Part 36

10.1K 310 2
                                    

" Mas Zahra akan jelaskan semua yang terjadi kamarin " ucap zahra membuka percakapan

" Tidak perlu "

" Haa.. kenapa mas "

" Penjelasan dari mama itu sudah cukup, dan saya tidak perlu mendengarkannya lagi dari kamu "

" Mas penjelasan dari orang lain yang hanya sekilas melihat itu pasti akan berbeda dengan kenyataan yang terjadi pada si pemeran "

" Lalu kamu menganggap mama orang lain " ucap Rasya penuh penekanan

" Cukup, saya sudah kenyang " lanjutnya dan meninggalkan Zahra

" Bukan seperti itu mas, tapi maksud zahra.. "

" Tidak perlu, terima kasih atas penjelasan mu tadi " ucap Rasya yang sudah menenteng tas kerja dan Jas berwarna coklat senada dengan celananya

Kini mobil yang dikendarai Rasya pun sudah tak tampak di pekarangan rumah

" Ya Allah mas Rasya tidak ingin mendengarkan ku "

" Bunda.. Tidak-tidak jangan selalu bunda.. kata bunda Zahra sudah cukup dewasa...  terus Zahra harus bagaimana ya, ke kantor mas Rasya atau menunggunya dirumah saja, tapi bagaimana jika mas Rasya pulang larut malam seperti tadi "

" Anna.. iya Anna pasti ada solusinya, Zahra harus ke kantor mas Rasya atau tetap dirumah menunggu nya. Zahra juga kesepian disini tanpa ada bi marya " 

Tak lama setelah Zahra menelpon Anna, Anna pun sudah berada di rumah Zahra

" Assalamualaikum wa rahmatullah Ra "

" Waalaikumsalam wa rahmarullah wa barakatuh Na, Mari silahkan masuk "

" Duduk dulu ya Na, Zahra ambilkan minum " lanjutnya

" Niii jus strawberry kesukaan Anna "

" Hem terima kasih ya Ra. Ada apa sampai harus memanggil Anna kesini "

" Zahra kesepian Na, tidak ada bi Marya. Sama zahra juga ingin menceritakan masalah kemarin "

" Memangnya kemarin ada apa "

" Kemarin pas Zahra menuju parkiran mobil, dan ustad Yahya akan mencari ojek, tidak sengaja kami bertemu dengan orang tuanya mas Rasya "

" Dan dia salah faham " potong Anna

" Iya na, dan masalahnya mas Rasya tidak ingin mendengarkan penjelasanku "

" Tapi Zahra ndak ada apa-apakan dengan ustad Yahya "

" Astaghfirullah Na, Zahra memang mengagumi ustad Yahya dari dulu dan mungkin sampai saat ini, tapi Zahra tetap akan berusaha untuk menghormati dan menyayangi mas Rasya yang sudah menjadi suami Zahra " ucap zahra lirih

" Dan Zahra tau batasan-batasan nya "

" Anna percaya dengan mu Ra, dan siapa yang tidak mengagumi ustad Yahya, semua wanita mungkin juga seperti itu, tetapi kita harus membatasi pergaulan yang tanpa ikatan itu "

" Iya na, Zahra mengerti "

***

" Ada tamu untuk bapak, dia sudah menunggu di ruang meeting pak " ucap Anan

" Baik, saya segera ke sana " Dengan sigap Rasya memasuki ruangannya dan menaruh tas kerjanya. Dengan segera ia menemui tamu yang sudah menunggunya

" Pak Yayat "

" Pak Rasya, selamat pagi "

" Iya pagi, ada apa pak "

" Saya datang dengan berat hati pak, kami sudah berusaha menemukan pelaku pemasuk obat-obatan terlarang itu, tetapi sampai saat ini kami tidak menemukan bukti apa pun, sepertinya orang yang sengaja memasukan obat itu sudah merencanakannya dengan matang dan tanpa meninggalkan jejak apapun " ungkap Yayat

Kasih Sayang MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang