"Entah kenapa ketika gue buka dairy ini,gue inget lo..Van.Hanya ini yang gue punya buat hilangin rasa kangen ke elo.Gue harap bisa ketemu lo dan jelasin semuanya...I Miss you...My Angel."Ucap Malvin pada dirinya sendiri.Tak terasa mata sipitnya terasa perih dan buliran bening itu mulai mengaliri wajahnya.
-Ksatria ku jangan menangis.Tetaplah tegar....Yakin jika benar ia untukmu pasti ia akan kembali. (Thenameismy)-
"Heh..ngapa lo nangis..dasar dramaKing."Tepukan tangan Bastian pada pundak Malvin mengaburkan lamunanya.
"Gila lo,hampir jantungan gue."Ucap Malvin terkaget.
"Ikhlasin aja kali."kata Bastian membuat Malvin bergidik.
"Lo kira...Bidadari gue udah mati apa."Sanggah Malvin kesal.
"Maksud gue ikhlasin dia ama orang lain,Co."Ucap Bastian membenarkan ucapannya tadi.
"Iya enggaklah.gak bakal ikhlas kali."Kata Malvin mengkukuhkan Comitmennya.
"Serah lo..ikut gue yok."ajak Bastian kepada Malvin.
"Kemana???"
"Nglabing."Jawab Bastian singkat.Membuat Malvin melongo.
"Nglabing kok siang.Mau di sergap satpol PP lo."Ucap Malvin Polos.
"Ikut gue ke club yang sering Ridwan datengin dulu, mungkin mereka tahu keberadaan Ridwan."lanjut Bastian sambil membenarkan Dasi sekolahnya.
"Emang pagi kek gini dia klabing??"Tanya Malvin lagi.
"Aduh CO,kok lo jadi gak fokus gini..Kebanyakan mikirin mantan sih."Ledek Bastian pada Malvin.
"Lo juga sama kali The Mantaners haha."Tawa garing Malvin membuat Bastian kesal dan mulai merubah posisi berdirinya.
"Ayok ah cepet."Menarik tangan Malvin.Seketika Malvin menghentikan langkahnya.
"Up.Stop...Nanti kalo ada pak Didin gimana???"Lagi-lagi Malvin bertanya.
"Co....ini itu jam bebas kali.Gak papa ah gak ada pelajaran juga."
"Naik apa??"kini Malvin lanjut bertanya seperti Wartawan saja.
"Ya naik motor lo,The Blacky."Jawab Bastian Sambil terkekeh menyebut nama motor Malvin yang agak aneh itu.
"Lah kok motor gue...motor lo??"
"Lagi habis bensinnya.Lo kan banyak Bensin,So pake Si Blacky aja.Sekalian ajak Jalan."Bastian kembali menarik tangan Malvin kearah parkiran Sma Bakti Jaya.(Memang hanya mereka berdua yang masih stay dengan pak Dinto di Sma Bakti Jaya).
"Orang kaya kok gitu....Ngirit." Gumam Malvin bernada mengejek.
"Temen kok gini....sipit."Balas Bastian meledek.
(Sekarang Malvin Sudah bijak untuk bertindak.Ia tak mau lagi melempar sepatunya.Takut-takut bukan kena Bastian malah Salah sasaran lagi.-Cek Part 1-)****
-Clubing-
"Astagfirullah.....gini amat tempatnya Sya."Kata lelaki itu pada sang kekasih.
"Namanya juga Club ya gini....ini siang,kalau malam apalagi."Ucap sang cewek kepada sang kekasih.
"Sekali-kali ajak gue ya Sya kalau malem biar liat yang bening bening gitu.."Kata Devin sambil melihat Rak-rak minuman disana.
"Uhhhh...Mau Marsha jewer y,gak boleh tau.Zinah mata..Awas aja..kalo ke tahuan Devin pergi malem-malem kesini Marsha minta..."Ucapan Marsha TerJeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dare(HIATUS)
Ficção AdolescenteKami bersahabat, Itu adalah suatu kata yang indah yang sering dikatakan.Menyirnakan seribu alasan dari masalah yang dihadapi. Nama ku Devin.Tapi,disini aku tidak akan menceritakan tentang diriku sendiri.Melainkan kisahku bersama keempat teman yang a...