-Berhentilah jatuh untuk memegang tanganku.Karena setiap kali kau jatuh tidak selalu aku akan memegang tangan mu-(ThenameIsMy)-
****
Marsha sudah menanti kehadiran Devin dan yang lainnya dicafe dekat apartement."Udah lama Sya??"Tanya Devin setelah sampai dimeja nomor 9 itu.
"Baru aja.wah tumben kamu ngajak Ruth sama Bastian."Sapa Marsha pada dua orang yang mengekor kekasihnya.
"Kalo gak gara-gara cowok lo.Gue gak mau ikut barengan sama nih cowok belagu."Ucap Ruth kesal sambil melirik kearah Bastian tajam.
"Idih siapa yang mau barengan semobil sama cewek resek kayak lo.Gue mah ogah,gila."
"Udah-udah,Dari tadi berantem mulu.Lama-lama suka lo pada tau."Ucap Devin seraya duduk di kursi samping Marsha.
"Gak bakalan."Ucap Ruth dan Bastian serentak bersamaan.Kemudian menatap satu sama lain muak.
"Cieeeeehhh..Dari tadi barengan mulu.Nanti kalo butuh mak comblang hubungi nomor di bawah ini ya."Ucap Devin sambil menunjuk arah bawah tangannya yang tak ada-apa apanya itu.
"Devin apaaan sih.Gak mungkin gue suka sama dia."Melirik Bastian jengkel.
"Ruth jangan ngomong gitu.Nanti kayak yang disamping lo.Bilang ogah,eh tau-tau mau."Ucap Devin sambil menyengol lengan Marsha.
"Udah...Devin jangan ceng-in mereka.Aku mau sama kamu juga khilaf tau."
Marsha kemudian mencubit lengan Devin pelan.
"Aduh KDRT mulai diberlakukan."Gumam Devin pelan tapi dapat mereka dengar.
Kira-kira 15 menit dalam kesunyian.Ruth kemudian membuka suaranya.
"Marsha maaf.Gue gak dengerin omongan lo."Ucap Ruth lirih yang langsung mendapat tatapan mata dari lainnya.
"Kenapa...Soal?"
"Gue gak mau dengerin peringatan lo soal Revan,Gue terlalu keras kepala."
"Sudah-lah Ruth.Jangan pikirin orang itu lagi.Sekarang kita harus jauhin do'i bukan."Ucap Marsha meraih pergelangan tangan Ruth.
Bastian malah infil melihatnya.
"Gila banget nih cewek,bahas mantan didepan Pacar temennya yang sekarang.Devin gimana ya."Batin Bastian menatap Devin.Ia melihati Devin acuh malah sibuk melahap makanannya.
"Maaf sha gue ngomong ini didepan Devin."
"Gak papa lagi.Devin juga bukan orang yang cemburuan kok."
"Gak cemburuan apa.Gak peduli mah yang bener."Batin Bastian lagi menatap miris kearah sepasang sijoli didepannya.
****
"lo udah bicara sama dia."Ucap Laki-laki bermasker hitam itu pada Vanya."Seperti apa yang lo mau.Bukan."Jawab Vanya Ia menundukkan kepalanya menandakan kecemasan.
"Bagus."Ucap Lelaki itu kemudian mendekati Vanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/118068138-288-k940093.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dare(HIATUS)
أدب المراهقينKami bersahabat, Itu adalah suatu kata yang indah yang sering dikatakan.Menyirnakan seribu alasan dari masalah yang dihadapi. Nama ku Devin.Tapi,disini aku tidak akan menceritakan tentang diriku sendiri.Melainkan kisahku bersama keempat teman yang a...