H-1 wedding

3.1K 426 22
                                    

H-1 pernikahan keluarga Sinb-Moonbin sedang gencarnya melakukan persiapan akhir, dekor sana sini tata sana sini. Pernikahan akan dilakukan di wisma milik keluarga Sinb. Wisma yang lumayan bisa menampung lebih dari 1000 undangan.

Sinb-Moonbin makin digencar untuk saling berdekatan satu sama lain. Biasa 'kan sejauh ini mereka masih seperti kartun tom and jerry, kerjaannya berantem terus.

"Eh itu mereka sudah pulang."

Sinb terlihat sangat kesal. Ekspresi wajahnya terlihat masam dengan tatapan yang nyalang. Kata Daehwi sih mirip bungkus gorengan. Semua itu karena yang menjemputnya tadi bukanlah papahnya tapi Moonbin.

Moonbin pun sama halnya dengan Sinbegitu. Wajahnya ditekuk, kata Daehwi sih mirip kaleng kejepit. Moonbin dipaksa oleh bundanya untuk menjemput Sinb. Karena tidak mungkin Moonbin sesudi itu menjemput Sinb.

"Duh teteh teh yah itu mukanya kenapa ngedekuk gitu, udah kaya botol kelindes tau ga."

"Nah ini lagi calon aa ipar Daehwi yang gantengnya sebelas duabelas kaya Daehwi, kenapa itu mukanya juga ngedekuk? Nanti gantengnya ke Daehwi semua loh."

Moonbin sudah masa bodo saja dengan apa yang keluar dari mulut Daehwi. Dia sadar diri jika adik iparnya rada istimewa nan ajaib. Moonbin hanya bisa elus dada menanggapi Daehwi. Berbeda dengan Sinb yang malah membalas omongan adiknya itu.

"Bodo amat Dewi ular ngomul aja lu, gua tampol lu ya."

"Mamah, si teteh mau nampol Daehwi nih. Mau casting iklan biskuat."

"Pengaduan anjir, udah rem tuh mulut. Lagi bad mood jangan ganggu gua."

"Senggol bacok mode on nih."

Bukannya diam Daehwi malah terus nyerocos mirip ban bocor. Ditambah dia terus-terusan nyolek-nyolek pundak kakaknya. Emang hanya Daehwi doang yang ga takut digeprek sama kakaknya. Udah tau Sinb super duper galak.

"Udah ah kalian berantem aja. Dari pada berantem, mending Shinb sama Moonbin beli barang yang kurang ini."

Tante Jiyeon memberikan selembar kertas berisikan nama-nama barang yang harus dibeli. Mau tidak mau keduanya berangkat mencari barang sesuai yang diperintahkan.

'Titah sang ibu adalah titah Ratu yang harus dipatuhi walaupun berat rasanya tuk dilakukan.'

~Sinb-Moonbin Teguh~

♥♥♥

"Mah udah dong, Sinb cape nih, istirahat dulu."

Baru juga mereka duduk selepas seharian mencari barang yang kurang. Mereka sudah mendapat perintah lagi. Suka bingung 'kan ini Shinb-Moonbin yang mau menikah, tapi kenapa mereka yang malah menjadi asisten. Mungkin lebih tepatnya babu.

"Kamu cape apaan sih Bi. Segini mah kecil, belum tau kalo udah gempur yang sesungguhnya."

"Mamah ih apaan sih ah! Sinb ga denger Sinb lagi pake celana."

Sinb hanya bisa menggelengkan kepala mendengar ucapan mamahnya. Jelas Sinb tahu betul apa yang dimaksud dengan 'gempur yang sesungguhnya'

"Kalian berdua kan cuman beli barang yang kurang. Jangan-jangan tadi kalian melakukan sesuatu hal?"

Benar-benar kompak kedua ibu muda ini. Jika salah satu mulai menggoda Sinb-Moonbin, maka yang satunya tak mau kalah untuk ikut menggoda. Menurut mereka, menggoda Sinb-Moonbin merupakan hal yang menyenangkan. Sungguh mengherankan kedua ibu-ibu ini.

"Bunda ngomong apa sih. Orang aku sama Sinb ga ngapa-ngapain."

Kali ini Moonbin harus elus dada mendengar perkataan sang bunda yang terdengar ambiguitas, alis bermakna ganda.

"Mamah dan bunda Jiyeon, denger nih ya, ga mungkinlah teteh sama calon aa Daehwi begitu. Kan nanggung, nanti aja pas malam pertama langsung 5 ronde."

Minra sama Jiyeon cuman ketawa ketiwi saja mendengar penuturan sang Dewi ular. Sedangkan Sinb-Moonbin, jauh di dalam lubuk hati terdalam mereka menjerit-jerit. Ingin rasanya mereka merebus anak itu.

Ngomong sakarepmu lah batin mereka berdua.

Pernah terpikir dipikiran Sinb-Moonbin. Jika memang bisa, mereka ingin memilih menjadi batu kali, dari pada harus menjalani kehidupan yang berat ini.

H-1 pernikahan malah dijadiin babu, suka heran deh. Pusying pala barbih —Sinb

Takdir gua gini amat dah. Besok mau nikah malah dijadiin babu. Punya adik ipar bentukan tukang gosip. Apa salah baim —Moonbin

Tbc

Cie H-1 nikah nih wkwk

Nikah Muda | Sinbin [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang