The Lost Love | SfN [END]

Chp 3: Penyesalan Sasuke

~~~DLDR~~~

.

.

Sinar mentari pagi menyelusup di antara celah celah pentilasi angin di sebuah kamar yang cukup luas dengan desain minimalis, sehingga mengusik seorang pemuda bernama Sasuke yang tengah tertidur lelap, ia mengerang pelan saat sinar matahari tepat mengenai wajah nya yang rupawan, dahinya mengerut matanya mengerjap beberapa kali guna mengumpulkan kesadaran nya, tangan kanan nya terangkat untuk menyingkirkan sebagian rambut raven nya yang jatuh menghalangi pandangan.

Manik hitam nya memandang langit yang tertutup banyaknya awan putih di antara celah tirai yang tidak tertutup sempurna, salju masih setia turun walau dengan intensitas ringan menghantarkan hawa dingin yang menusuk tulang, tubuhnya yang hanya berlapis kan selimut tebal seakan tidak terpengaruh, ketenangannya terusik ketika merasakan pergerakan sesuatu di pelukannya, menunduk untuk melihat seorang perempuan berambut pink yang tengah tersenyum manis menatap dirinya, tubuh nya yang tidak tertutup sehelai benang pun membuat Sasuke dapat melihat dengan jelas bercak merah yang tersebar di tubuh perempuan tersebut.

"Apa kau kedinginan?" tanya Sasuke dengan wajah datar, tangan nya sibuk mengusap usap punggung perempuan nya bermaksud menghangatkan tubuh nya.

"Tidak selama aku masih memeluk mu." balas nya dengan suara serak, mendengar hal itu Sasuke segera mengeratkan pelukannya guna meberikan kehangatan lebih.

Sasuke ingat tadi malam setelah menghabiskan waktu dengan ke dua sahabatnya ia pulang ke kantor dengan ditemani Sakura perempuan yang sekarang tengah dipeluk nya, mereka kemudian terlibat pergumulan panas hingga jam dua pagi.

"Sasuke-kun kau tidak berkerja?" Sakura masih mengdongak untuk melihat wajah tampan lelakinya.

"Hn aku akan mandi dulu." dengan segera Sasuke beranjak dari tempat tidur mereka membuat tubuhnya terekspos seluruh nya, tak menghiraukan wajah Sakura yang memerah malu ia melangkah ke kamar mandi.

.

.

.

.

.

.

***•°•°•°•***

.

.

.

.

.

.

Di tempat Naruto

Sekarang Naruto tengah sibuk mematut diri di depan cermin, dengan telaten tangan nya mengusap bedak di wajahnya, tidak tebal, karena kulitnya yang sudah putih alami, ia juga mengoleskan lipstik warna peach ke bibirnya yang tipis gadis itu ingin tampil segar hari ini untuk menutupi wajah nya yang nampak lusuh.

Untuk menghabiskan waktu sebelum ia bertemu dengan sang kakak, Naruto ingin terlebih dahulu bertemu dengan salah seorang seniornya saat ia masih kuliah, kakinya yang dibalut celana jeans hingga semata kaki melangkah turun dari taxi yang sedari tadi gadis itu tumpangi, sekarang ia telah berdiri di depan sebuah cafe tempat mereka akan bertemu dengan segera Naruto masuk setelah melihat seseorang yang menjadi tujuannya kemari, gadis itu memandang seraya menghampiri seorang pemuda yang terlihat sibuk melihat lihat jalan raya sehingga tidak menyadari Naruto yang semakin mendekat, pemuda itu akhirnya menyadari setelah Naruto menarik kursi yang akan gadis itu duduki.