10.Kembali

1K 83 9
                                    

-Bila sayap ku patah dan aku terjatuh.Harap dirimu hadir dan menopang raga ku-
(ThenameIsMy)

****
Hari senin adalah hari terr-sibuk untuk siapapun.Apalagi sebagai seorang pelajar,mereka harus berangkat lebih pagi untuk mengikuti Upacara rutin dan apel mingguan.

Untungnya Hari ini tidak dilaksanakan Upacara di SMA Bakti Jaya.Tapi siswa XII MIPA 6 masih disibukkan dengan Tugas Rumah Pak Budi sang Guru PPKN.

"Bastian lupa ngerjain PR!!"Ucap Bastian yang baru masuk kedalam kelas itu.

"Emang pernah lo inget."Balas Malvin yang sedang asik menghapus papan tulis.

Bastian mulai berkeliling kelas mencari sumber jawaban.Tapi,entah mengapa semua orang yang ia tanya belum mengerjakan juga.

"Nih,apaan pada belum ngerjain semua.Kelas macam apa??"Ucapnya diakhiri kalimat tanya tanpa arah itu.

"Kayak lo gak sama kayak kita."

"Ketua kelas aja belum ngerjain apa lagi kita."

"Diem lo Lif.Lo kenapa gak ngerjain biasanya lo yang paling rajin."Hardik Bastian Pada Alif yang tengah melaksanakan piket hariannya(mengisi spidol).

"Gue lupa.Emang pr apaan?"

"Sesat semua.Mau kena hukum pak Budi semua."Bastian mulai menopang dagunya keatas meja.Ia mulai membayangkan,sebagai seorang ketua kelas yang Arif dan budiman ia merasa gagal.Apalagi jika kena hukum,ia lah manusia yang akan kena hukum paling berat.

"Aduh....Jangan emosi.Lo cepet tua."

Devin melemparkan buku PPKN nya tepat ke arah meja Bastian.

"Buruan pada nyalin.Mumpung belum bel kedua."Ucap Devin yang langsung mendapat tatapan berbinar dari yang lain.

Semua siswa segera mengambil Ponsel masing-masing untuk memotret pekerjaan Devin dan mengerjakan sekitar 25 soal itu cepat.Selama 30 menit dengan rentetan soal yang panjangnya kayak tembok china.

"Selesai."

Teriak mereka bersama setelah menyelesaikan nya.

"Udah."Tanya Devin pada teman satu kelasnya.

"Nih makasih.Udah bel kedua kenapa pak budi nggak masuk- masuk??"Tanya Bastian yang merasa ada yang aneh.

Devin terkekeh keras dan yang lain hanya menoleh malas,Pasti ada sesuatu yang disembunyiin.

"Pak budi gak masuk."Ucapnya polos tanpa dosa.Padahal ia sudah mengerjai teman satu kelasnya bahkan sang ketua kelas.

"Lah lo kenapa gak bilang dari tadi kalau pak budi gak masuk."

"Yah biar pada olah raga jari dulu.Pak budi kemaren bilang.Ada pekerjaan di yayasan.Makanya dia gak ngajar."

"Dasar babu.Kita udah ngebut nulis.Mana tulisan lo jelek lagi.Bikin sakit mata."Keluh Bastian pada sahabat karibnya itu yang berlalu pergi keluar kelas meninggalkan penghuni yang beraura kesal padanya.
****
Devin kini tengah berada di kantin sendirian saat jam pelajaran tengah berlangsung.Sebenarnya memang jam kelasnya sedang kosong.Tapi bukan berarti siswa boleh berkeliaran sembarangan dikantin.

"Lo kebiasaan.Pasti bolosnya ke sini."Suara itu membuat Devin menoleh.

"Alicia."

"Hai Kak Devin."Sapa gadis dengan lesung pipi di sebelah kanan itu pada Devin.

"Pulang gih.Jangan ikutin gue."Ucap Devin sedikit malas pada gadis didepannya.

"Idih sok kepedean.Gue kan sekolah disini."

"Sekolah disini.Jangan ngaco Cia.Pulang gih nanti papa marah."Lanjut Devin tetap pada posisi yang sama.

"Pulang??Kak Devin dulu pulang kerumah."

"Cia Gue mohon jadi anak baik ikutin kata gue."

"Kak Depin.Kakak kemana aja selama ini??Berbulan-bulan gak ada kabar."Ucap Alicia bernada resah.

Itu Alicia serena adik dari Devin.Gadis dengan perawakan tomboy dan lesung pipi di sebelah kanan.Gadis yang terhitung cukup imut itu kini menarik lengan Devin. Sedangkan kakak pertamanya bernama Megan diatmaja.Perempuan yang kini duduk di semester 4 juruan ekonomi internasional.

"Megan sama gue cariin lo mulu."Ucap Alicia dengan muka yang nampak cemas.

"Megan."

"Iyah."

Devin nampak lesu mendengar nama itu.Pasalnya Megan adalah orang paling ferfesionist yang pernah ia kenal.Jika Megan mengetahui kemana Devin kabur dari rumah,ia mungkin akan menyeretnya pulang dengan paksa.

"Bukannya dia ada di Singapur."

"Lo pikir dia akan di sana selamanya."

"Cia gue gak mau pulang."

"Devin."Panggil Alicia untuk kali ini ia terlihat Frustasi.

"Apa??"Seperti biasa Devin yang bersikap tanpa dosanya.

Alicia tidak menghiraukan ucapan Devin.Saat ini ia menarik lengan devin dengan kuat.

"Alicia lepasin tangan kakak."

"Nggak pokoknya.Nggak."

"Alicia..."Bentak Devin Alicia melepaskan lengan Devin kasar.

"Kak Devin berubah.Ini pasti gara-gara cewek itu,kak Devin berubah."Alicia menangis sembari memukul-mukul pelan dada Devin.

"Cia."panggil Devin lirih.

"Gue gak suka sama Devin yang gini.I Hate you."Alicia terus meronta.

"Maafin kakak Cia.Kakak belum bisa pulang cia.Belum bisa.Im sorry cia."Ia segara mendekap Adik bungsunya.

****
Devin kembali kekelas,Tapi hari ini mungkin termasuk hari sialnya.Di kelas sudah ada pak Dinto.Jam pelajaran ke empat sudah berlangsung 15 Menit yang lalu.Tapi,apapun itu pikiran Devin masih memikirkan Alicia yang dari dulu tidak suka dengan Marsha.

"Devin.....Dari mana kamu??Pasti kekantin."

Devin tak bisa berkata apapun karena dirinya memang dari arah kantin.

Ia hanya diam dengan tatapan berpikir.Selurus siswa kelas XII Mipa 6.Hanya bisa berbisik tentang hukuman apa yang akan Devin hadapi.

"Duduk Kamu."Semua siswa terngaga.Pasalnya baru kali ini pak Dinto tidak menghukum siswa yang melanggar aturan.

-Jam Istirahat-

"Dasar manusia nokturnal .Bangunnnnmmmm."Teriak Malvin tepat pada telinga kanan Devin.

Ia terkaget dan segera bangun.
"Dasar tukang tidur.Sekolah cuma nunpang tidur."

"Astaga Co.Lo teriak kenceng banget di samping telinga gue.Lo sendirikan yang kemarin ngajakin kita main ludo sampe jam dua pagi.Makanya Lo pada kagak ngerjain pr.Untung udah gue kerjain minggu kemarin."

"Okelah gue salah.Lupain itu.Ke kantin nyok."Ajak Malvin menarik lengan Devin untuk mengikutinya.

****
A/N
Hai reader....

Aku balik lagi sama nih cerita setelah berabad-abad gak di Up.
Hahahaha😁😁😁😁

Bikin kesel yak....Saking lamanya kagak muncul,aku jadi lupa sama ceritanya.(kebiasaan)

Next secepatnya.....

The Dare(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang