05

13.6K 510 5
                                    

Dimas pun mengantar Zahra pulang, awalnya sih Zahra menolak ajakan Dimas karena mereka kan belum muhrim, tetapi karena ia memaksa dan akhirnya Zahra pun terpaksa menerimanya.

" Ra, apa kamu tidak memikirkan apa yang aku ucapkan tempo hari " Dimas pun membuka suara. Dan memang beberapa minggu yang lalu Dimas pernah mangatakan bahwa ia menyukai Zahra, tetapi Zahra tidak menganggap serius, bahkan dia sudah menganggap Dimas sebagai sahabatnya sendiri.

" Maaf dimas, zahra belum memikirkan hal itu, lagi pula orang tua zahra juga belum pernah menanyakan apakah Zahra sudah siap atau belum berumah tangga " ucap Zahra

" Tetapikan kita bisa pacaran terlebih dahulu ra "

" Astaghfirallahhal az-zim Dimas, Rasullullah tidak pernah mengajarkan tentang hal itu, bahkan kita dilarang untuk mendekati zina " 

Allah Subhanahuwataala berfirman :

" Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memlihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah maha mengetahiu apa yang mereka perbuat " ( Qs. An-Nur : 30 )

  "Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali bersama mahram." (HR. Muttafaq 'alaih, dari Ibnu'Abbas.R.A)  

" Aku minta maaf ra, tapi aku takut kehilangan kamu "

" Dimas, apa kamu tidak percaya dengan takdir Allah. Jodoh, rezeki, kematian itu sudah diatur oleh Allah dim, jadi dengan siapa pun kamu berjodoh nanti, entah aku atau yang lain kamu harus menerimanya dengan lapang dada . Dan kamu harus percaya bahwa jodoh kita itu mencerminkan diri kita, apabila diri kita shaleh InsyaAllah jodoh yang dipasangkan pada kita juga demikian dan juga sebaliknya " ucap zahra panjang lebar. Tetapi dimas tidak menghiraukan hal itu dia hanya fokus menyetir mobil honda jazz miliknya.

***

Jam menunjukan 19 : 15 tetapi Rasya masih asik didepan laptopnya,  Dreet.. Dreet.. Hp Rasya berbunyi tanda ada pesan masuk.

Radit

Sya, kita nunggu lo di tempat biasa

Tanpa membalas terlebih dahulu, Rasya langsung bergegas mematikan laptopnya dan langsung menuju tempat dimana dia, Dimas dan Radit biasa bertemu yaitu di Clup malam jakarta.

Ditempat yang berbeda Zahra yang sedang sibuk dengan laptopnya bergegas untuk tidur karena kantuknya sudah mulai mendatanginya. Tak lupa ia berwudhu terlebih dahulu dan membaca do'a yang dianjurkan Rasulullah yaitu membaca Dua kalimat syahadat, Kalimat tauhid, Sholawat nabi, (''Asyhadu an laa ilaaha illallāh wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullāh.' ' ... "laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah"...  "Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad" )  surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-nas dan Al-Fatihah kemudian meniupkan di telap tangannya lalu diusapkan di seluruh tubuh yang terjangkau oleh tangan sebanyak 3 kali, kemudian dilanjutkan membaca Ayat Kursi dan dua ayat terakhir surah Al-Baqorah, dan yang terakhir mambaca do'a sebelum tidur (Bismika Allahum ma amuutu wa ahyaa)

Jam menunjukan pukul 01 : 30 WIB, Rasya yang baru pulang dari clup dan mendapati Ayahnya yang terbangun akibat merasa haus

" Rasya, apa kamu baru pulang, dari mana saja kamu jam segini baru sampai rumah "

" Dikantor banyak kerjaan pa " ucap rasya berbohong

" Tapi tidak jam segini juga rasya... Ya sudah cepat tidur, apa besok kamu tidak ada meeting "

" Tidak ada pa " jawab rasya sambil meninggalkan papanya

...

" Pacaran "

Jaman sekarang masih pacaran. 

Hellow engga level deh. 

Saat ini waktunya, apabila sudah serius bilang sama akhi nya agar mendatangi wali kita ukhti. Pacaran setelah menikan insyaAllah lebih so sweet ukhti dan di ridhoi Allah SWT, insyaAllah.

Terus perbaiki diri, akhlak, jangan lupa Shalat, dan membaca Al-Qur'an ya ukhti.

Jadikan AL-QUR'AN sebagai sahabat terbaik, InsyaAllah berkah .

Ukhti Eliya Yunani

Kasih Sayang MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang