Part 9

3.7K 477 17
                                    

FLASHBACK

Setelah mendengar bahwa Seulgi sedang mencoba memenjarakan Kang Woo, Taemin merasa khawatir. Hanya seminggu setelah mereka putus, kabar ini menyebar dan sampai di telinganya. Lalu beberapa hari kemudian, ia juga mendengar bahwa rumah Seulgi berhasil diobrak-abrik oleh Kang Woo. Mendengar hal itu membuat Taemin merasa semakin khawatir.

Taemin yang memang masih sangat mencintai Seulgi jelas merasa takut. Ia benar-benar tak ingin Seulgi terluka.

Karena ketakutan itulah, Taemin memberanikan diri untuk mendatangi rumah Seulgi. Ia ingin membicarakan sebuah ide pada Seulgi. Ia sudah menyiapkan segalanya.

Tapi ternyata, Seulgi tak ada di rumahnya. Taemin harus kecewa padahal ia sudah sangat antusias untuk melakukan hal ini.

Tapi Taemin mendapatkan ide baru setelah bertemu dengan Ahjumma yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah Seulgi.

"Ahjumma.. Boleh aku meminta tolong?" pinta Taemin kepada Ahjumma yang membukakan pintu saat Taemin datang tadi.

Ahjumma itu sudah sangat mengenal Taemin. Ia tau bahwa Taemin adalah pacar Seulgi. Tapi ia tidak tau jika Taemin dan Seulgi sudah putus.

"Ada apa, Mas Taemin?" tanya Ahjumma yang sudah cukup akrab dengan Taemin.

"Aku ingin menjaga Seulgi agar tetap aman. Aku dengar rumah ini kemarin dimasuki penjahat. Aku tidak ingin hal itu terjadi lagi..." jelas Taemin.

"Memangnya apa yang mau Mas Taemin lakukan?"

"Aku ingin memasang ini di dalam rumah Seulgi. Supaya jika ada penjahat, aku bisa langsung mengetahuinya dan memberikannya sebagai bukti ke polisi." jelas Taemin lagi sambil menunjukkan sebuah alat yang bulat seukuran cincin. Alat tersebut adalah kamera tersembunyi yang biasa digunakan orang-orang untuk menguntit atau mengungkap sesuatu. Karena bentuknya kecil dan tidak mudah terlihat. Warnanya hitam dan jika ditempelkan di tempat berwarna senada benar-benar tidak akan terlihat sama sekali.

"Itu apa ya?" tanya Ahjumma masih bingung.

"Ini kamera, Ahjumma. Ini bisa merekam kalau-kalau ada penjahat. Fungsinya hampir sama seperti CCTV namun ini lebih kecil dan tidak terlihat."

"Ahh.. saya mengerti. Tapi di sini baru saja dipasang CCTV karena hal kemarin. Jadi saya rasa kamera itu tidak dibutuhkan lagi."

"Oh.. jadi begitu ya.. Kalau begitu, tidak apa-apa. Yang penting Seulgi aman.." ucap Taemin sedikit kecewa karena ia tidak jadi memberikan Seulgi bantuannya.

"Tapi kalau Mas Taemin mau, saya bisa taruh itu di apartemennya Mba Seulgi. Saya seminggu sekali ke sana cuma untuk membersihkan saja agar tidak berdebu. Di sana belum dipasang CCTV.. jadi kalau Mas Taemin mau, nanti saya taruh kameranya di sana." terang Ahjumma.

BINGO

Itu adalah hal yang sangat bagus. Taemin senang karena akhirnya idenya tidak sia-sia.

"Benarkah? Kalau begitu.. tolong taruh ini di ruang tengah apartemennya Seulgi ya, Ahjumma. Aku akan langsung memberitahunya jika ada hal-hal yang buruk."

"Baiklah."

Ahjumma yang tidak tau apa-apa dan hanya berpikir Taemin ingin membantu Seulgi pun akhirnya meletakkan kamera tersebut di vas bunga dekat jendela yang membuat Taemin dapat melihat seluruh isi ruang tengah apartemen milik Seulgi. Memang kamera tersebut juga langsung terhubung ke laptop Taemin di rumahnya.

Sedangkan Taemin, ia terlalu ingin membuat Seulgi terkesan. Ia ingin mencari alasan agar bisa berbicara banyak lagi dengan Seulgi. Ia ingin Seulgi bahagia jika tau bahwa ia berniat membantunya. Ia akan segera mengatakannya pada Seulgi dan membuat Seulgi tersentuh akan keinginannya membantu Seulgi. Padahal Taemin tau, menaruh kamera di rumah tanpa seizin pemiliknya adalah tindakan ilegal.

UnexplainedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang