-Kenangan indah mulai tercipta saat tawa.Bahkan mungkin tangis mengkiaskan history sebuah cerita.-(ThenameIsMy)
****
-skip-Setelah dari kantin mereka berdua berjalan ke arah gazebo dekat taman anggrek di sekolahnya.
"Adem banget ya disini."Ucap Devin yang telah duduk sambil menikmati suasana taman yang tak terlalu ramai itu.
"Iya.Dulu waktu kelas X kita sering disini kan.Gue juga masih inget waktu praktek,kita tanem anggrek disini dan gue minta bunganya kobas pas gue lupa bawa.I MiSS that a moment."Sahut Malvin yang asik melahap mie-cupnya.
"To."
"Teryata waktu memutar cepat ya bu.Dan sekarang kita bakalan lulus dari sekolah ini.Bahkan anggrek-anggrek disini juga telah tumbuh dan berbunga."
"Gue nyesel Co.Gue udah sia-sia in waktu berharga gue."
Devin seperti agak murung,entah bagaimana mendeskripsikannya,tapi agaknya ia merasa kehilangan masa-masa bersama teman-temannya.
"Udahlah.Masih sekitar 4-5 bulankan kita sekolah.Dan kita bakalan punya moment itu lagi sekarang."
"Kalian berdua mojok aja.Kesini gak ngajak kita."Seru seseorang yang baru datang.
"Elah,kalian mah kalo udah istirahat ngilang berjamaah.Yah gue ambil yang sisa aja."Ucap Malvin menatap Devin.
"Minta mie Co."
Bastian segera mengambil mie tersebut dan menyuapkannya ke mulutnya."Ih kobas kagak modal."
Memang menyia-nyiakan waktu berharga sangat disayangkan.Tapi,untuk apa membayangkan apa yang akan dilakukan ketika waktu dapat diputar.Lebih baik,menikmati Masa Depan dan merencanakan hal yang lebih berharga.(numpang Quotes).
Sekarang mereka berlima sedang asik melanjutkan permainan malam kemarin.Yup,bermain ludo yang katanya menghemat kuota.Sambil tertawa dan kesal tak jelas ketika akan kalah.
****
Hari ini Devin berencana menjemput Marsha dari tempat lesnya yang tak terlalu jauh dari sekolahan Devin."Hai,Devin.Udah lama nunggu."Tanya Marsha yang baru saja keluar dari kelas Privatnya.
"Baru kok.Masuk gih."
Marsha masuk dan duduk di samping kemudi Devin.Segera Devin mengambil barang yang telah ia simpan rapi di kursi belakang.
"Nih buat Maca."Ucap Devin sambil memberi boneka Taddy bear berwarna coklat yang imut itu.
"Ih manis banget.I like it.Maca like it.Thank ya Vin."Ujar Marsha yang terlihat senang sambil memeluk boneka itu layaknya Anak TK yang diberi permen.
"Kalo menurut gue sih manisan yang meluk."
Sekejap saja jantung Marsha berdetak tak beraturan.Pipinya pun merah merona merasa sedikit malu.
"Dasar gombal."Marsha sedikit memukul lengan Devin pelan.
"Cie.Merah nih pipinya.Jadi makin cantik."
Mereka berdiam sesaat.Tapi,Marsha masih sedikit salah tingkah.
"Mau makan atau pulang??"
"Makan boleh."
"Ke Mall aja ya Sya.Mau ada yang dibeli juga."
"Beli apa?"
****
Devin dan Marsha sampai Mall.Seperti anak SMA kebanyakan mereka berjalan sembari mengandeng satu sama lain.Dan tepat didepan Optik Devin berbelok dan masuk kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dare(HIATUS)
Teen FictionKami bersahabat, Itu adalah suatu kata yang indah yang sering dikatakan.Menyirnakan seribu alasan dari masalah yang dihadapi. Nama ku Devin.Tapi,disini aku tidak akan menceritakan tentang diriku sendiri.Melainkan kisahku bersama keempat teman yang a...