Part 16

3.4K 369 15
                                    

FLASHBACK

"Jadi kau benar-benar menyukainya?" tanya Yoongi sambil tersenyum miring. Sangat sinis.

Seulgi hanya menunduk mendengar pertanyaan Yoongi.

"Kau tidak lupa kan niat awalmu?!" tanya Yoongi tajam. Seulgi memejamkan matanya sejenak lalu menghela nafas.

"Aku tidak bisa melanjutkan ini, Oppa. Aku tidak bisa menyakitinya." ucap Seulgi tegas. Ia menatap Yoongi serius.

Yoongi tertawa tidak percaya. Ia lalu mendekati Seulgi dan mencengkram kedua bahunya kencang. Seulgi meringis.

"Kalian bahkan berciuman di depanku. Ha ha ha!" Yoongi tertawa sinis.

"Bukankah kau pernah bilang bahwa kau ingin aku yang menjadi ciuman pertamamu?!" Yoongi mencengkram bahu Seulgi semakin kencang. Seulgi mencoba melepaskan cengkraman Yoongi, tapi tidak bisa karena Yoongi terlalu kuat.

"Aku pikir kau hanya akan menyukaiku. Tapi ternyata kau begitu mudah berpindah hati, Kang Seulgi." Yoongi mulai menurunkan nada bicaranya. Ia perlahan melepaskan cengkramannya pada bahu Seulgi.

Seulgi gantian menatap Yoongi tajam.

"Jimin membuat aku merasakan apa yang tidak pernah aku rasakan saat bersamamu. Kau selalu saja menolakku dan menggantungkanku. Lantas menyuruhku berpacaran dengannya. Sekarang aku sudah terlanjur jatuh cinta padanya. Kau tidak berhak menyalahkanku atas perasaanku ini!" ucap Seulgi dengan nada meninggi. Jelas ia tak ingin disalahkan, Yoongi yang membuatnya melakukan ini. Harusnya Yoongi lah yang patut disalahkan atas semuanya. Meski Seulgi juga sadar ia menyetujui semuanya karena ingin membalas Jennie, tapi tetap saja, Yoongi lah yang menghasutnya dan membuatnya benar-benar melakukan hal itu.

"Benar! Ini salahku! Kalau kau mau tau, aku sangat menyesal memintamu melakukan semua hal bullshit ini!" Yoongi juga kembali meninggikan ucapannya.

Menyesal? Seulgi bahkan sudah menyesal dari awal melakukan hal ini. Ia bertahan dengan Jimin karena ia bahagia bersama pemuda itu. Tapi jika ia ingat niat awalnya, Seulgi rasanya ingin pergi jauh-jauh dari Jimin. Ia merasa sangat jahat. Ia merasa dirinya tidak pantas bersama Jimin. Seulgi jauh lebih menyesal daripada Yoongi.

"Park Jimin menghancurkan semuanya! Dia merebutmu dariku! Aku benar-benar membencinya!" Yoongi mengalihkan pandangannya ke arah Seulgi yang masih menatapnya tajam. Suasana di sana benar-benar sudah sangat buruk. Baik Yoongi maupun Seulgi sama-sama emosi. Terutama Yoongi yang sudah sangat naik darah.

Yoongi yang kini berdiri di hadapan Seulgi menatap gadis itu sebentar dan langsung menarik dagu Seulgi dengan tangannya lalu mencium bibirnya dengan paksa.

Seulgi membelalakkan matanya, ia sangat terkejut atas apa yang Yoongi lakukan. Seulgi langsung berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan ciuman Yoongi. Tapi Yoongi sangat kuat dan kesetanan.

Seulgi merasa sangat marah kali ini. Ia mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mendorong Yoongi. Dan karena ia memang juga sudah penuh emosi, ia pun berhasil mendorong Yoongi hingga membuatnya tersungkur.

Seulgi mengelap bibirnya dengan kasar. Ia mengatur nafasnya yang terengah-engah karena emosi. Ia menatap Yoongi berang. Seulgi benar-benar marah pada pemuda itu.

Ia benci diperlakukan seperti tadi. Ia benci dipaksa seperti itu. Yoongi benar-benar sudah melampaui batas!

Yoongi juga masih mengatur nafasnya. Ia sendiri masih emosi. Dan ia sadar bahwa tadi dirinya sedikit keterlaluan terhadap Seulgi. Namun ia benar-benar kalut.

"Mulai detik ini, jangan pernah menghubungiku lagi!" ucap Seulgi penuh kemarahan meninggalkan Yoongi yang masih terduduk di bawah karena tersungkur tadi.

UnexplainedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang