45

10.3K 331 7
                                    

" Mba " panggil Sarah pada seorang pelayan

" Ini, kembali nya buat mba aja ya "

" ohh terima kasih ibu " ucap pelayan salah satu restoran di mall itu

" Ra,  ma Rasya ke kamar kecil dulu ya, mama dan Zahra tunggu disini sebentar "

" ya udah sana jangan lama-lama " ujar Sarah

Rasya pun pergi mencari kamar kecil, setelah beberapa menit Sarah jenuh menunggu dan ia sudah mulai mendecak kecil.

" Ko Rasya lama ya Ra ? "

" Engga tau ma, Zahra samperin dulu saja ya "

" Iya sudah gih, kok lama sekali sih dia "

" Mama tunggu disini aja ya Ra " ucap Sarah kembali

" Iya , sebentar ya ma "

Pandangan Zahra pun mulai mengelilingi tempat sekitar, dan mencari arah penunjuk tempat, dan akhirnya pun ia menelusuri arah menuju kamar kecil yang berada di lantai dua mall tersebut.

" Astaghfirulah " ucap Zahra 

Tangannya pun tersentak meremas dadanya, nafas pun seakan-akan terhenti sesaat sehingga membuatnya sesak di bagian dada, ia langsung memalingkan tubuhnya agar tidak melihat apa yang terjadi di depannya.

" Allahu akbar " gumamnya kembali, ia mencari kekuatan dari kalimat Allah yang di ucapnya

" Pasti salah lihat, Bismillahirrahmanirrahim " gumamnya

Ia mencoba membalikan tubuhnya kembali .... Dan

deg...

" Lepas nad " ucap Rasya

" Tidak honey, aku kangen. Kamu kenapa tidak bilang mau kesini, biar kita bisa sama-sama "

" Lepas nad, aku harus pulang " ujar Rasya kembali

" Kenapa honey ini kan masih siang " ucap Nadia seraya melepas pelukannya kepada rasya

" Ohh, apa karena istri lagi, kamu berubah ya semenjak ada dia " ucap Nadia dan mendecak kesal

Tak sengaja pandangan Nadia terhenti ketika melihat seorang wanita yang menggunakan khimar berwarna biru dongker berdiri tepat di belakang Rasya namun masih tetap berjarak beberapa meter.

Dengan cepat Nadia kembali menarik Rasya, namun Rasya tetap menolaknya dan ..

" Honey mending kamu jujur aja deh sama keluarga kamu, kalau kita saling men cin tai. Jadi kamu sama aku tidak akan pernah terpisahkan lagi "

" Nadia lepas, apa-apaan .. "

" Mas " ucap seseorang dengan suara sedikit bergetar

" Zahra " ucap Rasya langsung berbalik memandang ke arahnya

" Mam.. mama sudah menunggu kita mas " ucap Zahra terbata

" Hai, lo kan yang waktu itu dirumah Rasya. Jadi lo istrinya. Lo tau engga kalau lo itu sudah menjadi duri dalam hubungan gue sama Rasya terlebih lo itu penghambat kebagaian Dia tau lo "

" Maaf mba, saya tidak bermaksud, dan saya tidak pernah tau tentang ini. Karena, karena mas rasya tidak pernah memberi tahu kan saya "

" Jadi lo yang sok suci mau bilang kalau lo tidak bersalah dan ini semua salah Rasya pacar gue "

" Stop Nad, kita sudah berakhir, berakhir ketika lo ngilang tanpa kabar. Tidak usah ganggu hidup gue lagi " ucap Rasya dan menarik tangan Zahra yang sedang mematung

Kasih Sayang MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang