2.Remember You

1.4K 115 12
                                        

-Menunggu kamu itu mudah untukku.Tapi menahan rasa rindu itulah yang menyiksaku.-
(ThenameIsMy)

****
Setelah Marsha pulang dari apartement.Sekitar pukul 19.00 Wib.Tinggallah ke lima cowok itu.

Ya.Masih sama,mereka sedang asik menghamburkan kuota di gatged masing-masing.

****
Kali ini Malvin hanya duduk sambil mengotak-atik gatgednya.

"Hem...ha.."Suara ketawa aneh itu terdengar dari mulut Malvin,membuat keempat lainnya bergidik ngeri.

Alif beranjak dan mendekati Malvin.Lalu ia menempelkan punggung telapak tangannya pada jidat Malvin.Membuat Malvin melongo sambil menampilkan muka envynya.

"Gak panas.Obat lo habis ya??"Ucap Alif pada Malvin.Segera Malvin melepaskan telapak tangan Alif dari dahinya.

"Lo kira gue gila."Tanya Malvin setelah mengembalikan gatgednya ke halaman utama.

"Lha lo sih.Ketawa,cengegesan kek gitu.Kan kita jadi takut lo kesambet sama setan kotak."Ucap Ridwan mengimbangi posisi Alif.Malvin mulai bingung dengan percakapan kali ini.

"Setan kotak.What The maksud??"Ucap Malvin entah bahasa Mix mana yang ia katakan.

"Kampungan lo setan kotak aja gak tahu.Tuh Hp yang lo pegang."Jelas Ridwan yang hanya mendapat "OOOO"an dari yang lain.

"Gue tahu pasti lo lagi liat video...."Ucapan Devin terputus.

"Otak lo yang ngeres.Buat apa gue liat Video begituan."Ucap Malvin setelah Devin menebak hal yang ia lakukan.

"Sok tahu lo.Emang gue mau ngomong apa.Gue mau bilang,lo lagi liat Video Teletubis lagi satnight sambil dugeman."

"Lo kali bu yang kurang pencerahan.Mana ada Video kayak gituan."Setelah mengucapkan kalimat itu Malvin beranjak dan mengambil kontak mobil milik Devin.

"Mau kemana??"Tanya Alif pada Malvin.

"Cari makan.Dari pada disini,ngedengerin Babu ngoceh.Bisa-bisa kena busung lapar tau."Jawab Malvin sambil menarik tangan Bastian mengikutinya berdiri.

"Wih nitip dong.Beliin yak."Pinta Ridwan,karena ia juga sedang kelaparan.

Setelah Malvin dan Bastian pergi,Muncullah ide jail diantara Devin,Alif,dan Ridwan.Tergeletaklah gatged berwarna putih disana dan terambillah oleh tangan-tangan jail.

"Gue penasaran emang Malvin buka apaan??"Ucap Ridwan sambil berusaha membuka Hp milik Malvin tersebut.

"Di pola."Ucap Ridwan setelah beberapa kali berusaha membuka gatged.Namun,ia mengalami kegagalan.

"Polanya tuh V kebalik."Ucap Devin yang masih asik memainkan game online-Nya dari tadi.

Ridwan segera mencoba dan terbuka.

"Wah...Babu kalo sama Coco kayak Peran Antagonis ama protagonis di Sinetron, kerjaannya berantem mulu.Tapi,lo yang paling perhatian sma do'i."

Ridwan membuka Riwayat Yang tadi Malvin sempat buka.Dan menemukan sebuah Akun Ig seseorang.

"Pantes,senyam-senyum sendiri."

****
Malvin dan Bastian telah selesai membeli Makanan dari tempat makan yang tak jauh dari Apartement Devin.

"Lo habis ngestalkin ignya Vanya ya."Ceplos Bastian membuat Malvin cukup malu.

"Dari mana lo tahu."

"Co...Gue tuh yang selama ini deket sama lo.Kita selalu bareng tiap hari."Ucap Bastian sambil mengemudikan mobil milik Devin.

"Lo Sok tahu."

The Dare(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang