ngomong masalah rumah kamu, kita kan sering banget tuh kesana. Anak kamu mana,sih?. Dari tadi nggak kelihatan". Kata Renita.
"oh, anakku belum berangkat kesini. Insya Allah nanti sore dia berangkat kesini. Pas banget kan ada Kinan disini jadi mereka punya temen dan nggak bosen dengan curcol ibu ibu". Kata Vega sambil tertawa dan diikuti dengan tawa Renita. Kinan hanya tersenyum untuk menangggapi.
"ada ada aja kamu, Ga. Putra seumuran dengan Kinan juga tuh. jadi cocoklah buat temen liburan disini".Kata Renita
"haduhh Ren, nama anakku memang ada Putra-nya. tapi nama panggilannya bukan itu"kata Vega
"siapa dong?. Lupa aku". kata Renita
"Revan"
#TBC
Jangan lupa vomment readers ;) author juga minta maaf kalau banyak kesalahn dan kekurangan dalam cerita ini karena ini baru pengalaman pertamanya author. untuk itu author perlu suara dan saran dari para readers untuk sebagai masukan dan penyemangat buat author.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinan dan Revan
Fiksi Remaja"Van, seandainya suatu saat nanti lo tau apa yang gue rahasianya selama ini dari lo apa lo akan pergi ninggalin gue?". -Kinan Adriana Wijoyo "Kinan, seandainya lo tau tentang perasaan gue ke elo selama ini kalau gue sayang banget sama lo. lo adal...