Setelah libur semester ganjil yang cukup panjang.Hari ini adalah hari pertama masuk semester genap dan tak lebih 4 bulan ini adalah penentu kelulusan mereka.
-Aku bahagia dengan sederhana.Bisa merasakan diriku tertawa dengan mereka sungguh luar biasa😊😊-(ThenameIsMy)
****
-SMA Bakti Jaya-"Sejak masuk semester baru ini telah diterapkannya sistem Fullday school yang belakangan santer terdengar dicanangkan oleh menteri pendidikan.Hal tersebut juga menjadi polemik tersendiri dikalangan murid yang sebagian besar menolak sistem tersebut."
"Co..Lo itu baca apaan??"Tanya Bastian yang sedari tadi berjalan bersama Malvin dilorong kelas 12 Mipa tersebut,Telinganya agak terganggu dengan suara Malvin yang seperti sedang membawakan acara liputan 6 petang itu.
"Nih baca artikel dikoran."Jawab Malvin yang pandangannya masih fokus pada koran yang ia baca.
"Wih kayak orang penting aja lo,pake baca koran.Bisa libur dua hari dah lo."Ucap Bastian terus berjalan menuju kelasnya yang berada dipojokan dekat ruang guru itu.
"Enak pala lo!!Libur sih emang dua hari.Eh,yang sehari les privat sama pak Didin."Ucap Malvin kali ini ia mulai melipat koran yang sedari tadi ia baca.
"Lo udah denger ada kabar baru.Ada anak baru dikelas kita.Gue harap sih cewek,biar gue bisa gebet gitu."Lanjut Malvin kali ini memulai dengan topik baru.
"Mana gue tahu.Gue kan bukan pengamat gosip kayak lo.Kalo cewek emang dia mau sama Drama king kayak lo."Ucap Bastian yang masuk dahulu kedalam kelas 12 Mipa 6.
"Iyah lo bukan pengamat gosip tapi pakarnya.Ya banyaklah Malvirst seluruh Indonesia yang ngantri pengen jadi pacar gue."Tuduh Malvin setelah mendapat celaan dari Bastian.
"Se enak omong lo"
Mereka masuk kelas tapi alangkah terkejutnya ketika melihat siapa yang mereka dapati disana...
"Ini nih.Anak barunya??"Tanya Malvin dengan muka frustasinya itu.
"Gebet sana Co."Ucap Bastian yang menunjuk "Kedua" cowok yang dikelilingi puluhan cewek-cewek dan kedua pria itu hanya sibuk menebar pesona.
"Gila lo,gue masih normal kali.Ngapain kalian disini??"Tanya Malvin sambil mendekati kedua laki-laki tersebut.
"Murid sinilah.Pake tanya lagi,nggak liat seragam kita."Ucap salah satu cowok.
"Alif,Ridwan gue tahu itu seragam yang lo pake seragam sekolah ini.Lalu,gimana ceritanya kalian bisa diterima lagi disini??"Tanya Bastian yang berada disamping Malvin kepada dua cowok itu yang tak lain Alif dan Ridwan.
"Bisa lah.Hal gampang,sekolah manasih yang gak mau nerima murid berprestasi kayak kita."Ucap Ridwan yang malah dengan nada sombong.
"Terserah lo."Gumam Malvin berjalan kearah bangukunya.
"Bas...Cariin Tempat tinggal buat gue sama Alif dong..Yang murah gitu."Pinta Ridwan pada Bastian yang tetap stay berdiri didepan mereka.
"Emang rumah lo kenapa??Udah gak muat."Tanya Bastian,sudah tahu mereka punya rumah di daerah Jakarta.
"Rumah gue sama Alif kan jauh...Perjalanan dari Rumah Alif 1 jam dari rumah gue 45 menit..sekarangkan masuk sekolah jam 7 kurang 15 soalnya ada literasi...Jadi gue cari tempat yang deket."Jawab Ridwan karena memang Rumahnya yang di Jakarta lumayan jauh dari sekolah apalagi jika sudah macet makin parah.
"Ohhh(berpikir)gue tahu tempatnya."
****
Pulang sekolah mereka menuju suatu tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dare(HIATUS)
Novela JuvenilKami bersahabat, Itu adalah suatu kata yang indah yang sering dikatakan.Menyirnakan seribu alasan dari masalah yang dihadapi. Nama ku Devin.Tapi,disini aku tidak akan menceritakan tentang diriku sendiri.Melainkan kisahku bersama keempat teman yang a...