" Pak apa betul ini alamat nya pas ? " tanya Key pada lelaki tua sedang mengangkat kayu .
" Iya Non . " ucap lelaki tua itu
" bapak tau no rumah nya ini dimana ? "
" oh ini non , lurus saja Non nanti belok kanan . di dekat sawah itu urutan kedua dari sini non "
" Makasi pak " ucap key
" Sama-sama non "
Lelaki tua itu berjalan , lalu key menatap kaki lelaki tua itu luka .
" Pak..pak berhenti " panggil key
" Ada apa non " ucap nya
" Pak itu kaki nya berdarah , harus di obati pak "
Lelaki tua itu menangis
" Ada apa pak , kenapa nangis . bapak buat saya jadi ikut nangis . "
" tidak apa-apa non "
" Pak ini tidak bisa di biarkan , nanti infeksi gimana "
" saya tidak punya uang non "
" Rumah bapak jauh ngak ini ? "
" tidak non , itu gubuk kecil " ucap nya sambil menunjukkan dekat kolam kecil .
key berlari sebentar ke mobilnya lalu mengambil kotak P3K
" Bapak bawa ini saja , biar saya yang bawa kayu nya . ini pak " ucap key
Key mengangkat kayu itu lalu mengantarkan ke rumah si bapak . di obatinya luka si bapak dan muncullah anak dari si bapak .
" Makasih ya Non "
" tidak apa-apa pak "
Key menatap gubuk kecil ini , sebelum key pergi key menyerahkan sedekah nya untuk si bapak dan Sepatu yang dipakai nya di lepasnya untuk wanita yang dihadapan nya yang merupakan anak si bapak .
" Makasih ya ka , tapi kaka pulang nya gimana ? "
" tidak apa-apa , ntar saya beli sandal biasa aja dulu "
Key menjalani jalan tanpa sepatu nya , key merasakan panas di kaki nya . sampai di warung kecil , key membeli sepasang sandal biasa .
" Ini nyaman ngak bu ? " tanya key saat mencoba sandal biasa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Key kembali ke mobil nya dilajukannya menuju rumah yang ditunjukan lelaki tua tadi . key berhenti dihalaman rumah kecil itu .
" halo ... Permisi " ucap key sambil menggedor pintu kuat .
" Permisi .. Pa buka pintu nya " teriak key sambil menangis . bolpoin dan buku Note itu masih melekat di tangan key .
" pa .. Ma .. Buka pintunya , Apa benar kalian masih hidup ? Buka pintunya pa " panggil key .
Tetapi pintu itu masih tetap terkunci , key mulai pasrah . ia tidak mendapat umpan balik dari rumah yang ia kunjungi .
Cekrekk ... Pintu terbuka
" Papa .. " ucap key namun ia salah orang itu bukan papanya .
Key langsung berdiri
" Ada apa teriak-teriak disini ? " tanya lelaki muda yang mungkin 2 tahun di atas umur key .
" Apa betul ini alamat nya ? " tanya key cepat
Lelaki itu menatap note itu
" Iya "
" Apa papa ku ada disini ? Ini fotonya " ucap key
" Maaf saya tidak pernah melihatnya "
Key melemah , apa ini hanya permainan atau apa ? Key berbalik . ia berjalan ke halaman rumah itu . namun disaat itu pula key terduduk lemah
Arghhhhhh ..... Teriak key kuat , key menangis sejadi-jadinya . ia merasa pilu kembali , ia merasa kesepian nya semakin meningkat .
Brukk .... Seseorang memeluk key tiba-tiba .
" Papa disini sayang " ucap papa key
Lalu seseorang mengelus lembut rambut key .
" Mama juga disini sayang , jangan menangis lagi " ucap mama key sambil mengusap airmata key .
Key terkejut dengan apa yang terjadi
" Apa aku bermimpi ? "
" Tidak " jawab papa dan mama key serentak . namun key mendorong mereka
" Kalian jahat " ucap key
Bixton mendekati anak semata wayang nya itu .
" Maafkan kami key . kita ngak bisa bertindak apa pun " ucap bixton
Lalu sekretaris papa key dan bodyguard muncul .
Tiba-tiba bodyguard key muncul dan mendatangi tempat mereka .
" Nona .. " ucap mereka
" Apa kalian tau juga tentang ini ? " tanya key
" Maafkan kami nona "
" Ini Gila "
Key menyentuh kepala nya yang berdenyut , sakit .. Ia merasakan sakit yang lebih wow .
" Ah .. Sakit " ucap key sambil menangis .
Bodyguard key mengambil obat key dan memberinya sebotol minum
" Ini nona "
Key memakan obat itu kemudian ia tertidur sebentar
" Maaf tuan jangan menyentuh nya itu akan membuat nya kenaikan tingkat emosi saat terbangun " ucap bodyguard key
" Apa selama ini dia seperti ini ? "
" Kami tidak tahu tuan , hanya saja kami melihat obat ini di laci mobil maka kami memberi nya "
" Bangun nak .. Maafkan mama " ucap mama key sambil terisak .
Key membuka matanya pelan , ditariknya nafas nya dan di hempaskan nya .
