61. Akhir

15.1K 432 19
                                    

" Mba Zahra tidak merasa ada gejala apa-apa, seperti mual, sakit kepala? " tanya dokter Widya kembali

" Tidak dok "

" Sering merasa lelah?  "

" Iya dok, saya memang akhir-akhir ini memang sering merasa lelah, tetapi itu wajar karena aktivitas juga lumayan padat "

" Emm seperti itu " ujar dokter Widya seraya tersenyum

" Selamat mba Zahra, saat ini anda sudah menjadi calon ibu " lanjut dr. Widya

" Benarkah dok? "

" Iya, menurut pemeriksaan saya saat ini usia janin sudah memasuki minggu ke empat "

" Alhamdulillah, Alhamdulillah ya Allah. Anna.. " 

Zahra terus bersyukur seraya memeluk Anna. Tidak hanya Zahra yang berbahagia, Anna pun sama ikut bahagia.

Dengan wajah yang sama berserinya, Zahra dan Anna sama-sama pulang menuju rumah masing-masing. 

Setelah membersihkan tubuh dan mengganti pakaian Zahra menatap semua obat vitamin yang di berikan dr. Widya padanya, dengan senyum ia mengelus perut yang masih rata.

" Alhamdulillah, tiada tara kebahagian seorang istri yang memiliki suami yang shaleh dan anak-anak ahli surga ya Allah, izin kan hamba menjadi muslimah yang bisa membimbing dan pengingat untuk mereka hingga detak jatung ini tiada "

" Jagalah janin ini hingga ia menjadi muslim muslimah yang taat kepada-Mu, bertaqwa atas imannya, bertanggung jawab atas kepemimpinannya "

" Jadikanlah meraka manusia yang yakin atas kalimah thoyyibah "laa ilaaha illallah muhammadurrasulullah". yang artinya tidak ada yang berhak disembah selain Allah Shubhanahuata'ala. Dan Baginda Muhammad Shalallahu alaihi wasallam adalah utusan Allah Shubhanahuata'ala "

" Yang selalu Sholat khusyu' dan khudlu' yang artinya Shalat dengan konsentrasi batin dan merendahkan diri dengan mengikut cara yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, serta mengamalkan Ilmu ma'adzikir "

" Jadikan meraka lah khalifah yang meluruskan niatnya, hanya karena Allah Shubhanahuata'ala. Dan bersifat Ikromul Muslimin yang selalu memuliakan sesama muslim "

" Turun kan sifat malu Rasulullah padanya. Malu dalam hal yang pantas untuk malu, tetapi tegas dalam hal yang menyangkut akhlak dan kebenaran. Berdakwah dan Tabligh khuruj fisabilillah "

Tak sadar air mata menetes mengiringi setiap do'a yang keluar dari mulut Zahra, hingga ia tersadar karena sebuah tangan mengapai wajahnya.

" Ada yang menyakiti mu ? " Pertanyan itu pertama terdengar di telinganya

Zahra menatap Rasya dengan seksama.

" Kebahagian yang menimpa terlalu besar mas, sanggupkah Zahra kehilangan semua ini nanti, jika Allah mengambilnya "

" Kebahagian seperti apa ? " tanya Rasya kembali

" Suami yang shaleh, dan calon khalifah yang akan segera turun ke bumi "

Rasya masih mencerna setiap kata-kata yang keluar dari mulut Zahra. Zahra yang menyadari kebingungan Rasya segera menarik tangan Rasya menuju ke perut ratanya.

" Jadi lah imam untuk kami hingga Allah tidak lagi menitipkan nafas dan detakan jantung pada tubuh ini. Tuntun kami menuju Jannah dan selalu menggapai Ridho Allah Shubhanahuata'ala "

" Kita telah dititipkan amanat yang begitu indah, rizky yang tidak ada bandingannya. Kita akan sama-sama menjadi madrasah pertama untuk mereka "

" Zahra hamil mas, anak kita " ucapnya dengan mata berbinar-binar

Kasih Sayang MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang