2. Tetangga Baru?

3.9K 151 3
                                    

Pernah ngerasain jatuh cinta? Iya, gue juga kayanya jatuh cinta sama dia. (ArisandraPart-2)

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Seperti dugaannya, Sandra pasti akan kena hukum lagi karena telat. Sebenarnya dia capek dengan hukuman rutin yang selalu dia dapat setiap hari, yaitu membersihkan musholah. Itu sebuah perbuatan yang mulia sih, tapi kalau keseringan dan latar belakangnya karena telat datang kesekolah, apa masih bisa di bilang mulia. Yang ada pasti unsur keterpaksaan.

Kaca demi kaca jendela Musholah dia bersihkan. Peluhnya sudah mulai menetes kali ini, tenggorokannya terasa ingin diisi dengan sesuatu yang menyegarkan.

Setelah hampir setengah jam membersihkan mushola, Sandra pun mulai memasuki kelasnya yang sudah masuk jam pelajaran ke-dua. Kali ini dia beruntung, karena guru pelajaran berikutnya di katakan tidak bisa masuk hari ini karena sakit. Setidaknya dia tidak kena hukum dua kali.

Tiba-tiba saat beberapa detik Sandra menduduki kursinya, seseorang menduduki kursi di sampingnya. Karena terlalu lelah kena hukuman, Sandra baru menyadari bahwa ada tas lain di meja belajarnya.

Sandra menatap orang itu dari atas hingga bawah, sosoknya asing dimata Sandra. Siapa dia? Batin Sandra.

"Udah beres kena hukumnya?"

Sandra hanya menanggapi pertanyaan itu dengan diam, masih bertanya-tanya siapa orang di sampingnya ini.

"Gue Ari, Siswa baru. "

Seolah mengerti dengan tatapan yang di berikan Sandra padanya, Ari langsung to the point.

Ari Ferdiansyah, laki-laki tinggi, putih, beralis tebal, memiliki rambut hitam yang agak bergelombang, satu jurus yang paling handal dia miliki adalah senyum yang manis. Lesung pipi yang terlihat saat dia tersenyum atau tertawa semakin membuatnya melelehkan siapa saja yang melihatnya.

Ari adalah Siswa pindahan dari Bandung. Dia pindah karena ingin hidup mandiri dari orang tuanya, dia menyewa sebuah rumah sederhana yang berada tidak jauh dari tempat sekolahnya sekarang.

"Ngapain lo duduk disini?"

Satu pertanyaan yang akhirnya keluar dari bibir Sandra. Sedangkan Ari, setelah mendengar pertanyaan itu dia mulai menengok kesana-kemari seperti memastikan sesuatu.

"Karena kursi kosong satu-satunya itu cuma disini, " Pekik Ari.

Kelas yang Sandra tempati memang sebelumnya ganjil, dan dia harus jadi korban duduk seorang diri di kursi belakang. Tapi Sandra tidak keberatan dengan itu, justru dia nyaman duduk sendiri karena tidak pernah ada yang bisa mengganggunya kalau sedang tidur.

"Yaudah, tapi jangan sok akrab sama gue. Jangan gangguin gue kalau lagi tidur, dan satu lagi, lo gak boleh nyontek ke gue. "

Ari tersenyum dengan penuturan itu. Sepertinya hari-harinya ke depan akan terasa menyenangkan.

Sandra memasang earphone nya di kedua telinga, mencari lagu favorit, dan menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya. Perlahan dia mulai terbawa lirik lagu dan terlelap, mulanya kepala Sandra menghadap ke tembok kiri, tapi perlahan berbalik hingga memperlihatkan mata indah yang terpejam, poni rambutnya yang berantakan tapi memberi kesan imut, bulu mata lentiknya, dan riutan bibir yang sedikit tertutup lengannya. Ari terpesona melihat keindahan yang sedang hadir di depan matanya, jantungnya berdetak cepat. Entah kenapa dia ingin terus melihat keadaan Sandra yang seperti ini.

ARISANDRA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang