Part 17-2

3.2K 367 48
                                    

Begitu menyadari ada Taemin, Seulgi buru-buru memutar balik langkahnya. Ini pertama kalinya ia berpapasan dengan Taemin lagi semenjak video itu tersebar.

Dari kemarin, jika ia melihat Taemin dari jauh saja, ia akan tetap memilih jalan lain untuk tak bertemu dengannya. Maka dari itu, kali ini ia berniat untuk melakukan itu juga.

Seulgi hanya masih kesal dan ingin marah jika mengingat apa yang telah Taemin lakukan. Ia juga menjadi tidak nyaman hanya dengan melihat wajah pemuda itu.

Taemin mengejar Seulgi yang berjalan memutar balik dan terang-terangan menghindarinya.

"Seulgi-ah." panggilnya sambil berhenti di hadapan Seulgi. Seulgi menatap Taemin sedikit tajam.

"Mau apa kau?" tanyanya sinis.

"Aku minta maaf padamu, Kang Seulgi." ucap Taemin penuh penyesalan. Ia menatap Seulgi sedikit memelas.

Seulgi memutar bola matanya. Sudah terlalu terlambat untuk meminta maaf. Semuanya sudah tersebar. Dan ia sudah harus melalui hal buruk itu. Meminta maaf sekarang tak ada gunanya. Ia menatap Taemin tajam. Tidak menyangka pemuda itu meminta maaf dengan mudahnya seperti ini.

"Aku tau ini tidak akan berpengaruh apa-apa. Tapi aku merasa harus tetap meminta maaf. Aku benar-benar menyesal. Aku sadar kalau aku terlalu naif dan bodoh. Aku hanya terobsesi. Aku tau ini benar-benar tidak ada gunanya. Tapi aku minta maaf, Kang Seulgi. Kau boleh tidak memaafkanku... Aku benar-benar hanya ingin minta maaf padamu." ucap Taemin tak berbasa-basi. Ia menyesal. Dan ia tau semua ini sudah terlambat. Tapi ini lebih baik daripada ia tidak mengatakannya sama sekali.

Seulgi masih menatap Taemin sedikit tajam. Agak melunak dari tatapan sebelumnya. Namun tetap saja, menerima permintaan maaf tidaklah semudah itu. Apalagi ia merasakan beberapa kesulitan yang terjadi karena ulah Taemin itu.

Tapi lagi-lagi.. Seulgi teringat apa saja hal baik yang pernah Taemin lakukan. Betapa Taemin menghargainya dulu saat mereka masih berpacaran, Taemin yang selalu berusaha membuatnya bahagia. Seperti pada Yoongi, Taemin juga adalah orang yang pernah mewarnai hidupnya. Ia tak bisa membencinya selamanya.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.

Memang benar peribahasa itu. Seulgi benar-benar merasakannya pada Yoongi dan Taemin. Sebaik apapun mereka dulu, ia akan lebih ingat rasa sakit yang mereka torehkan. Ia akan lebih ingat bagaimana sebuah noda merusak segala kebaikan mereka. Karena pada dasarnya memang begitulah bagaimana dunia ini bekerja.

Tapi Seulgi tak memungkiri, bahwa ia sendiri pun butuh dimaafkan, setidaknya oleh Jimin. Sedikit banyak ia mengerti perasaan Taemin yang ingin dimaafkan.

Seulgi hanya menatap Taemin tanpa mengatakan apapun. Ia tetap belum memaafkan pemuda itu. Tapi mungkin.. mungkin besok, atau lusa... atau beberapa hari kemudian... tidak menutup kemungkinan Seulgi akan memaafkan Taemin. Karena seiring berjalannya waktu, kita semua harus sadar, bahwa untuk mendapatkan kedamaian hati, kita perlu memaafkan dan merelakan sesuatu dengan ikhlas.

Karma akan datang sendiri pada akhirnya. Namun jika kita sudah mengikhlaskan sesuatu, tidakkah kedepannya banyak hal yang akan menjadi lebih baik?

Seulgi hanya berjalan melewati Taemin tanpa mengatakan apapun. Taemin menatap Seulgi dengan penuh penyesalan. Yah, saat melakukan hal buruk, memang pada akhirnya yang tersisa hanya penyesalan kan?

***

Seulgi duduk di kantin bersama Jisoo. Ah, ya. Jisoo sudah lama sembuh. Meski ia masih belum sepenuhnya bisa melupakan hal tentang Kang Woo, tapi Jisoo merasa lega karena Kang Woo sudah di penjara sekarang.

UnexplainedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang