36. Rindu

1.1K 58 0
                                    

Jika aku tahu perkenalan kita akan membawaku pada kondisi seperti ini, sejak dulu aku tidak pernah menginginkan kamu hadir dalam hidupku.
~~~~~~~~~~~~~~~

Sandra termenung diam, jam didinding menunjukkan pukul 23:35, harusnya Ia sudah terlelap dalam mimpinya, tapi pikirannya seolah tidak mengijinkan Sandra untuk mengistirahatkan perasaannya. Kenapa Ari bisa sejahat itu padanya, padahal dari kemarin tidak ada yang salah, dan tiba-tiba hatinya menjadi dingin dan sejahat itu.

Jika memang saat Ari pulang ke Bandung membuatnya jatuh cinta pada oranglain, kenapa dia tidak mengatakan langsung saja pada Sandra, mungkin Sandra bisa mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh waktu. Sungguh semua ini menyakitkan, bahkan seseorang yang sudah sangat Ia percaya bisa mengkhianatinya sedalam ini.

"San, lo belum tidur? " Resna terjaga dari tidurnya, Ia khawatir kenapa Sandra semalam ini belum tidur juga.

"Gue gapapa kok, lo lanjut tidur aja, gue cuma belum ngantuk, " Kata Sandra lalu tersenyum. Sebelumnya Resna memang sudah tahu kalau Sandra dan Ari sudah putus, Gema yang memberitahunya. Resna hanya belum mau ikut campur, Ia yakin Sandra masih perlu waktu untuk menceritakan padanya, dan Resna akan siap mendengar keluh kesah Sandra ketika temannya itu sudah siap bercerita.

Tiba-tiba Resna teringat ketika tadi siang sebelum pemberangkatan ke candi, Ari mengajaknya berbincang mengenai Sandra.

Flashback

Ari dan Resna duduk ditaman sambil menunggu Sandra selesai bersiap-siap.

"Apa yang mau lo tanyain tentang Sandra?" Sebenarnya Resna kini sudah muak pada Ari, akibat laki-laki itu Ia selalu melihat Sandra bersedih, sampai temannya itu berubah menjadi kurus seperti itu.

"Selama gue di Bandung, apa yang terjadi sama Sandra, kenapa badannya jadi sekurus itu?"

"Kadang gue mikir, apa yang lo rencanain sampai membuat Sandra semenderita itu, karena lo Sandra sering nangis tiap hari, sering ngelamun, jarang makan, gue ajak main aja alesannya capek, ga nyangka orang kayak Sandra bisa jadi semenyedihkan itu, gue gabisa bayangin kalau lo sampai berani nyakitin dia lagi. "

Ari terdiam, kenapa hatinya ikut sakit mendengar penuturan Resna itu, Ia benar-benar merasa bersalah, dan semakin sulit melakukan rencananya.

"Yaudah Res, thanks infonya. "

Resna beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Ari sendirian. Barulah sekarang tubuhnya mulai bergetar, bahkan Ari ternyata sejahat itu tanpa Ia sadari.

Flashback Off

"Besok kita masih harus ke tempat sejarah lainnya San, nanti lo ngantuk?"

"Bentar lagi gue tidur kok, gue cuma masih mikirin beberapa masalah, " Kata Sandra tersenyum lagi, sungguh Resna benci ketika melihat Sandra tersenyum seperti itu, Ia bahkan lebih mengerti bagaimana perasaan Sandra.

"Yaudah, jangan terlalu hinggap pada hal yang tidak sanggup lo pikirkan, istirahatkan pikiran lo, gue tidur lagi. " Sandra hanya diam menghiraukan ucapan Resna itu.

Kunjungan selanjutnya adalah ke candi prambanan, Sandra mengambil gambar demi gambar yang menurutnya menarik, ketika Ia sedang menzoom hasil jepretannya, tidak sengaja Ia mengambil gambar seorang pasangan yang sedang asik berselfie. Dua hari bersama Ari saja di Yogya sudah memberikan banyak cerita manis untuknya, tapi semua itu hanya kenangan sementara terlalu indah sampai mudah untuk berakhir juga.

ARISANDRA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang