4.Spesial Gif

1.3K 111 23
                                    

-Menjadi penghibur laramu adalah anugerah.Apalagi jika menjadi alasan dari senyumanmu adalah hal paling indah-(Thenameismy)

****

Gadis gingsul itu telah berpikir matang-matang.Ia mempertimbangkan semuanya.

-Roof top Sma Angkasa Cipta-

"Aku tahu kamu lagi sedih."Ucap Gadis itu pada seorang laki-laki yang sedang menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit disekitar sekolahnya.

"Sok tahu lo.Kok disini??keperpus gih belajar."Suruh laki-laki itu yang nampak tak ingin diganggu saat dia sedang memikirkan sesuatu hal yang menganjal pikirannya.

"Kalo nyuruh orang gampang.Kamu sendiri gak pernah keperpus."Gadis itu mulai duduk dan mengarahkan matanya kearah sang laki-laki.

"Nih buat Devin,hadiah kecil dari Marsha."Kata Marsha lagi sambil memberikan amplob berwarna coklat pada Devin.

"Buat??Gue gak ulang tahun.Lagi pula gue udah dapet kado dari lo kok pas ulangtaun bulan kemaren.Kita juga gak Eniv kan."Devin cukup binggung jarang-jarang Marsha memberinya hadiah paling-paling kalo ada maunya.

"Gaya kamu.Mana ingat tanggal jadian kita."Marsha mulai ingat Devin selalu lupa tanggal jadian mereka.

"Iyah-iyah,gue udah lupa.Sorry ya."Devin terkekeh.Sedangkan raut muka Marsha berubah agak kesal.

Devin membuka isi Amplop tersebut

"Lo ngusir gue.Gak sayang lagi sama gue."Ucap Devin setelah membaca keseluruhan surat tersebut.

"Ngomong apa sih.Aku sayang banget,kalo gak sayang ngapain kasih hadiah ini.Berat tau harus jauh dari Devin."Ucap Marsha menatap laki-laki berbehel disampingnya lekat.

"Sayang,kok ngasih surat buat pindah."Ucap Devin yang terlihat kecewa dengan tindakan Marsha,karena didalam amplop itu adalah surat kepindahannya yang disudah disertakan dengan materai dan tandatangan kepala sekolah.

"Gue gak mau."Lanjut Devin sambil mengembalikan amplob beserta isinya.

"Vin,Maafin Marsha,(Marsha menjeda).Terlalu egois kalo Devin tetep sekolah disini."Tolak Marsha untuk mengambil amplob itu.

"Kan Devin sekolah disini.Keinginan Devin sendiri."Ucap Devin sambil meraih tangan Marsha yang duduk tepat disampingnya.Devin mengenggam erat tangan kecil Marsha.Membuat Marsha seketika melihat kearah tangan kirinya.

"Marsha udah pikirin.Demi kebaikan Devin.Jika Devin disini Mereka bakalan terus ganguin kamu."Ucap Marsha melepaskan genggaman tangan Devin.

"Diganggu."

"Marsha tahu Devin disini pengen jagain Marsha.But,Marsha pengen Devin nyaman,dapet nilai ujian akhir yang bagus.Biar bisa keterima di universitas terbaik."

Devin hanya diam sambil terus melihat amplob warna coklat itu.
Kemudian tangannya mulai bergerak membenarkan rambut Marsha yang tertiup angin.

"Nanti Devin pikirin."Ucap Devin yang tersenyum tipis pada Marsha.

****
-Taman Kota-

Seperti biasa setiap sore Bastian melakukan lari sore mengitari taman yang lumayan luas itu.

Setelah beberapa menit ia berhenti dan meminum air yang ia bawa sejak tadi.

Ia melihat seorang gadis yang sedang bertengkar dengan seorang laki-laki,Entah apa peduli dengannya.Lantas kali ini mengapa hal itu terlihat menarik baginya.

Ia melihat laki-laki itu menarik sang gadis denagn kasar dan hal itu membuat Bastian mendekat.

"Kalo lo cowok jangan kasar dong sama cewek."Ucap Bastian membuat laki-laki di depannya menghentikan aksinya.

The Dare(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang