Kasih Sayang Muslimah

28

Semenjak pertemuan nya dengan Dimas, Rasya tampak sedikit gelisah dan terus memikirkan perkataan Dimas tentang hal yang sudah bukan temannya lagi, sampai dirumah pun ia tetap diam meskipun Zahra sudah mengajaknya berbicara, ia terkadang hanya diam dan menjawab seperlunya.

" Assalamualaikum mas, apa mas masih didalam " ucap zahra di depan pintu kerja Rasya, namun Rasya tetap tidak menjawab pertanyaan nya

" Mas, ini sudah jam 1 malam, apa mas tidak ingin istirahat dulu. Mas juga belum makan dari tadi " ucap Zahra dengan lembut yang sudah duduk di sofa depan meja kerja Rasya

" Duluan saja, nanti saya nyusul "

" Bukannya mas besok ada pertemuan dengan Resident Grouf, mas harus istirahat dulu "

Rasya hanya terdiam, tanpa menjawab pertanyaan Zahra

" Mas, Zahra disini berstatus sebagai istri, tempat dimana mas berkeluh kesah. Namun kalau itu belum bisa mas terima, tolong jadikan Zahra sebagai teman mas dalam suka mau pun duka, yang akan menjadi teman curhatan mas. jika memang ada yang bisa zahra bantu, akan zahra bantu mas " ucap zahra dengan lembut dan melirik ke arah Rasya

" Ya sudah zahra tidur duluan mas, Zahra mohon maaf jika zahra ada salah dengan mas " ucapnya seraya menghembuskan nafas dengan pelan dan berlalu dari hadapan Rasya

Tanpa zahra sadari Rasya pun mengikutinya menuju kamar mereka, Rasya memcoba mensejajarkan langkahnya dengan Zahra.

" Kalau saya ada salah dengan mu, tolong maaf kan saya juga " ucap Rasya

Zahra hanya tersenyum mendengar perkataan Rasya, tak perlu waktu lama mereka pun sudah berada di kamar bersiap untuk tidur, dan tak lupa Zahra mengambil air wudhu sebelum tidur dan begitu pun dengan Rasya. Rasya juga sudah memulai untuk membiasakan diri untuk selalu bersuci. Awalnya atas permintaan Zahra, namun dengan kesadarannya dan atas ilmu yang ia dapatkan dari gurunya maka ia pun sudah mulai membiasakan hidup dengan sunnah Rasul.

Rasulullah saw Bersabda: Rasulullah, "Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat" (HR. Bukahri dan Muslim).  

keistimewaannya dijelaskan :

"Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu') maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap 'Ya Allah ampunilah hambaMu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci" (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.). 

***

" Maaf pak ada yang ingin bertemu dengan bapak " ucap susi

" Siapa " ucap Rasya

" Katanya karyawan bapak "

" Suruh dia masuk "

" Baik pak "

Susi sekertaris Rasya segera keluar dan mempersilahkan tamunya masuk.

" Maaf pak saya datang kesini karena hal penting dan tidak bisa dibicarakan di telpon " ucap Yayat

" Iya ada apa pak "

" Begini pak, selama beberapa hari ini bapak tidak datang ke Restorant, ada beberapa masalah yang datang pak. Dan salah satu masalah yang begitu berat, kita dituduh memasukan dan mencampur makanan dengan obat-obatan terlarang pak " ucap Yayat

" Obat-obatan terlarang, seperti apa pak Yayat " 

" Itu tepatnya baru saja kemarin pak, ada seorang tamu yang komplen karena dibawah gelas kopi yang ia terima terdapat n*rk*ba pak dan setelah beberapa tamu yang memaksa untuk mengechek ke dalam, terdapat bebarapa botol kecil barang yang sama pak "

" Apa pelayannya tidak memeriksa terlebih dahulu pak Yayat "

" setelah kopi diterima pelayan yang ingin mengantar menuju meja tamu, ia tinggal membersihkan tangan sebentar pak, lalu ia segera memberikan pada tamu kita tanpa mengechek kembali pak, begitu penjelasannya "

" Lalu tindakan apa yang sudah dilakukan pak Yayat "

" Kasus ini akan segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib pak, apabila kita tidak bisa membuktikan bahwa kita tidak bersalah "

" Apa anda sudah mengechek seluruh pegawai pak Yayat "

" sudah pak "

" cctv "

" Kalau yang itu belum pak, kami belum terpikirkan "

" Baik lah, segera ambil rekaman cctv satu minggu kebelakang, saya akan segera kesana " ucap Rasya