48

9.5K 330 2
                                    

Happy reading, jangan bosan ya..

***

" Assalamualaikum Ra " Ucap Diva dan Anna bersamaan

" Wa'alaikumsalam warahmatullah, Anna Diva kok tidak bilang-bilang mau berkunjung "

" Iya ni Ra, soalnya kita kangen, Zahra dah baikan kan sekarang "

" Alhamdulillah Diva, Zahra udah baikan "

" Syukur deh kalau gitu, tapi ini lecet-lecet gimana " ucap Diva menunjuk kearah jidat Zahra

" Ini sudah tidak masalah Diva, nanti juga kembali lagi "

" Tapi kan ganggu ra, cantiknya berkurang sedikit "

" Memang cantik hanya bisa kita lihat dari fisik Diva, cantik tak perlu dilihat dari situ, dengan menunjukan sikap yang baik dan akhlak yang baik itu lebih besar dari pada cantik yang hanya bisa di pertontonkan " bantah Anna

" Iya na, Diva juga tahu ko, tapi kan punya wajah cantik itu juga harus, apalagi kalau sudah menikah seperti Ara. Banyak orang yang setelah menikah jarang mempercantik diri dengan alasan karena sudah laku, atau tak ada waktu. Tapi itu menurut Diva salah, justru kita dianjurkan untuk berpenampilan cantik kalau sudah menikah agar suami kita tidak lari atau lirik-lirik yang lain " jelas Diva

" itu Anna baru setuju, tapi cantiknya di depan suami ya jangan di depan doi " ujar Anna

" Anna nyindir yah ? "

" Engga nyindir kok Div, tapi kalau ada yang merasa jangan salahkan kita hehehe " ucap Zahra

" Andre itu kan tunangan Diva ra, engga lama lagi kita halal juga kok, lagi pula kita berdua tidak pernah melanggar syariat " jelas nya

" Jodoh, kematian, Rezeky itu Allah yang mengatur, Siapa yang tahu. Bisa saja yang sudah mempersiapkan pernikahan sampai selesai, tinggal menunggu hari esok untuk mengucap ijab Qobul tetapi qodarullah di batalkan. Dan ada pula yang tanpa di inginkan, pernikahan pun sudah ada didepan mata, Dan itu bisa saja terjadi dengan kita Diva " Jelas Anna

" Iya Anna, Diva tahu itu, tapi ini kemauan keluarga Diva. Trus tanpa di inginkan pernikahan sudah ada didepan mata itu siapa, Zahra, bukan didepan mata lagi kali na, sudah dirasakan. Ya kan Ra ? " ucap Diva

" Zahra, Diva, Anna sekalian mau bilang kalau lusa Anna akan menikah ? " ucap ana teliti

" Hahh,, yang benar saja Anna, Aaamm Anna senang ni becanda. Kayanya Anna sedang ga dekat sama ikwan deh "

" Itu dia Div, tanpa direncanakan dan tanpa di inginkan pernikahan sudah ada di depan mata "

" Lalu siapa laki-laki yang beruntung itu Na ? " tanya Zahra penasaran

" Ustadz Yahya " ucap Anna menunduk

" Ustadz Yahya ? " tanya Zahra memastikan

" Maaf ra, ini bukan kemauan Anna, kami dijodohkan oleh pak le dan buk le. Dan orang tua ustad Yahya yang di klaten juga sudah mengetahuinya. Mereka meminta pernikahannya di percepat, dan tadi malam mereka datang untuk meng khitbah Anna. Anna tidak bisa menolak lagi karena seluruh pesantren sudah mengetahui rencana ini " ucap Anna dengan nada sedih

" Ra, Anna tahu bagaimana kekaguman Zahra pada ustad Yahya. Maka dari itu Anna memberi tahu Zahra secepatnya setelah Anna mengetahuinya juga "

" Anna sayang, engga usah pakai sedih-sedih deh, Kan bentar lagi jagi penganten juga " goda Diva

" Zahra kan sudah ada mas Rasya, mas Rasya juga ganteng kok. Iya kan Ara " goda Diva pada Zahra

" Urusan Jodoh, Rezeki, maut itu sudah diatur Allah di lauh mahfudz na. Kita tidak tahu bagaimana rencana Allah terhadap kita, yang kita ketahui bagaimana kita menjemput Takdir Allah itu. Zahra tidak pernah menyangka sampai saat ini, kalau Zahra sudah menikah dengan mas Rasya. Dan begitu pula dengan Anna, jika Allah berkehendak maka itu semua bisa terjadi " ujar Zahra

Kasih Sayang MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang