39. Isi hati Ari

1.2K 67 4
                                    

Apakah ini takdir atau kebetulan, beri aku keyakinan agar bisa membedakannya.

Ari Ferdiansyah♡
♡Sandra Feranisca♡
◆◆◆

Siang ini sebelum pulang Sandra pergi ketoko buku untuk membeli beberapa novel dan buku menarik lainnya, sungguh menginap di Bandung dengan waktu yang cukup lama ini membuat Sandra sering merasa bosan, ditambah Sandra merasa rugi kalau tidak memanfaatkan waktunya untuk sekedar berjalan-jalan dikota asing ini. Dulu Ia memang pernah tinggal dikota ini, tapi belum pernah kemana-mana karena umurnya masih kecil, mana mungkin neneknya akan mengijinkan dirinya keluar diusia serawan itu.

Setelah setengah jam mencari novel, akhirnya Sandra mendapatkan tiga novel yang menurutnya seru, lalu membayarnya kekasir. Diluar toko Sandra terus saja mengubungi Radja karena lama menjemputnya, padahal Ia sudah mengabari adiknya dari satu jam yang lalu.

"Lama banget sih!! Panas nih!!"

Yaelah alay! Panas segini doang juga, sabar napa, ban bocor! Kayanya motor Om Bambang gamau dinaikin sama lo gkgkgk..

"Lucu!! GC kek, seriusan panas!!"

Tau ah, segini gue udah bela-belain jemput juga!!

"Ish!!"

Sandra memutuskan sambungan telepon, Ia lalu duduk disalah satu kursi didepan toko buku itu.

"Aku diremedial Ri, harus beli buku matematika jilid 2 di gramed nih, gara-gara kamu ngga mau ngasih tau aku pas ulangan sih!!"

"Ya namanya juga ulangan, walaupun ulangan harian tetep aja lo gaboleh nyontek!"

Helen mengercutkan bibirnya karena kesal pada Ari, padahal mereka duduk bersama, tapi Ari tidak mau memberitahunya ketika ulangan harian matematika.

Sekilas Ari teringat ketika dulu Sandra yang mengajarinya materi Matematika yang akan diulangankan, dan sekarang Ia bisa mengerti apa yang selalu guru terangkan mengenai materinya.

"Anter aku ketoko buku, titik!!"

"Males ah, gue ngantuk!"

"Ari.. please!! " karena tidak tega dengan Helen, akhirnya Ari mengantar gadis itu untuk pergi ketoko buku.

Tidak lama mereka tiba ditoko buku terdekat, awalnya Ari akan ikut masuk, tapi Ia tidak cocok dengan tempat itu, apalagi dengan Helen, akan sangat membosankan karena dia pasti akan banyak tanya mengenai buku matematika seperti apa yang harus dia beli.

Ketika sedang diam didalam mobil, Ari tidak sengaja melihat seorang laki-laki yang baru tiba dengan sepeda motor. Betapa terkejutnya setelah Ia mengenali laki-laki itu, tanpa pikir panjang, Ari langsung mendekatinya untuk menanyakan apa yang sedang dia lakukan disini.

"Radja? " Radja berbalik, menoleh pada seseorang yang memanggilnya itu.

"Bang Ari? " Radja terus memastikan kalau didepannya ini benar-benar tetangganya itu.

"Bang Ari kan? Ngapain ada di Bandung?" Radja memang belum tahu kalau Ari orang Bandung, dan dia sudah pindah lagi.

"Iyalah siapa lagi, gue kan emang asal Bandung, " Tungkas Ari tersenyum, senang rasanya bisa bertemu dengan tetangganya ketika di Bogor itu.

ARISANDRA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang