3.Genz TER....

1.4K 119 11
                                    


-Pagi hari-

Mentari Masih terlelap di ufuk timur belum nampak sedikit pun sinarnya karena ini masih pukul 04.30 pagi.

"Udah subuh ya."Gumam Ridwan dan mulai beranjak dari kasurnya.Iya sedikit mengucek matanya karena ia masih sedikit mengantuk.

Ridwan mulai mengatur posisinya duduk.Dan siap melangkah.

"Kok empuk ya."Gumam Ridwan karena lantai yang ia tapaki cukup empuk.Ia mulai berdiri dan...

"Sialan."....

Sebuah umpatan seseorang dari bawah kakinya benar-benar membuat Ridwan terbangun dari kantuknya.

"Lo pake mata lo dong."Ucap orang dibawahnya lagi,orang itu cukup kesakitan karena Ridwan menginjak perutnya.

"Lah lo kok dibawah??"Tanya Ridwan sambil membantu orang tersebut berdiri.

"Gue semaleman gak bisa tidur.Lo kalo tidur kayak Ronaldo.Nendangin orang.Lo tuh Atlet Basket apa sepak bola."Orang itu terus saja mengomel.

"Yah sorry lah Bu.Mana gue tahu lo tidur di kasur lipet di bawah gue."Ucap Ridwan pada orang itu.Yang tak lain sang pemilik Apartement Devin.

"Makannya kalo baru bangun kumpulin nyawa dulu.Gila sakit banget perut gue."Ucap Devin ia mengelus perutnya yang cukup nyeri.

"Ih berisik banget.Ini baru jam 03.00 pagi.Tidur lagi gih."Ucap Alif,Matanya masih terpejam bahkan mukanya masih tertutup selimut.

"Jam 3 pak,ini tuh udah subuh kali."Ucap Devin ia menarik selimut Alif.Sedangkan Alif agak Risih dengan kelakuan Devin...

Bukkkk....

Bagai sudah jatuh tertimpa tangga.Satu tendangan keras mendarat diperut Devin.Ia mengeram kesakitan.Sedangkan Ridwan hanya menatap miris.Alif segera bangun karena ia menendang sesuatu.Ia dapatilah Devin memegangi perutnya kesakitan.

"Bu,Lo kenapa??Mag."Tanya Alif tanpa dosa.

"Mag...Pala lo.Gue Abis diinjek Ridwan ditambah lo tendang perut gue."Omel Devin lagi.

****
Setelah sholat subuh mereka mandi dan sarapan pukul 06.30 mereka memutuskan berangkat ke sekolah.

Devin sudah siap dikemudinya.

"Ayo cepet,Bu."Tepuk seseorang dibelakangnya membuat Devin terkaget.

"Sejak kapan kalian disitu??"Tanya Devin setelah melihat dua orang duduk di bangku belakang.Yang ia tahu ia dimobil sendiri.

"Sejak tadi."Jawab mereka bersamaan.

"Emang kemana mobil lo lif."Tanya Devin kepada Alif.

"Bu....sekolah kita kan satu arah.Itung-itung ngirit gitu."Ucap Alif.

"Emang gue sopir lo.Alif kedepan gih."Alif segera menuruti Devin.

Mobil itu melaju lurus ke arah SMA BAKTI JAYA.Setelah kurang lebih 10 menit,akhirnya mereka sampai.Alif dan Ridwanpun turun tak jauh dari pintu gerbang.

Devin kini melihat dari belakang kedua temannya itu memasuki gerbang.Ia rindu dengan suasana sekolah itu,ia ingat sering sekali ia masuk ke sekolah itu bersama ke 4 temannya.Devin segera melajukan mobilnya.

****
-SMA CIPTA ANGKASA-

"Aku udah nunggu kamu lho dari tadi."Ucap Gadis bernama Marsha itu pada sang kekasih Devin.

"Oh,Tadi gue anterin Alif sama Ridwan kesekolah,makanya agak lama."Jawab Devin masih memegangi perutnya karena kejadian tadi subuh.

"Kamu kenapa Mag??"Tanya Marsha melihat Devin memegangi terus perutnya.

The Dare(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang