Chapter 14

1.7K 82 1
                                    

"kinannnn"
" Heh eluu! Duduk sini dong say!"
Teriakan teriakan heboh dari Gita dan Bella benar benar mengagetkan Kinan yang baru saja tiba dikelas. Baru saja Kinan mendudukkan bokongnya diatas kursi, Bella sudah mengguncang guncang bahu Kinan

"Lo udah ketemu Revan hari ini?"

"Apaan deh?" . Ucap Kinan, bingung

"Mana tau ada sesuatu gitu". Kata Gita yang kini posisi duduknya sudah berpindah di samping Kinan. Nah, Sekarang posisi Kinan ditengah tengah Bella dan Gita.

"Lo berdua apa apaan deh! Pagi pagi udah bahas dia aja".

"Jangan sensian gitu dong say". Kali ini raut wajah Bella serius. "Anak anak Angkasa yakin banget Lo pacaran sama Revan".

Gita mengangguk kepalanya dengan antusias pertanda ia setuju dengan omongan Bella. "Lo tau gak sih, anak anak tuh pada nanyain ke kita kita tentang kebenaran nya. Karna mereka ga berani tanyain langsung ke elu!".

Kinan memutar kedua bola matanya dengan malas. "Yaudah biarin aja sih, nanti juga capek sendiri".

"Kin, kalau Lo sama Revan, gue setuju". Kata Bella.
Kinan dengan otomatis memutar kepala nya menatap Bella dengan horor.

"Maksud Lo?"

"Revan anaknya baik, ganteng, pinter, udah gitu, nyokap kalian deket". Kata Bella

"Semerdeka lu aja deh". Kinan bergegas bangkit dari duduknya ke luar kelas, malas mendengar obrolan sahabat sahabatnya tentang Revan.

"Eh, Neng! Mau kemana Lo?" Tanya Gita yg mulai berdiri

"Kantin" jawab Kinan.

"Ikut dong. Lo ikut, Bel?"

"Ikuuuttttt".

******

"Cintaku..
... tak pernah memandang siapa kamu.. tak pernah menginginkan kamu lebih, dari apa adanya dirimu..  selaluuuu"

Kevin bernyanyi ria di kantin yang masih sepi lalu diikuti oleh Revan, Nathan, dan Rifad dibelakang nya. Kali ini mereka duduk dibagian pojok kantin.
"Mau pesen apa kalian? Biar gue yang pesen" kata Nathan

"Hm, gue pesen nasi goreng pake ayam, batagor, sama bakso ayam 5 tusuk udah gitu minumnya es teh manis 2". Kata Kevin dengan bangga.

"Buseettt! Banyak banget sarapan lu".

"Segede apa sih tuh lambung". Rifad bertanya dengan muka datarnya kepada Kevin yang masih terkekeh kekeh.

"Lo pesen apa,Van?"

"Gue es teh manis sama roti aja".

"Lo, Fad?". Kali ini Nathan bertanya pada Rifad

"nasi uduk pake ayam. Minumnya Aqua aja".

"Yowes deh. Siapa kek diantara kalian bantuin gue angkat nampan pesenan kita" ucap Nathan sambil bangun dari tempat duduknya

"Yaudah gue aja". Kata Rifad tanpa basa basi lalu pergi mendahului Nathan.

Setelah kepergian Nathan dan Rifad, Kevin memerhatikan Revan yang sedari tadi melamun. Tampak dari wajah laki laki itu ia sedang memikirkan sesuatu.
"Lo kenapa, Van?"

Revan memperhatikan Kevin sebentar lalu menegakkan posisi duduknya agar lebih nyaman. "Gue penasaran".

"Penasaran soal apa?"

"Kinan".

Kali ini Kevin menatap Revan dengan serius, topik pembicaraan mulai menarik. Setelah sekian lama,
Revan tidak pernah membahas masalah perempuan dan kini Revan membahasnya. Dan perempuan itu adalah Kinan sendiri.  "Lo penasaran apa soal Kinan?"

Kinan dan RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang