Hari ini Sinb-Moonbin akan kembali melakukan aktivitas perkuliahan mereka. Setelah dua minggu lamanya mereka cuti. Habislah sudah karena tugas menanti tuk dikerjakan.
Sinb-Moonbin mendapatkan jadwal dipagi hari. Ya walaupun namanya kuliah pagi, Sinb-Moonbin pasti bangun pagi mendekati siang. Alias bangun kesiangan.
"Anjing kita kesiangan bego. Moonbin bangun anjing." Sinb mukul Moonbin pake guling.
"Hih paan sih, 5 menit lagi."
Sinb narik-narik selimut yang dipakai Moonbin, tapi hasil nihil. Yang dibangunin malah narik selimutnya lagi. Ngeselin emang,
"Heh kita kesiangan bege, ini udah jam 8!" Sinb nunjuk jam dinding yang memang sudah menunjukkan pukul 8 pagi.
"Masih jam 8 ini, hah?! jam 8! Anjing telat."
Secepat kilat Sinb-Moonbin harus siap-siap. Waktu mereka tinggal satu jam lagi, harus bisa membagi waktu untuk keduanya. Sinb yang notabenenya adalah seorang istri ya mau tidak mau harus membuat sarapan terlebih dulu. Sedangkan Moonbin langsung melesat ke kamar mandi.
"Moonbin, lu mandi jangan lama-lama! Awas kalo lama, gua matiin aernya." Teriak Sinb dari arah dapur. Entah bakal kedengeran sama Moonbin atau tidak.
Sinb terburu-buru menyiapkan sarapan. Seadanya saja yang dia masak. Dan kalian harus tau saat memasak ada ada aja kesalahan yang Sinb perbuat, karena saking terburu-burunya. Masa iya Sinb nyeplok telor tapi wajahnya terbalik. Jadilah masak telor dipantat wajan.
"Kampret, siapa yang balikin wajannya."
Mau tidak mau Sinb harus mengulang nyeplok telor.
Sinb panik, jam sudah menunjukkan pukul 8.30 sedangkan mereka masuk jam 9 pas tidak lebih dan tidak kurang.
"Heuh ini napa micinnya kebanyakan anjir. Makin bego aja gua. Bodo amatlah udah kelanjur."
Melihat tanda-tanda Moonbin yang tak kunjung keluar dari kamar mandi, membuat Sinb semakin panik dan kesel. Mana bisa Sinb siap hanya dalam waktu 30 menit. Belum milih pakaiannya, belum bedakannya.
Pusing kepala cecan, batin Sinb.
"Anjinh Moonbin lu mandi lama amat kaya perawan. Cepetan bege!"
Setelah Sinb berteriak hingga berbusa, Moonbin akhirnya keluar juga. Sejujurnya Moonbin keluar bukan karena teriakan Sinb. Karena mau sekenceng apa pun Sinb teriak tidak bakal kedengeran. Karena Moonbin mandi sambil nyetel musik.
"Anju udah gua bilang, kalo abis mandi lo keluar pake baju dulu!"
"Komen mulu lu, gua udah pake boxer ini."
"Yeuh doamat anyeng. Mana buruan gua pinjem anduknya. Bangsat udah jam 8.45 lagi aja. Gara-gara lu sih mandi lama."
Sinb yang keteteran langsung aja narik handuk yang melingkar di pinggang Moonbin. Ini tidak tau gara-gara yang narik terlalu semangat atau yang ditarik lagi lemes. Keduannya terhempas. Jadilah keduanya jatuh. Untung saja jatuh tepat diatas kasur, kalo engga? Yakin pinggang masih sehat abis nyium lantai?
Seketika muka Sinb memerah sangat merah, sedangkan Moonbin hanya memasang muka polos-polos kaget. Masalahnya posisi mereka saat ini sangat-sangat tidak nyaman bagi keduanya. Karena tarikan Sinb yang kencang, mereka terjatuh saling bertumpang tindih. Dimana Sinb harus menempati posisi terbawah.
"Bin?"
"Apa?"
"Tangan lu ngapain ada di dada gua anjing! Pake gerak-gerak lagi. Si tayi!"
"Sorry kelepasan hehehe."
Tbc
Pendek lagi ga sih? Kayanya sih iya 😂
Happy reading, lafyu yang masih stay baca ff ini 😘
Eih jangan lupa vote commentnya eak 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda | Sinbin [REPUBLISH]
Short StoryCuman cerita tentang lika liku pernikahan dini pasangan Sinbin ⚠ Warn: (-) bahasa non baku/kasar (-) 17+ ◆ Highest rank #29 in short story [04-12-2017] #37 in short story [14-11-2017] #38 in short story [28-11-2017] #39 in short story [11-11-2017...