14

10.5K 397 0
                                    

4 Hari berlalu...

Zahra sudah memantapkan jawaban yang akan dipertanyakan oleh ayahnya. Dia sudah meminta jawaban dari Allah subhanahuwata'ala dan akan menerima resiko apa pun dari jawabannya.

Jam menunjukan pukul 16 : 00 WIB

" Assalamualaikum " terdengar suara dari luar rumah zahra

" Wa'alaikumsalam wa rahmatullah " ucap bunda zahra ketika membukakan pintu

" Sudah datang, mari silahkan masuk pak, buk " lanjutnya

ibunda dan ayah zahra pun mempersilahkan duduk tamu yang datang pada sore itu, dan bergegas memanggil zahra yang sedang ada di dalam kamarnya.

" Ra, tamunya sudah datang, mari kita menemuinya " ucap ibunda 

" Ayo bun " ucap zahra sambil mendekati ibunya

" Assalamualaikum " ucap zahra ketika sudah berada di depan tamunya sambil mencium tangan wanita itu dan meletakkan kedua tangannya di depan dada ketika bersalaman dengan laki-laki paruh baya itu.

" Wa'alaikumsalam wa rahmatullah " ucap mereka bersamaan

" Jadi ini yang bernama Aisyah Azzahra buk " ucap sarah kepada fatimah

" Iya ini putri kami satu satunya buk "

Setelah selesai bercakap-cakap sedikit akhirnya Papa Rasya membuka suara 

" Jadi begini nak Zahra, kedatangan kami kesini untuk mengkhitbah nak Zahra untuk putra kami yang bernama Al-Rasya Dinata, kebetulan dia sedang tidak enak badan jadi tidak ikut kesini " 

" Kami menyerahkan semuanya dengan Zahra mas, jadi keputusannya ada padanya " ucap Andi ayah zahra kepada Andika

" Jadi bagaimana menurutmu ra " lanjut Andi kepada zahra, dan zahra pun diam sejenak

" Bismillahirahmanirrahim, Robbisy Rohlii shodrii wa yassir lii amrii wahlul'uqdatam mil lisaanii yafqohuu Qoulii, Amin. Saya menerima Khitbahnya " ucap zahra sambil menundukan kepalanya

" Alhamdulillah " ucap mereka serentak

" Untuk tanggal dan harinya akan kita rencanakan selanjutnya mas, dan lebih cepat juga lebih baik " ucap Andika

Setelah berbincang-bincang Andika dan sarah pun pamit untuk pulang, dan mereka sudah menetapkan tanggal pernikahannya. sehingga besok harinya langsung memesan undangan, dan lusanya akan melakukan fitting baju pengantin.

***

Fitting baju pun dilakukan dibutik milik zahra sendiri, mama dan papa rasya pun sudah hadir di butik untuk menemani Zahra fitting baju beserta memilihkan baju jas untuk dikenakan Rasya pada hari itu, tetapi Rasya pun tidak tampak hadir, alasan pun masih sama tidak enak badan dan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan tidak bisa ditunda, mungkin itu adalah alasan nya untuk tidak ikut ikut dalam hal itu. Tetapi keluarga zahra tetap tidak memikirkan hal yang negatif tentang itu. Akhirnya hari yang sakral itu pun sudah didepan mata, tamu pun sudah diundang semua dan Anna, Diva serta Yahya pun tidak ketinggalan.

Tanggal 17 - 07 - 2017 

Tepat dihari pernikahan Zahra dan Rasya, hari juga merupakan hari pertama Zahra dan Rasya bertemu, karena sebelumnya selalu diwakilkan orang tua Rasya, Zahra pun sudah menggunakan Gaun pengantinnya dan tamu undangan pun sudah banyak yang hadir pernikahan itu dilakukan di rumah baru Rasya berdasarkan permintaannya.

" Saya terima nikah dan kawinnya Aisyah Azzahra binti Andi Azzahra dengan mas kawin tersebut dibayar tunai " ucap Rasya dengan lantang.

Dan selanjutnya setelah do'a Rasya pun memasangkan cincin di jari manis AZahra tanpa kata kata apapun yang diberikannya kepada Zahra, Zahra pun mulai merasa aneh dengan suaminya itu karena terlihat dingin sekali. 

" Apa sifatnya memang begitu ya " Bathin Zahra ketika sedang menyalami para tamu yang datang

...

" Maha suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui " (Qs. Ya Sin : 36)

" Dan kami menciptakan kamu berpasang-pasangan " (Qs. An-Naba')

Subhanallahh

Ukhti Eliya Yunani

Kasih Sayang MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang