Sudah satu bulan mereka belajar di sma Bakti Jaya.
Hari ini adalah hari senin dimana diadakannya upacara mingguan rutin.
****
Malvin datang agak telat pagi ini karena tadi pagi ia terlalu asik mencuci motor kesayangannya.
Dilorong kelas 10 Ips,ia melihat seorang gadis sedang gelisah.
"Lo kenapa??"Tanyanya.
"Gue lupa bawa jas almamater."Jawab gadis itu.
"Terus??"Tanya Malvin lagi.
"Gue takut sama pak Didin??"Jawabnya sangat gelisah.
"Nih pakai jas gue."Ucap Malvin sambil menyerahkan Jas Almamaternya,ia bergaya seperti malaikat penyelamat bagi gadis itu.
"Lah elunya,gimana??"Tanya gadis itu.
"Gue mah sokibnya bapak Dinto yang terhormat.Jadi Lo gak usah ngawatirin gue."kata Malvin menekankan kata sokib Bapak Dinto yang terhormat.
"Gue Malvin,Anak Mipa 6."Ucap Malvin memperkenalkan diri.
"Gue Vanya,Anak Ips 3."Ucap Vanya sambil menjabat tangan Malvin lembut.
"Oh...Vanya..."Sambil berlalu ke arah lapangan.
"Malvin..Kasih kabar ya soal Pak DINTO??..Thank buat Jas nya??"Teriak pelan Vanya membuat Malvin menoleh sekilas dan nenyungingkan senyum manisnya.
"Mampus gue..gara-gara sok keren di depan cewek cantik..Pasti gue kena hukum nih."pikir malvin sambil mengaruk kepalanya yang tak gatal.
****
-di lain sisi-
Vanya sangat terpukau oleh sikap Malvin yang sangat menghormati dan juga peduli terhadap wanita.Entah apa yang dirasakan Vanya ia mulai merasa nyaman dengan sikap malvin tadi.
****
-Dilapangan-"Hey Kamu,Malvin Saputra,dimana Jas almamater kamu??"Tanya seseorang kepada Malvin tapi bukan Pak Dinto,Suara seorang wanita.
(Malvin Menoleh)
"Bu Indah,oh Jas ya bu,,em tadi em."kata Malvin mencari alasan.
Itu Bu Indah guru yang terhitung Masih berumuran 23 tahun yang terbilang cukup cantik.Ia adalah guru yang Malvin sukai sejak masuk di Sma bakti Jaya.Salah satu asisten Pribadi pak Dinto,beliau adalah orang yang bertugas menjaring anak-anak yang bermasalah setiap hari senin.
Tak perlu ditanya Malvin langsung digelandang kebarisan anak anak yang bermasalah hari ini.Tak lupa ceramah pak Dinto yang ia dengar kurang lebih setengah jam itu membuat kupingnya panas.
-"bubar barisan jalan"-(itu adalah suara sang pemimpin upacara yang menandakan bahwa upacara telah selesai dan para murid dipersilahkan kembali kekelas masing-masing).
****
-Biasanya setelah upacara ada jeda sebelum pelajaran di mulai-Kelas 10 mipa 6
"Vin lo abis maraton ya??"Tanya Alif melihat keringat deras di dahi Malvin.
"Maraton apanya,Malvin kan Jadi kang kebon hari ini."Sambar Devin yang baru datang dari kantin.
"Au ah...Bu minta tuh Es dong.Gue abis dihukum nih."ucap Malvin Memelas meminta gelas es yang di bawa Devin.
"Ogah ah beli sendiri."Tolak Devin.
"Ayolah Bu."Pinta Malvin diikuti tampang sok manisnya.
"Kobas...Coco..Mewek nih gak Depin Kasih es."teriak Devin manja kepada Bastian yang asik mengerjakan Pr.Sedangkan yang dituju hanya menampilkan muka pengen muntah.
"Ih dasar Sarap lo."ucap Malvin kesal dan pergi kearah kantin.
Malvin langsung menarik Ridwan yang sedari tadi hanya diam.
-Di depan kelas X Mipa 6-
"Vin,makasih.Nih gue kembaliin Jas lo."Ucap Vanya pada Malvin.
"Oh..Sama-sama Van."
"Maaf."Katanya lagi
"Buat??"tanya Malvin.
"Gara-gara gue lo dihukum Pak Didin."Kata Vanya agak Malu.
"Santai Aja kali Van,gue seneng kok bantu lo."
"Vin...mulai sekarang mau gak lo jadi sahabat gue."Tanya Vanya agak Malu.
"Tentu..apasih yang gak buat cewek cantik kayak lo."Ucap Malvin mengoda Vanya.
"Ih,,Apaan sih lo.Males ah."Ucap Vanya berlalu menuju kelasnya.
"Van..Gak mau tahu kabar Gue sama pak Didin tadi.Nanti ya ketemuan...Wkwkwk."Tawa Malvin tak jelas yang membuat Vanya Malu dibuatnya.
"Vin,,,jadi gak kekantin??"tanya Ridwan yang sedari tadi menjadi nyamuk diantara Malvin dan Vanya.
"Gak...udah gak haus gue.."
"Lah kok bisa??"Tanya Ridwan
"Udah sejuk....habis ketemu bidadari"
"Dasar Drama King."Ucap Ridwan melengos meninggalkan Malvin.
"Rid,,,tungguin gue"
****
Setelah hari itu Malvin mulai intensif pendekatan dengan Vanya.Sampai akhirnya saat acara di sekolah mereka, Malvin Menyatakan perasaannya.
"Van..udah sekitar dua bulan kita kenal..gue udah nyimpen perasaan ini."Kata Malvin menjeda.
"Di sini.Dimana gara-gara tempat ini gue kenal sama lo.Di lapangan upacara."Tambah Malvin lagi.Mereka telah berada di tengah lapangan sambil di tatap ratusan mata yang sedang menikmati acara sekoah itu.
"My angel.I Love You."
Khusus buat Part ini.Buat Malvan ya..
Nanti buat Part-part berikutnya ada yang lain juga kok.Sorry ya lagi updet soalnya beberapa hari harus ngurus acara...baru sempet nulis deh
Jangan lupa ya like & coment.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dare(HIATUS)
Teen FictionKami bersahabat, Itu adalah suatu kata yang indah yang sering dikatakan.Menyirnakan seribu alasan dari masalah yang dihadapi. Nama ku Devin.Tapi,disini aku tidak akan menceritakan tentang diriku sendiri.Melainkan kisahku bersama keempat teman yang a...