9. Pencuri

1.7K 78 1
                                    

Terlalu banyak pembohong di dunia ini. Orang yang kelihatan baik belum tentu bukan pembohong. Begitu pun sebaliknya, orang yang kelihatan jahat belum tentu dia seorang pembohong. Pintar-pintarlah menilai orang.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~


Hari ini suara gemuruh menghiasi ruang kelas XI IPA-2, Jam kosong pasti akan menghadirkan suasan seperti ini.

Di sudut pojok kelas terlihat dua orang siswa-siswi sedang asik dengan aktifitasnya. Mereka Ari dan Sandra, jam kosong di kelasnya mereka gunakan untuk bermain sebuah permainan menantang di ponsel milik Ari, yaitu Truth Or Dare, kita semua tahu permainan apa yang sedang mereka mainkan. Kini Sandra harus mendapatkan tantangan dari Ari, dia harus menyanggul rambutnya menggunakan pensil, memang tantangan yang mudah tapi ada hal lain yang harus Sandra terima, dia harus di sanggul menggunakan pensil sambil berbicara dengan logat seperti orang China. Ari yang melihat tingkah Sandra langsung tertawa terpingkal-pingkal. Tapi mau sekonyol apa pun yang Sandra lakukan, dia akan tetap terlihat sempurna di mata Ari.

Kini giliran Ari yang harus menerima tantangan dari Sandra. Sesaat Sandra berpikir hingga akhirnya dia menemukan tantangan yang bagus untuk laki-laki di sampingnya itu. Sandra menyuruh Ari untuk menguncir rambutnya menggunakan karet jepang yang sering dia bawa. Ari tidak menyangka kalau Sandra akan memberi tantangan seperti itu, di tambah lagi harus berbicara dengan logat jepang. Mau tidak mau, Ari harus menyelesaikan tantangannya itu. Ada-ada saja kelakuan mereka berdua untuk menghabisi waktu kosong menjadi lebih menarik.

"TERAKHIR GUE LIAT TADI ADA SEBELUM ISTIRAHAT!!"

Aktifitas Sandra dan Ari tiba-tiba terhenti saat mendengar suara lantang dari salah satu teman kelasnya.

"Iya lo sabar aja dulu! Tahan emosi lo, kita periksa satu per satu tas di kelas ini." Ucap seorang Siswi di sampingnya.

Sandra mulai penasaran dengan apa yang mereka bahas, akhirnya dia menghampiri siswi yang kelihatan kesal itu untuk bertanya.

"Ada apa?"

"Uang kas kelas ilang, uang tabungannya juga yang belum di setorin ke bank mini." Jawab Resna, siswi yang menjabat sebagai bendahara I di kelas Sandra, sedangkan Windy sebagai bendahara II hanya bisa diam. Jika memang uang itu hilang berarti dia juga bisa-bisa terlibat untuk mengganti uang yang ilang tersebut.

Sandra terkejut dengan penuturan yang baru saja dia dengar dari Resna, kenapa bisa uang itu hilang.

"kok bisa, berapa keseluruhannya?"

"Rp. 1.500.000,-"

Itu nilai yang cukup besar untuk kalangan anak sekolah. Apalagi itu hilang entah kemana dan pasti harus ada yang menggantinya.

"Yaampun, gue harus gimana nih!" Elak Resna.

"Ya.. harus ada yang ganti." Tutur salah satu Siswi yang sedang memainkan ponselnya, Tere.

"Maksud lo gue yang harus ganti!? Ogah banget!" Jawab Resna kesal karena tidak adil dengan apa yang Tere bilang.

"Terus siapa? masa gue," Balas Tere tanpa menoleh dari ponselnya.

"DAN NGGA HARUS GUE JUGA!!"

Semua penguhuni kelas di buat kebingungan oleh kejadian ini. Akhirnya mereka sepakat untuk membedah semua tas yang ada di kelas. Mungkin pelakunya ada di kelas ini sendiri.

Setelah hampir dua puluh menit memeriksa, ternyata tidak ada satu pun tas yang di curigai atau terdapat uang itu.

Resna tidak tahu lagi harus bagaimana, sekarang dia sedang menangis di mejanya. Tidak mungkin dia yang harus mengganti kerugian itu bersama Windy, karena dia tidak pernah mengambil atau pun berpikiran ingin memiliki semua tabungan teman-temannya.

ARISANDRA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang