Nikah Muda | Sinbin [REPUBLISH]

Malam pertama

Pernikahan telah usai sedari tadi. Kini Sinb-Moonbin sedang dikerubungi mamah muda siapa lagi kalau bukan mamah Minra sama bunda Jiyeon. Apa lagi kerjaan dua mahmud ini kalau bukan godain si pengantin baru.

"Duh udah kelar nih nikahannya, kapan mau kawinanya?" tanya Minra dengan gamblangnya.

"Iya nih Minra, aku nungguin moment suara-suara akan menggelegar di ruangan ini," tambah Jiyeon samanya.

Sinb-Moonbin melotot mendengar ucapan kedua mahmud ini. Emang dikira gampang apa kawin tuh, batin keduanya.

"Duh ini mahmud mahmud yah, biarin teteh sama aa tenang dulu. Jangan diusik, tunggu aja waktunya. Siap-siap pasang telinga aja."

Jangan tanya siapa yangngomong gitu, jawabanya pasti Daehhwi. Mana itu komuknya menggelikan sekali. Di ibaratkan dengan emot tuh sepertu ini,

( ͡° ͜ʖ ͡°) hm dua jam —Daehwi

Ingin sekali Sinb-Moonbin menggebrak meja. Tapi itu hanya dalam pikiran mereka berdua. Bisa di pecat jadi anak jika mereka benar-benar melakukannya. Lagi pula mereka cucuk lelah untuk menggebrak meja. Lelah harus terus berdiri dan menyalami para tamu undangan. Belum lagi harus menimpali pertanyaan-pertanyaan yang menurut mereka tidak berbobot.

"Udah bun jangan godain mereka. Biarin mereka istirahat."

"Sinb, Moonbin kalian ke kamar aja duluan. Kami disini masih ada hal lain."

Sinb-Moonbin menurut saja. Mereka ingin cepat-cepat beranjak dari lingkaran hitam ini. Habis jika mereka masih tetap berada disitu pasti akan digoda habis-habisan.

Di sepanjang perjalanan Sinb berpikir keras, nanti di dalam akan terjadi kejadian apa. Sinb menimbang-nimbang, misalkan jika Moonbin melakukan hal yang di luar dugaan dia harus berbuat apa. Bisa saja tiba-tiba Moonbin menjadi ganas, 'kan ngeri pikir Sinb.

Moonbin pun sama halnya seperti Sinb, bedanya pemikiran dia bercabang kemana-mana. Taulah kodratnya cowo seperti apa.

Tiba-tiba saja Sinb menghentikan langkahnya,

"Eh lo bulanbin, awas lo ngapa-ngapain gua. Gua injek lo."

"Jeh siapa juga yang mau ngapa-ngapain lu, ga nafsu juga."

Sesungguhnya di dalam hati Moinbin yang terdalam berkata lain, cowo mana sih yang ga nafsu kalo sekamar sama cewe?

"Yeh gini-gini gua pernah juara miss kampus yah. Sexy asoy bohay geboy mujaer gini juga. Awas aja sampe lo lirik-lirik gua."

Moonbin hanya memutar bola matanya jengah. Cape juga ngadepin Sinb yang kambuh ke-pede-annya yang mendewa. Soal nanti di kamar gimana nanti saja pikirnya.

Kini keduanya sudah berada di kamar mereka. Sinb ketar ketir, takut diapa-apain. Tidur akan sekamar seranjang, heung, batin Sinb.

Dakuh masih ingin ting ting, belum siap buat sidikapap, batinnya lagi.

Sinb duduk dipinggiran ranjang dengan masih menggunakan gaun yang menurutnya merepotkan. Sedangkan Moonbin sudah pergi mandi, membersihkan tubuhnya yang terasa lengket akibat keringat.

"Mandi gih sono, ga gerah apa pake gaun gituan."

Moonbin memecah lamunan Sinb. Betapa terkejutnya Sinb melihat pemandangan dihadapannya. Matanya yang emang sudah big size makin plus plus. Gimana tidak, Sinb harus melihat Moonbin tanpa mengenakan pakaian bagian atas.

Abaikan komuknya yang bahagia (':

"Moonbin bisa ga sih lo pake baju dulu. Anjir mata gua ternodai."

"Halah biasanya melototin abs oppa oppa korea juga."

"Itu beda bazeng. Mereka ganteng lah lo kaya kuman juga."

Masih dengan keterkejutannya, Sinb langsung pergi ngacir ke kamar mandi. Ko jantung gua berdegup kencang gini sih, batin Sinb. Padahal Sinb udah biasa liat cowo topless seperti abs oppa dan cowo topless seperti papan siapa lagi kalau bukan punyanya Daehwi.

Akhirnya Sinb memutuskan untuk bersih-bersih juga, badannya udah lengket kaya lem aibon. Tiba-tiba eh tiba-tiba,

"Moonbin bisa bantuin gua ga?!"

"Apaan?!"

"Bntuin buka resleting gaun gua dong. Susah nih, ga mungkin 'kan gua mandi page gaun."

"..."

Ya silahkan tunggu kelanjutannya di Malam Pertama part.2 muehehe

Tbc

Mian kalo nop bikin jdi dua part,wkwk

Biar kalian penasaran.

Cie penasaran ya 😏